Friday, July 27, 2018

4:04 AM
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca *Kaum Ibu Desa Jembul Tuntaskan Praktek Pembuatan Makanan Olahan*.

*Kaum Ibu Desa Jembul Tuntaskan Praktek Pembuatan Makanan Olahan*


*Kaum Ibu Desa Jembul Tuntaskan Praktek Pembuatan Makanan Olahan*

Posted: 26 Jul 2018 01:50 PM PDT



MOJOKERTO, Sekilasmedia. Com- Selama dua pekan lebih, kaum perempuan Desa Jembul menerima materi teori dan praktek kewirausahaan yang dikemas dalam bentuk Pelatihan Mobil Training Unit (MTU) yang diselenggarakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelatihan Kerja (PK) Mojokerto Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Jatim (dulu BLK-red).

Pelatihan MTU bertajuk "Pelatihan Keterampilan Kejuruan Pengolahan Hasil Pertanian Program Peningkatan Kualitas Dan Produktivitas Tenaga Kerja", diikuti 25 peserta yang semuanya kaum hawa Desa Jembul.

Mohammad Makhfud, instruktur yang ditunjuk dari UPT PK Mojokerto, saat ditemui di lokasi kegiatan, Kamis (26/07/2018), menuturkan, pelatihan kewirausahaan ini disenggarakan dalam rangka mendukung TMMD Reguler Ke-102 Kodim 0815 Mojokerto.

Pelatihan ini sudah dimulai sejak tanggal 10 Juli 2018 lalu, dan hari ini, Kamis (26/07) praktek pembuatan roti kukus gula palem dan besok, Jum'at (27/08) tinggal evaluasi sekaligus akhir dari pelatihan MTU, ungkapnya.

Terpisah Danramil 0815/15 Jatirejo Kapten Inf  Supriyanto, saat dikonfirmasi mengatakan, pelatihan kewirausahaan yang diselenggarakan Satgas TMMD bekerjasama dengan UPT PK Disnakertans Provinsi Jatim sangat bermanfaat bagi kaum perempuan Desa Jembul. 

Melalui keterampilan yang didapat dari pelatihan ini, lanjut Danramil, diharapkan ibu-ibu warga Jembul dapat mempraktekan dan mengembangkannya dengan kegiatan bernilai ekonomis sehingga menambah pendapatan  yang dapat menopang ekonomi keluarga.

Sementara, Ibu Supardi (43), salah satu peserta pelatihan, mengaku senang dengan adanya pelatihan keterampilan ini, sehingga dirinya bersama ibu-ibu lainnya dapat mengetahui dan mengenali hasil pertanian yang dapat diolah menjadi makanan yang bernilai ekonomis.  "Ilmunya dapat rezekinya merapat", ucapnya dengan wajah sumringah.

Tidak cukup itu saja, selama dua minggu dilatih, dirinya sudah bisa mempraktekan membuat beberapa jenis kue seperti donat ubi, nastar, castengel dan rendang.  Masih katanya, keterampilan yang didapat ini akan dipraktekannya untuk membuka usaha kecil-kecilan sehingga dapat menghasilkan uang tambahan. 

Tak lupa, dirinya juga sangat berterima kasih kepada instruktur dari Disnaker Provinsi Jatim dan Satgas TMMD Kodim Mojokerto, yang telah menyelenggarakan kegiatan pelatihan keterampilan kewirausahaan bagi ibu-ibu Desa Jembul.(dim/wo)
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang *Kaum Ibu Desa Jembul Tuntaskan Praktek Pembuatan Makanan Olahan* . Silahkan membaca berita lainnya.

*Jalan Tembus Jembul – Ngembat Tuntas, Ini Kata Dandim 0815*

Posted: 26 Jul 2018 01:50 PM PDT



MOJOKERTO,Sekilasmedia.com-  Komandan Kodim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima, SH turun langsung ke lokasi pengerjaan jalan tembus yang menghubungkan Desa Jembul Kecamatan Jatirejo  dan Dusun Blentreng Desa Ngembat Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto, Kamis (26/07/2018).

Dengan didampingi Komandan SSK TMMD, Kapten Inf Desto Jumeno, Dandim 0815 selaku Dansatgas TMMD Ke-102 TA.2018 Kodim 0815 Mojokerto, menyusuri jalan tembus dari sisi Dusun Blentreng Desa Ngembat, yang kondisinya sudah terhubung.

Di sela-sela peninjauan, Dandim 0815 mengatakan, jalan tembus antara Desa Jembul dan Dusun Blentreng Desa Ngembat volume 1700 meter x 6 meter, salah satu sasaran fisik dalam TMMD ini kini sudah terkoneksi.  Kondisi ini bisa dicapai karena kerja sama stakeholder yang bersinergi dan berkolaborasi dalam TMMD ini, tegasnya.

Jalan tembus ini, lanjut Dandim, saat ini dalam tahap pemadatan dengan menggunakan loader, dimulai dari sisi Desa Jembul menuju sisi Dusun Ngembat. Tidak itu saja, agar aman dari longsor, di setiap ujung jalan yang dekat pemukiman warga, akan dipasang tanggul penahan tanah (TPT), ungkap Dandim. 

Dengan terbuka dan terkoneksinya kedua desa yang berada di kawasan lereng Gunung Semar ini, akan semakin memudahkan lalu lintas manusia, termasuk distribusi barang dan jasa, utamanya hasil pertanian dan perkebunan di kedua desa yang berbeda kecamatan.

Kondisi ini, kata Dandim, apabila dikelola dengan baik, dalam jangka panjang akan menggerakan perekonomian masyarakat lokal, dengan demikian akan ada peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat, terlebih di Desa Jembul ada lokasi wisata seperti Coban Kabejan, Bukit Pelangi dan Kolam Renang Atas Awan.(dim/wo)
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang *Jalan Tembus Jembul – Ngembat Tuntas, Ini Kata Dandim 0815* . Silahkan membaca berita lainnya.

Kodam Pattimura Siap Dampingi Suku Mausu Ane

Posted: 26 Jul 2018 01:20 PM PDT

Kodam Pattimura Siap Dampingi Suku Mausu Ane
AMBON, LELEMUKU.COM - Pertengahan tahun 2018 ini, Maluku dikejutkan dengan adanya kabar tiga  warga Suku Mausu Ane, meninggal dunia diduga karena kelaparan. Bencana itu terjadi sejak awal Juli 2018.

Suku Mausu Ane  merupakan masyarakat  terasing yang hanya dapat ditemui dengan perantara salah satunya Raja Negeri Maneo Rendah, yang merupakan suku pedalaman di hutan Seram, Gunung Morkelle, Kecamatan Seram Utara Kobi, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.

Mereka sering berpindah -pindah ke lokasi baru ( Nomaden) di Pegunungan Seram, di  tiga lokasi terpisah antara lain di  bantaran sungai Kobi, Laihaha dan Tilupa yang sebagian besar merupakan daerah pinggiran perkampungan dan perkebunan.

Suku  yang berjumlah enam Kelompok Warga Masusu ane antara lain berjumlah kurang lebih 45 KK dengan berjumlah  175 warga ini sangat bergantung sekali kepada hasil alam maupun hasil perkebunan. 

Kebakaran hutan tahun 2015 menyebabkan setahun terakhir ini Suku Mausu Ane sering berpindah ke lokasi baru, dikarenakan tidak bisa makan hasil kebun yang  disebabkan oleh hama tikus dan babi hutan yang telah merusak dan memakan habis semua hasil kebun.  Sehingga stok makanan kian terbatas  selama dua minggu belakangan ini dan memaksa mereka untuk bertahan hidup dengan mengonsumsi sumber makanan lain  seperti dedaunan dan akar rotan.

Dengan mengonsumsi dari dedaunan dan akar-akaran  tak cukup memenuhi kebutuhan energi mereka untuk tiap harinya, dugaan tersebut banyak warga  yang mengalami sakit dan kurang gizi sehingga hal ini yang menjadi faktor utama  meninggalnya  3 (tiga) orang suku Mausu Ane.

Bermula Senin (23/7) Warga Mausu Ane mendatangi pemukiman di Maneo rendah untuk meminta bantuan bahan  makanan kepada Pendeta Hein Tualena. Pendeta Hein Tualena melaporkan kejadian tersebut kepada Danramil 1502-05/Wahai Kapten Cba La Ode Ma'ruf dan menjelaskan bahwa kematian beruntun warga Suku Mausu ane yang di akibatkan mereka kesulitan mendapatkan pangan yang layak dan air bersih.

Laporan itu ditindaklanjuti Komandan Kodim 1502/Masohi Letnan Kolonel Inf Hari Sandhi Chrishandoko, S.Sos. dengan mengirimkan bahan makanan pokok dan kebutuhan pangan lainnya untuk dikirim ke tempat dimana mereka mengungsi.

Tidak cukup sampai disitu,  Kamis (26/7) Pangdam XVI/Pattimura, Mayor Jendral TNI Suko Pranoto, didampingi Danrem 151/Binaiya dan beberapa Asisten,  mengunjungi Lokasi Masyarakat Suku Mausu Ane  di pedalaman pegunungan Morkelle, Kecamatan Seram Utara Kobi, Kab. Maluku Tengah.

Pangdam selain memberikan bantuan logistik juga menerima saran dan masukan dari warga setempat, sebagai wujud kehadiran negara dalam musibah ini.

Lebih lanjut, Danrem 151/Binaiya Kolonel Inf Christian K Tehuteru menjabarkan kegiatan yang harus dilakukan secara cepat dan terpadu dan melibatkan antara lain Pemda dalam hal ini Dinas kesehatan untuk pantau kesehatan  dan berikan medis terhadap masyarakat suku tersebut, Dinas pendidikan untuk mulai mendidik anak-anak sebatas membaca, menulis dan berhitung, Dinas pertanian untuk beri pendampingan cara bercocok tanam yang baik dan benar, Dinas kehutanan untuk mengecek lokasi yang memungkinkan digunakan untuk lokasi pemukiman suku tersebut dan Dinas PUPR untuk beri pendampingan dan bantu suku tersebut membuat tempat berteduh yang sesuai dengan kebiasaan mereka. Dan TNI/Polri diperlukan untuk memberi dorongan dan tenaga dalam mendukung kegiatan pemda tersebut

Pendirian  posko dan pendataan masyarakat suku Mausu Ane yang sudah turun serta mendata logistik yang sudah masuk dari instansi mana dan apa jenis bantuannya, Pendataan masyarakat yang ingin kembali ke hutan untuk mengambil keluarganya dan diberi bekal untuk selama perjalanan, Pembuatan tenda-tenda istirahat, MCK darurat dan dapur lapangan serta melibatkan  Bapa Raja, Camat, pegawai dari Dinas Kehutanan serta para kepala keluarga guna tinjau lokasi untuk pemukiman yang direncanakan.

Bila masyarakat setuju maka akan dilanjutkan dengan pembuatan tempat tinggal sesusi kehendak masyarakat. Anak-anak diisi dengan kegiatan seperti belajar  membaca, tulis dan berhitung serta cara hidup bersih. Dan untuk Ibu-ibu ini diberi pengetahuan tentang cara bercocok tanam di lahan sekitar rumah atau halaman rumah sehingga bermanfaat serta pembuatan pagar agar tidak diserang babi.

"Untuk itu perlu dibuat semacam Satgas yang terdiri dari beberapa unsur pendampingan melekat dalam kurun waktu yang ditentukan dan bergantian, sehingga pendampingan tidak terputus dan bisa memberi rasa nyaman dan mereka tidak perlu hidup secara nomaden lagi, serta mudah terpantau dan terbina, "pungkas Danrem 151/Binaiya. (Penrem151)

CEO Engeldot Water Kunjungi Sumber Mata Air di Tanimbar

Posted: 26 Jul 2018 11:40 AM PDT

Engeldot Water Kunjungi Sumber Mata Air di Tanimbar
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Pejabat Eksekutif Tertinggi atau Chief Executive Officer (CEO) Engeldot Water (EW) dari Belanda, Jochem Van Engelenhoven mengunjungi sumber mata air di Kepulauan Tanimbar, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku.

Dalam kunjungan tersebut pihaknya didampingi oleh Asisten II Bidang Pemerintahan Pemerintah Daerah (Pemda) MTB, dr. Edwin Tomasoa dan Direktur Utama bersama staff Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) J. Batlayar melihat kondisi awal sumber air tersebut secara langsung di Desa Ilngei, Desa Bomaki dan bak tampung di Kota Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel).

"Mutu air disini sangat luar biasa, betapa besar Kemurahan Tuhan kepada Saumlaki. Air di Belanda tidak seperti air disini padahal di Belanda bisa minum air dari keran. Tapi kualitas minum air dari sumur tidak sebagus dan senikmat ini," puji Jochem saat meminum langsung air dari mata air di Desa Ilingei.

Ia mengatakan mata air tersebut merupakan salah satu aset terbesar dari Bumi Duan Lolat jika digunakan dengan baik untuk membantu Pemda MTB dalam mengangkat ekonomi daerah.

"Masyarakat yang tinggal disini tidak tahu betapa kaya saumlaki tanpa perlu bantuan dari luar bisa mengembangkan diri sendiri dengan kekayaan air ini untuk mendapatkan keuntungan besar," kata dia.

Setelah peninjauan, tim EW pun bertemu dengan Bupati MTB, Petrus Fatlolon, SH., MH di ruang kerjanya untuk menyampaikan hasil tinjau tersebut.
Bupati Fatlolon sangat mengapresiasi kedatangan dari pihak EW dimana sebelumnya telah dilakukan penandatanganan letter of intent atau surat minat berbisnis antara Pemda MTB dan Engeldot Internasional B. V tentang dukungan terhadap rencana pengembangan ekonomi MTB dan percepatan pertumbuhan, yang terkait dengan proyek pengembangan air, pada Senin (2/7) lalu di Hoogeveen, Belanda.

"Kedatangan pihak EW ini adalah merupakan tindak lanjut undangan dari kedutaan RI di amsterdam ke pemda mtb. Saat itu kami sudah menanda tangani LOI dimana menyatakan kesediaan untuk menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dan di hari ini bukti nyata pihak EW datang untuk membicarakannya secara teknis," kata dia.

Fatlolon pun mengungkapkan pada Bulan Oktober mendatang, pihaknya bersama dengan EW akan melakukan penandatanganan nota kesepakatan kerjasama langsung dalam hal pengelolahan air bersih untuk kebutuhan masyarakat Tanimbar.

"Direncanakan bulan Oktober kita akan menandatangani MoU kerjasama. Selain itu, nanti akan ada juga kemasan-kemasan air yang nanti akan kita produksi bersama dengan PDAM," ungkap orang nomor satu di Kepulauan Tanimbar itu.

Engeldot Water International adalah perusahaan teknik professional yang bergerak dan melayani bidang sistem pengolahan air minum berkualitas tinggi, pengelolaan air untuk pertanian, pengelolaan air industri dan manajemen pembersihan air limbah di Eropa, Asia dan Afrika selama kurang lebih 25 tahun. (Laura Sobuber)

TNI Aceh Selatan dan Warga Buat Tanggul Penahan Ombak di Lhok Pawoh

Posted: 26 Jul 2018 10:22 AM PDT

Foto : TNI dibantu masyarakat setempat membuat tanggul penahan ombak di sekeliling rumah yang rusak di terjang gelombang pasang. 



Media Nasional Obor Keadilan | ACEH SELATAN - Aparat TNI dari jajaran Kodim 0107/Asel dan Kompi C Yonif 115/ML diterjunkan untuk mengatasi kerusakan rumah yang tertimpa bencana gelombang pasang ekstrim yaitu diterjang ombak besar di pesisir pantai Gampong Lhok Pawoh Kecamatan Sawang, Kamis (26/07/2018).

Amatan wartawan di lokasi, TNI bersama masyarakat setempat masih terus membenahi dengan membuat tanggul penahan ombak, membersihkan puing-puing kayu dan pasir serta air laut yang masuk ke dalam rumah.

Dalam pembersihan tersebut, Danramil 04/Sawang Kapten Inf Amri Umari memimpin langsung kegiatan dan tak ketinggalan Komandan Kompi Senapan C Yonif 115/ML.

Kapten Inf Amri Umari mengatakan peristiwa tersebut terjadi subuh sekitar kurang lebih pukul 04.00 WIB. Ia mendapatkan informasi bahwa atas kejadian tersebut mengalami kerugian materil berupa kerusakan sejumlah rumah warga akibat dihantam ombak.

"Atas informasi Babinsa dilapangan, saya perintahkan langsung untuk terjun ke lokasi untuk membantu warga yang terkena musibah terjangan ombak," ucapnya.

Amri mengaku, sejak pagi hari pihaknya bersama masyarakat setempat telah melakukan upaya dengan cara melakukan bergotong royong pengisian pasir kedalam goni untuk dibuatkan tanggul penahan ombak.

"Kita gotong royong bersama masyarakat membuat tanggul alternatif penahan ombak dengan goni pasir di belakang rumah yang diterjang ombak," ujarnya.

Lanjutnya, pembersihan rumah semaksimal mungkin dengan mengangkat puing-puing kayu, pecahan batu bata dibagian belakang rumah dan membersihkan air laut yang masuk ke rumah.

"Kita juga evakuasi barang dan orang yang ada di rumah untuk dipindahkan sementara ke tempat yang aman yaitu sanak keluarga mereka untuk dapat berteduh sementara ini," ungkap Danramil.

Berdasarkan data yang kita ambil dilapangan, kata Danramil Sawang Kapten Amri Umari kurang lebih 22 unit rumah mengalami rusak.

"Ada yang rusak ringan dan ada yang rusak parah, sekitar 5 sampai 7 rumah mengalami rusak parah," pungkasnya.

Tampak, anggota TNI menyusun tumpukan goni pasir di belakang rumah dan sebagian juga membersihkan pasir serta air yang masuk kedalam rumah.

Editor : Redaktur
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang TNI Aceh Selatan dan Warga Buat Tanggul Penahan Ombak di Lhok Pawoh . Silahkan membaca berita lainnya.

22 Rumah Di Aceh Selatan Rusak Diterjang Ombak Besar

Posted: 26 Jul 2018 10:22 AM PDT

Foto : Dinding bagian belakang rumah yang rusak diterjang ombak


Media Nasional Obor Keadilan | ACEH SELATAN - Ombak besar menghantam sejumlah rumah warga di wilayah pesisir pantai Aceh Selatan, Gampong Lhok Pawoh, Kecamatan Sawang, Kamis (26/07/2018).

Peristiwa tersebut terjadi subuh sekitar pukul 04.00 WIB dan mengakibatkan sebanyak 22 unit rumah warga mengalami rusak ringan dan parah.

"Rumah yang kena imbas hantaman ombak sebanyak 22 unit, diantaranya 7 unit rumah mengalami rusak parah dan 15 unit lainnya sementara rusak ringan," kata Kades (Keuchik) Gampong Lhok Pawoh, Azharuddin Ramli kepada awak media, di lokasi kejadian.

Azharuddin juga mengungkapkan, meski tidak menimbulkan korban jiwa, tapi terjangan ombak dari gelombang besar membuat rumah warga terendam air. Bagian dinding belakang rumah yang berada persis dibibir pantai juga hancur.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Namun kerugian warga dari kerusakan rumah ditaksir mencapai 100 juta lebih," sebutnya.

Saat ditanya pemilik 7 rumah yang mengalami rusak parah, Azharuddin merincikan nama-nama mereka yaitu Jailin, Amsiqa, Sawani, Rusda, Masri Yusuf, Muhajir dan Mahmud.

"Ini yang parah, dilokasi itu banyak yang rusak karena air laut tembus masuk akibat ketiadaan tanggul pengaman pantai, gelombang tinggi langsung menghantam pemukiman warga," ujarnya.

Kades (Keuchik) Azharuddin mewakili warga Desa Lhok Pawoh mengharapkan pemerintah dapat segera menyambung pembangunan tanggul sebelum kejadian serupa terulang.

"Pemerintah segera mengambil tindakan pencegahan sebelum terjadi yang lebih parah, semoga saja tidak," harapnya.

Lanjutnya, untuk sementara warga yang menjadi korban kerusakan rumah akibat hantaman ombak sudah dievakuasi ke rumah sanak familinya dan bantuan masa panik juga sudah disalurkan oleh pemerintah daerah.

"Warga menumpang tinggal di rumah saudara-saudaranya. Alhamdulillah bantuan masa panik juga sudah disalurkan oleh dinas sosial dan BPBD Aceh Selatan," tutur Keuchik.

Amatan wartawan di lokasi, warga setempat masih terus membenahi dengan membersihkan puing-puing kayu dan pasir serta air laut yang masuk ke dalam rumah. Pembersihan turut dibantu personel TNI, Polri, BPBD, dan masyarakat setempat.

Selama sepekan terakhir, cuaca ekstrim gelombang pasang dan tiupan angin kencang semakin meningkat. Gelombang laut semakin ganas dan peristiwa ombak menghantam rumah bukan bertambah banyak.

Selain di Lhok Pawoh, Kecamatan Sawang, ombak juga menghantam rumah warga Desa Gunung Kerambil dan Lhok Keutapang, Kecamatan Tapaktuan.

Kepala Dusun Gampong Gunung Kerambil, Wispina mengatakan setiap tahunnya warga yang tinggal disekitar bibir pantai mengalami musibah gelombang tinggi.

"Ini bukan kali pertama kejadian gelombang tinggi, setiap tahun musibah ini terjadi. Namun belum ada upaya dari pemerintah dan dinas terkait untuk menangani musibah ini," bebernya.

Selain rumah warga, Wispina juga mengatakan beberapa perahu nelayan rusak dihantam gelombang.

"Mayoritas penduduk disini berprofesi sebagai nelayan, saat ini gelombang tinggi nelayan tidak bisa melaut karena tidak adanya tanggul pengaman (breakwater)," jelasnya.

Dengan kondisi cuaca seperti ini, apabila tidak segera diatasi maka akan dapat merugikan dan membahayakan masyarakat, baik yang berprofesi sebagai nelayan maupun yang rumahnya berada disepanjang bibir pantai.

Karena untuk diketahui, secara geografis, Kabupaten Aceh Selatan terletak di wilayah pantai Barat yang mencakup kawasan andalannya pesisir pantai Barat - Selatan Provinsi Aceh.()

Editor : Redaktur
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang 22 Rumah Di Aceh Selatan Rusak Diterjang Ombak Besar . Silahkan membaca berita lainnya.

Keputusan MK : KPU Harus Segera Rekrut Komisioner Kabupaten Dan Kota

Posted: 26 Jul 2018 10:02 AM PDT


Pekanbaru | Media Nasional Obor Keadilan | Komunitas Jurnalis Muda Peduli Demokrasi (KJMPD) Provinsi Riau berikan apresiasi terhadap keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), yang mengembalikan jumlah komisioner KPU kabupaten dan kota yang sebelumnya 3 orang menjadi 5 orang.

"KJMPD Riau mengharapkan KPU RI segera menindaklanjuti keputusan MK itu, sehingga KPU kabupaten dan kota yang berada di level terdepan, kembali dapat bekerja lebih maksimal," ujar Koordinator KJMPD Riau Fadhly Yusman, kepada Obor keadilan, Kamis (26/7). Di Pekanbaru.

Fadhly mengungkapkan, dengan kembalinya jumlah komisioner menjadi 5 orang pada tingkat kabupaten dan kota, maka akan sangat berpengaruh kepada terselenggaranya proses pemilihan umum (Pemilu) yang langsung, bebas dan rahasia.

Sebab, lanjut Fadhly, tugas penyelenggara dalam hal ini KPU pada Pemilu 2019 mendatang akan semakin berat, mulai dari pemilihan legislatif (Pileg) tingkat kota, provinsi, pusat, perwakilan daerah, hingga pemilihan presiden dan wakil presiden.

Kendati demikian, terkait keputusan MK tersebut, Fadhly melihat KPU RI harus bergerak cepat, terutama dalam melengkapi jumlah komisioner menjadi 5 orang. Tentu saja dengan melakukan rekrutmen baru, bukan mengambil dari daftar tunggu. "Pintanya.

Karena, lanjutnya, sesuai aturan yang tercantum dalam pasal 567 ayat 2 UU nomor 7 tahun 2017, penambahan jumlah anggota KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/kota serta Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota harus melalui proses seleksi berdasarkan ketentuan dalam Undang-Undang.

Rekrut anggota komisioner sebelumnya berdasarkan UU Nomor 7 tahun 2018, penambahan berdasarkan putusan MK Nomor 31/PUU-XVI/2018, tidak dapat diambil dari daftar tunggu, hal itu sangat berbeda.

"Tiga orang yang berada dalam daftar tunggu hasil seleksi lalu, hanya diatur dalam peraturan untuk pengisian posisi pergantian antar waktu (PAW), jika ada yang berhalangan tetap atau mengundurkan diri, bukan untuk menambah baru," terang Fadhly

Jika daftar tunggu yang ada saat ini dijadikan komisioner tambahan, lantas bagaimana daftar tunggu yang 5 orang, tidak mungkin daftar tunggu nanti yang akan direkrut. Apalagi, akhir-akhir ini banyak komisioner yang berakhir pemecatan dalam sidang DKPP." Ungkapnya.

Fadhly menambahkan, pemberlakuan putusan MK pada dasarnya adalah final dan mengikat. Kemudian mengikat bukan hanya kepada para pihak, dalam hal ini yg terlibat dalam pemohon dan termohon dalam Permohonan, melainkan mengikat kepada seluruh pihak wajib dilaksanakan." Akhirnya. (M. Panjaitan)

Editor : Redaktur
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Keputusan MK : KPU Harus Segera Rekrut Komisioner Kabupaten Dan Kota . Silahkan membaca berita lainnya.

Kapal Pesiar MV Silver Discoverer Transit di Saumlaki

Posted: 26 Jul 2018 09:01 AM PDT

Kapal Pesiar MV Silver Discoverer Transit di SaumlakiSAUMLAKI, LELEMUKU.COM - PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) menyatakan sebuah kapal pesiar akan tiba di Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku pada Jumat (27/7).

Melalui surat bernomor 07.25/49/S/950/2018 dikatakan, Kapal bernama MV. Silver Discoverer yang berbendera Bahamas ini datang dari Kota Wyndham, Kimberley, Western Australia ini akan tiba pada pukul 09.00 WIT di Pelabuhan Umum Yos Sudarso Saumlaki.

Kapal dengan bobot 5.218 GT yang dimiliki oleh Odyssey Owner Ltd ini akan transit sehari di Kota Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan.

Selama transit, para penumpangnya akan memanfaatkan waktu bertambatnya dengan kapal panjang  102,96 M tersebut untuk melakukan city tour dalam Kota Saumlaki.

Usai melakukan city tour, para penumpang akan kembali ke kapal dan pada pukul 18.00.WIT kapal akan lepas jangkar dan menuju Kota Darwin, Northern Territory, Australia.

Perjalanan ini merupakan jadwal wajib kapal mewah yang bermarkas di Australia ini, sebab Saumlaki merupakan kota tujuan pada 11 rute perjalanan pesiar dari total 39 rute pelayaran kapal dengan tiket termurah seharga 3,900 Euro atau Rp65 juta.

Kapal ini merupakan kapal pesiar keliling dunia yang berukuran sedang. Dengan ukuran kabin dan balkon yang sedang, kapal ini dapat memuat penumpang hingga mencapai 150 orang dengan 5 kelas ruangan mulai dari yang standar hingga yang hi-lux.

MV. Silver Discoverer memiliki berbagai fasilitas menarik diantaranya jogging track, kolam renang, ruang gym, salon kecantikan, restaurant dan ruang pertemuan yang besar.

Kapal buatan Jepang pada tahun 1989 ini juga memiliki 12 kapal zodiak dan sebuah kapal dengan dasar kaca yang digunakan sebagai sarana melihat hewan dilaut.

Selain ke Tanimbar, kapal ini berpesiar ke penjuru negara di Samudera Pasifik dan Samudera Hindia diantaranya, Micronesia, Polynesia, Thailand, India, Myanmar, Bangladesh, Maladewa, Sri Lanka, Seychelles, Reunion, Madagaskar, Tanzania, Mozabique, Papua Nugini, Fiji, Solomon, Vanuatu, Tonga, Samoa, Tonga, Tuvalu, Selandia Baru dan Australia. (Albert Batlayeri)

Rohaniawan Katolik Ungkap Ketidakbecusan Ditreskrimum Polda Kepri Terkait Penanganan Kasus Perdagangan Orang

Posted: 26 Jul 2018 08:17 AM PDT

Foto : Korban Human Trafficking MS (16 tahun)  seorang anak perempuan asal Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten TTS, Provinsi Nusa Tenggara Timur. 


MEDIA NASIONAL OBOR NASIONAL | KEPRI | Romo Chrisanctus Paschalis Saturnus, Rohaniawan Katolik dari Pulau Batam, melayangkan surat pengaduan atas tindakan Ditreskrimum Polda Kepri, yang telah menunjukkan ketidak-profesionalitasnya sebagai anggota POLRI dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Dalam suratnya Romo  Pascahlis mengungkapkan peristiwa pilu yang terjadi pada  Selasa, 17 Mei 2018 yang lalu, bersama Forum peduli Migrant, Perempuan dan Anak Kota Batam, (SAFE MIGRANT BATAM) telah mengadakan audiensi dengan DitReskrimum Polda Provinsi Kepulauan Riau. Dalam audensi tersebut diterima Subdit IV.

Tujuan utama dari audensi diantaranya menanyakan perkembangan kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang yang dilakukan oleh Direktur PT. Tugas Mulia, saudari J. Rusna.
 "Kejadian menimpah MS (16 tahun)  seorang anak perempuan asal Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten TTS, Provinsi Nusa Tenggara Timur,  yang telah kami laporkan kepada Polisi Daerah Provinsi Kepulauan Riau, pada tanggal 20 Maret 2018," ujarnya.
Katanya lagi, laporan tersebut tertuang dalam LP-B/27/III/2018/SPKT-Kepri.

"Dalam audiensi tersebut kami mengetahui bahwa saudara J.Rusna sudah ditetapkan sebagai tersangka dengan gelar perkara yang cukup alot (sampai tiga kali) dan selanjutnya akan diadakan upaya paksa. Kami bertanya kepada pihak Polda Kepri (Subdit IV), kapan upaya paksa itu terjadi dan mengapa saudari Rusna tidak ditahan, sementara penetapan tersangkanya sudah lewat dari seminggu (9 Juli 2018," urai Romo.

Katanya lagi,  hal itu berbeda dengan  saudara Paulus Baun alias Ambros, seorang perektrut yang menjadi kaki tangan saudari J. Rusna. Dalam kasus yang sama Ambros  telah lebih dulu ditetapkan  sebagai tersangka  pada bulan Mei 2018 lalu.
"Bagaimana mungkin untuk seorang perekrut  bisa dilakukan upaya paksa. Seorang pemain utama, J. Rusna, tidak segera ditangkap dan ditahan bahkan nyaris tidak dinyatakan sebagai tersangka karena proses yang demikian rumit," ketusnya.
Dari audiensi itu diketahui  bahwa sesungguhnya  sudah ada kesepahaman dengan pihak DitReskrimum, namun sepertinya sengaja untuk tidak menahan atau memperlambatnya. Bahkan
tidak menandatangani surat perintah penangkapan dan penahanan. Para penyidik tidak bisa melakukan penangkapan dan penahanan.

"Atas kejadian ini saya, dalam kapasitas saya sebagai seorang Imam yang terlibat aktif mendampingi pelapor dan pendamping korban kasus ini,  merasa perlu mengadukan hal ini untuk tindakan tegas dari kepolisian. Mengingat banyaknya kasus perdagangan orang di Pulau Batam yang kami cintai ini agar dikemudian hari sungguh ini menjadi contoh yang baik tegaknya hukum dan keadilan di negeri ini,"tegasnya.

Saudari J. Rusna adalah pemain lama Trafficking di Pulau Batam. Ia juga merupakan adik kandung seorang pengusaha kaya raya di Batam, yang memiliki hubungan yang sangat dekat dengan aparat penegak hukum.
"Kecurigaan akan adanya intervensi dan atas dasar beberapa hal yang terjadi di lapangan yang sempat kami sharingkan dalam audiensi kami minggu lalu, itulah yang membuat kami, memberanikan diri untuk menuliskan pengaduan ini,"ujarnya lagi.

Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Rohaniawan Katolik Ungkap Ketidakbecusan Ditreskrimum Polda Kepri Terkait Penanganan Kasus Perdagangan Orang . Silahkan membaca berita lainnya.

SEKDA CANANGKAN SAFARI BAKTI SOSIAL TNI KB-KES 2018. DALAM RANGKA REVATILALISASI PROGRAM KB NASIONAL

Posted: 26 Jul 2018 07:53 AM PDT



Lumajang (sekilasmedia.com) -- Pemerintah Daerah Kabupaten Lumajang dalam hal ini, Sekretaris Daerah Kab. Lumajang, Drs. Gawat Sudarmanto, mencanangan Safari TNI-KB-KES tahun 2018 di Aula BKD Kab. Lumajang, Kamis (26/07/2018). 

Dalam acara  tersebut dengan tema "Safari Bakti  Sosial TNI-KB-Kesehatan dalam rangka Revitalisasi Program KB Nasional di Kabupaten Lumajang Selanjutnya pencanangan tersebut yang ditandai dengan pemukulan gong oleh Sekda yang disaksikan oleh Komandan Kodim 0821 Lumajang dan para peserta undangan yang hadir.

Sekda Lumajang Gawat Sudarmanto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa, tujuan yang paling utama adalah reviltalisasi program KB sebagai perbaikan kualitas SDM.           Menurutnya, program KB ini sebenarnya sudah lama dilakukan sejak tahun 1983, namun pelaksanaannya belum maksimal. Untuk itu, program tersebut perlu dilakukan secara maksimal dan terus menerus agar selalu mensosialisasikan kepada semua kalangan masyarakat supaya  targetnya tercapai.

Ia berharap, agar program kerjasama TNI KB-KES bisa terlaksana dengan baik.
"Harapan pemkab, program kerja sama TNI KB-KES ini nanti bisa berhasil," harapnya.

Sementra itu, Dandim 0821 Lumajang, Letkol. Czi Agus Iskarman, SE., mengungkapkan, Indonesia akan memasuki tahun keemasan berupa bonus demografi dengan dominisasi penduduk usia produktif.                  Oleh karena itu, TNI juga memiliki peran dalam memaksimalkan bonus demografi tersebut dengan turut melaksanakan pemberdayaan masyarakat. Dijrlaskan lebih jauh, Safari TNU KB-KES untuk menyiapkan potensi demografi sebagai alat juang pendukung pertahanan negara.

Dandim 0821 menjelaskan, saat ini Indonesia bisa dikatakan sebagai gadis desa yang menjadi rebutan negara- negara lain. Untuk itu, seluruh potensi yang dimiliki perlu di maksimalkan.

Komandan Kodim 0821  menyatakan siap bekerjasama dengan Instansi Pemkab. Lumajang seperti Dinas Pengendalian Penduduk KB dan PP., Dinas Kesehatan, untuk keberhasilan program KB-KES di Kabupaten Lumajang.
Ia berharap, program KB tidak hanya dimaknai dengan penggunaan alat kontrasepsi saja. Namun, sebagai upaya untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk sehingga tercapai keluarga yang sehat dan sejahtera.

Pasi Pers Kodim 0821 Kab. Lumajang, Kapt. Inf. Wahyutomo., melaporkan kegiatan tersebut dilaksanakan guna mendukung percepatan revitalisasi program KB-Kesehatan nasional, dalam rangka mengendalikan inflasi penduduk dan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap program KB KES,"pungkasnya(kar)
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang SEKDA CANANGKAN SAFARI BAKTI SOSIAL TNI KB-KES 2018. DALAM RANGKA REVATILALISASI PROGRAM KB NASIONAL . Silahkan membaca berita lainnya.

Sepeda Motor Supra x Tabrak Mobil Avanza

Posted: 26 Jul 2018 07:43 AM PDT



Reporter: Eko Widodo/Heru H.


Kediri, sekilasmedia.com
Kecelakaan lalulintas kembali terjadi dijalan Raya Pare Kediri. Kecelakan kali ini sepeda motor dengan mobil Avanza, warna silver, No. Pol N 653 NI yang di kemudikan oleh Drs. Purnomo (60) seorang PNS, alamat jalan. Ronggojalu 199 RT09, RW.03, Kec. Leces Kab. Probolinggo, Kamis (26/7/2018) siang.

Sedangkan sepeda motor Honda Supra X 125, warna hitam, Nopol. AG 6086 FF yang dikemudikan oleh Rahma Adibah (18), seorang Mahasiswa, alamat Perum wisma asri blok O RT.37/RW.07 Kec. Pesantren Kota Kediri, yang berboncengan dengan temanya Lava Iza Destana Arlisa (18), karyawan swasta, alamat Ds. Dander Kec. Pesantren Kota Kediri

Kejadian laka lantas tersebut sekitar pukul 10.30 wib, dijalan Raya kediri-Pare, Dusun. Banjaranyar, Desa. Gempolan, mengakibatkan luka luka.

Dari keterangan, Kaplosek Gurah AKP Suyono, melalui kasi Humas Aipda Yulinato, menjelaskan kejadian laka lantas antara mobil dan sepeda motor, berawal pada saat mobil dari arah utara menuju ke selatan. Sesampainya di TKP belok kanan dan mundur sampai di tengah jalan.

"Dari arah utara ada sepeda motor yang melaju, karena tidak dapat mengendalikan motor sepeda motor tersebut menabrak mobil pada bagian pintu depan sebelah kanan akhirnya terjadi laka lantas, "ungkapnya.

Begitu mendapatkan laporan, masih kata Aipda Yulianto, Petugas langsung meluncur ke TKP dan menolong korban dilarikan ke Rumah Sakit Situ Khotidjah Gurah.

Petugas polsek Gurah mendatangi TKP dan menolong korban di bawa ke RS. Siti Khotidjah Gurah untuk dimintakan VER, "tambahnya.

Dari kejadian tersebut, korban mengalami luka luka Rahma Adibah, mengalami bengkak pada paha kiri dan kanan, lecet pergelangan tangan kanan, robek pada bibir bawah, lecet pada dada kanan, sedangkan Lava Iza Destana Arlisa, mengalami bengkak pada paha kiri, lecet pada pipi kanan dan kiri.(ko/her).
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Sepeda Motor Supra x Tabrak Mobil Avanza . Silahkan membaca berita lainnya.

Kodam Pattimura Berhasil Sabet Medali Emas pada Ajang Tinjau Porad

Posted: 26 Jul 2018 07:26 AM PDT

BERITA MALUKU. Kodam XVI/Pattimura kembali meraih prestasi di cabang olahraga Tinju 56 Kg dengan memperoleh 1 Medali emas setelah meng-KO-kan lawannya dari satuan Kostrad di ronde kedua pada ajang Pekan Olah Raga Angkatan Darat (PORAD) ke VIII Tahun 2018 yang berlangsung di Gor Soebroto, Akmil Magelang, Rabu (25/07/2018) kemarin.

Siaran pers Pendam XVI/Pettimura kepada media ini, Kamis (26/7/2018) menyebutkan, Komandan Kontingen Porad Kodam XVI/Pattimura, Kolonel Inf Tyas turut hadir dan memberi semangat, dengan tatapan mata yang berkaca-kaca, sangat bangga atas prestasi yang telah diraih oleh salah satu atlet kebanggan Kodam XVI/Pattimura yaitu Praka Steven. Pengalungan Medali Emas dilakukan langsung oleh Komandan Kontingen Porad Kodam XVI/Pattimura.

"Keberhasilan yang telah diraih ini kiranya menjadi penyemangat bagi tim Kodam XVI/Pattimura untuk menambah perolehan medali teruma medali emas pada setiap pertandingan cabang olahraga selanjutnya," ungkap Kolonel Tyas.

Sebagai informasi, Tim Kontingen Porad Kodam XVI/Pattimura berada pada urutan ke-9 dengan perolehan 1 Medali Emas, 3 Medali Perak dan 2 Medali Perunggu. 

Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Kodam Pattimura Berhasil Sabet Medali Emas pada Ajang Tinjau Porad . Silahkan membaca berita lainnya.

Soal Gunung Botak, Umasugi: Yang Dilakukan Para Raja Hanya Pengalihan Opini

Posted: 26 Jul 2018 06:56 AM PDT

BERITA MALUKU. Niat baik sejumlah raja adat di Kabupaten Buru, yang melobi Gubernur Maluku, Said Assagaff, agar pemerintah dalam hal ini Provinsi dan Kabupaten dapat melakukan penertiban dan mengusir para penambang dari Gunung Botak diragukan.

Sekretaris Komisi B DPRD Provinsi Maluku, Ikram Umasugi menduga, apa yang dilakukan oleh para raja itu, merupakan bagian dari pembentukan opini seakan-akan penambang yang notabene rakyat kecil, yang menjadi penyebab kehancuran lingkungan. Sementara PT Buana Pratama Sejahtera (BPS) bersih dari tindakan pencemaran.

"Raja yang mana? Banyak raja di Gunung Botak itu? Bahkan, ada raja yang digaji perusahaan tiap bulannya," ungkap Umasugi kepada wartawan, di Ambon, Rabu (25/7/2018) kemarin.

Umasugi menilai, sikap para raja yang lebih berpihak kepada perusahaan itulah yang menjadi satu diantara sekian penyebab gagalnya penyelesaian masalah Gunung Botak.

"Masalah Gunung Botak ini selalu saya dahulukan. Dalam setiap rapat, kami di komisi selalu menanyakan itu. Akan tetapi terlalu kompleks sekali. Semua kembali kepada pemerintah," kata dia.

Menurutnya, dengan membayarkan para penambang melakukan aktivitas penambangan secara terus menerus, maka pencemaran lingkungan akan semakin parah.

"Saya memang tidak memiliki data valid soal berapa jumlah penambang di Gunung Botak. Tetapi yang pasti, jumlah mereka masih banyak. Komisi B sendiri, sudah berulang kali menggelar rapat dan membahas topik penyelesaian masalah Gunung Botak, akan tetapi semua berpulang kepada pemerintah selaku eksekutor kebijakan," tegas dia.

Umasugi menyatakan, tidak ada solusi dalam menyelesaikan persoalan pencemaran lingkungan yang terjadi di Gunung Botak.

DPRD, lanjut Umasugi, sudah berulang kali menawarkan usulan untuk memperbaiki lingkungan akibat penambangan di Gunung Botak. Hanya saja tawaran DPRD terutama Komisi B belum direspon secara baik oleh pemerintah.

"Misalnya soal izin penambangan rakyat, sistem ini salah satu solusi yang tepat, selain menguntungkan daerah juga menguntungkan rakyat secara langsung. Tapi sampai sekarang tak ada kabarnya. Jika rakyat yang menambang kemudian menggunakan teknologi ramah lingkungan, maka tidak akan mencemarkan lingkungan, ketimbang lahan digarap perusahaan yang nyata-nyatanya sangat merusak lingkungan," beber Umasugi.

Dia mengungkapkan, aktivitas penambangan yang dilakukan PT BPS telah mencemarkan lingkungan, dengan tingkatan yang sangat parah. Pasalnya, PT. BPS juga menggunakan sistem perendaman dengan luas areal rendaman sangat besar, tidak sebanding dengan teknik rendaman yang dipakai penambang biasa.

"Rakyat biasa yang menambang itu hanya memiliki kolam rendaman 4 X 4 saja. Tetapi coba lihat rendaman milik perusahaan, yang besarnya satu kali lapangan bola," tandas Umasugi.

Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Soal Gunung Botak, Umasugi: Yang Dilakukan Para Raja Hanya Pengalihan Opini . Silahkan membaca berita lainnya.

Brigjen Pol Nanang Hadianto Musnahkan Sabu "Narkoba" Dihadapan Pejabat Babel

Posted: 26 Jul 2018 06:47 AM PDT


PANGKALPINANG-BABEL | OBOR KEADILAN |  Dipimpin secara langsung Brigjen Pol Nanang Hadianto selaku orang nomor satu di jajaran BNNP Babel, Kamis (26/07/18) melaksanakan kegiatan pemusnahan barang bukti (BB) Narkotika jenis sabu seberat 400 gram yang didapatkan dari tangan Pasutri yang disembunyikan di dalam sandal yang sempat dipakai tersangka, sewaktu penangkapan di Bandara Depati Amir Pangkalpinang berapa hari yang lalu.
Kegiatan yang dilaksanakan di halaman kantor BNNP Babel Komplek perkantoran Gubernur Air Itam Pangkalpinang dihadiri secara resmi Kejati Babel diwakilkan Kasi Narkoba Kejati Babel Ahmad Risol, Kapolda diwakilkan Direktorat Narkoba Polda Babel Kombes Pol Suhirman, Kepala BPOM Babel, Kabid Pemberantasan BNNP Babel AKBP Noer Wisnato, para insan pers, forkopimda serta tamu undangan.
Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) melakukan pemusnahan 400 gram barang bukti narkotika jenis Sabu tersebut dilakukan dengan cara memblender BB disatukan dengan cairan khusus untuk melihat keaslian BB tersebut.
Dalam keterangan yang disampaikan Brigjen Pol Nanang Hadianto selaku kepala BNNP Babel bahwa Narkoba Jenis Sabu seberat 400 gram didapatkan dari tangan pelaku yang diketahui bersama adalah sepasang suami istri yang tertangkap di Bandara Depati Amir dengan modus yang digunakanan yaitu menyimpan didalam sandal yang sempat dipergunakan pelaku M (46) dan LY (34).
"Sesuai dengan komitmen kita bersama amanah undang-undang dan pemerintah juga menyatakan dengan tegas Indonesia dalam kondisi darurat Narkoba sebagaimana merupakan permasalahan yang sangat serius yang mana akan mengancam kelangsungan hidup serta negara apabila hal ini tidak ditindak dan ditangani secara cepat dan konprehensif. Pada kesempatan ini, BB yang akan dimusnakan  tangkapan dan merupakan barang bukti narkotika jenis sabu yang diamankan oleh pihak BNN dari 2 tersangka suami istri di Bandara Depati Amir Pangkalpinang berapa waktu lalu", tegasnya.  (sumarwan)











Editor : Redaktur
Penanggung Jawab : Obor Panjaitan
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Brigjen Pol Nanang Hadianto Musnahkan Sabu "Narkoba" Dihadapan Pejabat Babel . Silahkan membaca berita lainnya.

BNNP Babel hajar SABU Seberat 400 Gram dari Sandal Pasutri "Suami Istri" Di Bandara Depati Amir

Posted: 26 Jul 2018 06:32 AM PDT


Foto : Barang Bukti yang ditemukan BNNP.

Babel-Pangkalpinang | Oborkeadilan.com |  Walaupun sudah banyak menjadi korban keganasan Narkotika "Narkoba" baik dari segala kalangan tidak memandang tingkat serta derajat, hingga berdampak pada kriminal dan harus berurusan dengan hukum serta pihak berwajib tidak memberikan rasa ketakutan dan efek jera kepada pengedar.
Terbukti dengan berbagai carapun dilakukan para pengedar barang haram (Narkoba) untuk mengelabui serta meloloskan agar tidak terdeteksi aparat berwajib.

Seperti ungkapan pribahasa, setinggi-tingginya tupai meloncat akan jatuh juga. Hal inilah yang terjadi, dengan kesigapan dan kerja keras yang dilakukan pihak  team Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kep. Babel akhirnya bisa menangkap serta meringkus sepasang suami istri "Pasutri" berapa waktu lalu yang berinisial M (46) dan LY (34) di Bandara Depati Amir Kota Pangkalpinang pada Jum'at  (13/07/18) saat mendarat di Kota Pangkalpinang, sebagai hari naas pasangan tersebut dengan harapan untung besar malahan buntung akibat membawa Narkoba jenis Sabu seberat hampir mencapai angka setengah kilogram "400 Gram" barang haram pengiriman dari Jakarta tujuan Pangkalpinang.
Kejadian menimpah pasutri karena rasa kecurigaan serta mendapat informasi dari masyarakat adanya pengiriman baram haram tersebut, dengan reaksi cepat tanggap pihak keamanan Bandara Depati Amir baik dari petugas BNNP Babel, Aviation Security (AVSEC) serta pihak Bea & cukai pada saat itu juga melakukan penggeledahan serta penangkapan.
Bertempat di Gedung Kantor BNNP Babel Komplex perkantoran Gubernur Air Itam Pangkalpinang, Rabu (25/07/18) sekitar pukul 10.00 Wib, dalam kegiatan konfrensi pers yang digelar, Kepala BNN Provinsi Babel, Brigjen Pol Nanang Hadiyanto SH diwakilkan Kepala Bidang Pemberantasan BNN Provinsi Babel, AKBP Nur Iswanto menjelaskan kronologis penangkapan pasutri tersebut (M & LY) yang telah berhasil diringkus pihaknya pada Jumat (13/7/2018) malam sekitar pukul 21.00 wib di Bandara Depati Amir Pangkalpinang.

" Kejadian tersebut bermula adanya laporan serta informasi yang kita dapatkan dari masyarakat sore Jum'at sekitar pukul 16.00 Wib bahwa ada 2 orang penumpang pesawat di bandara Depati Amir yang dicurigai dan diduga membawa narkotika dengan penerbangan dari Jakarta ke Pangkalpinang, kita telusuri kebenaran informasi tersebut dan melakukan penyelidikan dan melakukan koordinasi kepada pihak Bandara Depati Amir baik petugas Avsec dan Bea & cukai", ungkapnya dihadapan para awak media yang didampingi  kepala Bea Cukai Pangkalpinang dan perwakilan AVSEC bandara Depati Amir Pangkalpinang.
Lanjut Nur Iswanto, "Kemudian sekitar pukul 21.00 wib pelapor bersama rekan pelapor dan petugas AVSEC serta petugas Bea & Cukai saat itu melihat gelagat seorang laki-laki dan perempuan dengan gerak-gerik mencurigakan dan memiliki ciri-ciri yang sama seperti informasi yang kita peroleh,  team petugas pun langsung bergerak cepat untuk menghampiri pasangan laki-laki dan perempuan itu (M & LY) sambil menunjukan surat perintah tugas, kemudian keduanya (M & LY - red) langsung diamankan dan sebelumnya sempat dilakukan penggeledahan badan maupun pakaian M & LY ".
Pasangan  M" & "LY"Membawa narkotik jenis sabu dari jakarta ke pangkalpinang menggunakan jalur udara melalui bandara soekarno hatta menuju bandara Depati Amir Pangkalpinang dengan cara disisipkan didalam sandal yang dipergunakan pasutri tersebut.

Kronologi kejadian, Barang bukti jenis sabu dibungkus dalam sandal wanita warna merah, yang awalnya pada saat dibandara soekarno hatta sandal dipakai oleh "LY" untuk mengelabui petugas Avsec pada saat pemeriksaan X-ray. Setelah sampai diruang tunggu sandal yang dipakai oleh"LY"kemudian dilepas dan diganti dengan memakai sepatu wanita kemudian sandal wanita tersebut dimasukkan kedalam tas ransel warna abu-abu yang dibawa oleh "M" menuju Pangkalpinang.
Alhasilnya, dari penangkapan pasangan tersebut ditemukan Narkotika (Narkoba) jenis sabu, dengan sejumlah barang bukti (BB) yang berhasil diamankan petugas dari tangan M warga Cijambe, Desa Sukadamai, Cikarang Selatan, Bekasi serdangkan dan LY warga Jl Pajagalan Kecamatan Pakualaman, Yogyakarta.

"Dari barang bawaan milik M yaitu 5 bungkus strip bening yang berisi narkotika jenis sabu, Handpone nokia warna biru, satu dompet warna coklat berisikan 30 lembar pecahan 100 ribu, satu tas merk Polonext warna abu-abu, satu pasang sandal warna merah merk bafferly. Sedangkan milik LY yaitu 44 lembar uang pecahan Rp 100 ribu, 9 lembar 50.000, 3 lembar 10.000, 5 lembar  2.000, satu dompet warna biru serta tas merek Fladeo warna abu-abu",terangnya. (Sumarwan)

Editor : Redaktur
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang BNNP Babel hajar SABU Seberat 400 Gram dari Sandal Pasutri "Suami Istri" Di Bandara Depati Amir . Silahkan membaca berita lainnya.

*Cegah Longsor, Satgas TMMD Bangun TPT SDN Jembul*

Posted: 26 Jul 2018 06:03 AM PDT



MOJOKERTO,Sekilasmedia.com-  Pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT), pembuatan drainase dan pengerasan halaman SDN Jembul merupakan salah satu sasaran fisik dalam TMMD Reguler Ke-102 Kodim 0815 Mojokerto di Desa Jembul Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto.

Pantauan di lapangan, Kamis (26/07/2018), anggota TNI dari SST Kodim 0815 Mojokerto, SST Yonif  Para Raider 503/MK, SST Yonif Mekanis 521/DY yang tergabung dalam SSK TMMD, unsur Polri, Ormas dan masyarakat, dengan penuh semangat, bahu membahu dan bergotongroyong mengerjakan TPT, drainase dan pengerasan halaman SDN Jembul. 

Letda Inf Akhmad Rifa'i, Komandan SST Kodim 0815, saat ditemui di lokasi, menuturkan, pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) dan drainase ini, volume nya 140 meter2.  Sedangkan untuk pengerasan halaman sekolah, volumenya 250 meter2, dengan menggunakan serbuk batu, terangnya.

Masih tuturnya, pengerasan halaman sekolah ini dimaksudkan bila musim hujan tiba atau turun hujan, halam tidak becek dan dapat digunakan untuk aktivitas para siswa saat istirahat atau kegiatan luar kelas sehingga kenyamanan tetap terjaga. 

Halaman SDN Jembul ini, sehari-hari digunakan sebagai lapangan apel untuk para siswa dan kegiatan olah raga maupun ekstra kurikuler lainnya.  Bahkan sebelumnya, halaman SDN ini juga difungsikan untuk lapangan bola voli oleh karang taruna di sore hari, ungkapnya.   

Demikian pula dengan dibangunnya TPT ini, dapat berfungsi sebagai penahan tanah agar tidak terjadi longsor.  Dihadapkan dengan letak sekolah yang berada pada ketinggian, pembuatan TPT ini sangat diperlukan demi keamanan warga sekolah termasuk masyarakat sekitar. 

Memasuki hari ke tujuh belas pelaksanaan TMMD, pembangunan TPT, drainase dan pengerasan halaman sekolah, capaiannya sudah mencapai kisaran 81 persen, pungkasnya.(dim/wo)
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang *Cegah Longsor, Satgas TMMD Bangun TPT SDN Jembul* . Silahkan membaca berita lainnya.

Pangdam XVI/Pattimura Tatap Muka Langsung Dengan Suku Mausu Ane

Posted: 26 Jul 2018 05:49 AM PDT

MASYRAKAT MENOLAK KERAS PROYEK SUTET DI PERUMAHAN CEMARA MADINA

Posted: 26 Jul 2018 05:47 AM PDT

Ket Gambar : Aksi Unjuk Rasa  masyarakat di Kantor Bupati Madina dan kantor PLN cabang Panyabungan  penolakan pembangunan SUTET di perumahan Cemara  Madina. 


SIDIMPUAN | MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | Puluhan karyawan PT Anugrah Tetap Cemerlang (ATC) bersama warga perumahan Cemara Madina Desa Sipapaga, Kecamatan Panyabungan, Mandailing Natal (Madina) menolak pendirian jalur listrik bertegangan tinggi atau sutet yang berada di sekitar perumahan  tersebut.

Penolakan warga tersebut  disampaikan warga di hadapan pelaksana tugas (Plt) Sekda Pemerintah Kabupaten Madina Syafei Lubis, saat warga melakukan unjuk rasa di halaman kantor Bupati Madina, Rabu (25/7) kemarin.
Massa membawa spanduk bertuliskan sutet memiskinkan perusahaan kami, PT   ATC bayar pajak, karena sutet ATC bangkrut karyawan terancam PHK.

Dalam pernyataan sikapnya bahwa PT ATC menolak pembangunan jaringan listrik tegangan tinggi di sekitar perumahan Cemara Madina. Menolak pembangunan sutet, meminta Bupati Madina menggunakan kewenangan untuk menghentikan pembangunan sutet bertengangan tinggi itu, karena  bisa berdampak pada kesehatan warga akibat radiasi, Akibat Pembangun tower tersebut,  PT ATC mengalami Kerugian luar biasa dan   anjloknya harga lahan.
Lokasi Tower T220, T215  itu tidak tepat
"Keberatan atas penempatan material di lokasi kami, pihak PLN dinilai  terlalu memaksakan kehendak  tanpa melakukan analisis dampaknya pada lingkungan," jangan Mau meraup  keuntungan  Besar, Pemerintah seenaknya mau korbankan rakyat, ujar kordinator aksi Indra A Setiawan.

Pada kesempatan itu Plt Sekda Madina mengatakan menerima semua tuntutan demonstran dan akan menyampaikan aspirasi itu kepada Bupati Madina. "Dalam waktu dekat akan kita koordinasi dengan instansi terkait termasuk pihak PLN, apabila perlu kita tinjau ke lapangan apakah sudah sesuai Amdal," katanya.
Usai mendengar jawaban Plt Sekda demonstran meninggalkan lokasi seterusnya menuju kantor PLN.
INILAH FAKTANYA

Tahun 1999 saat dilakukannya pemekaran dari kabupaten Tapanuli selatan menjadi Kabupaten Mandailing natal serta kecamatan panyabungan sebagai ibukota kabupatennya, Pemerintah madina dalam masa masa membangun kabupatennya saat itu banyak mengajukan permohonan kepada investor untuk dapat bisa membantu membangun kabupaten baru tersebut.

Sebagai kabupaten baru yang minim infrastruktur saat itu Bapak Bupati Amru Daulay meminta PT Anugrah Tetap Cemerlang ( ATC ) untuk dapat melakukan pembangunan perumahan yang tujuannya memenuhi kebutuhan tempat tinggal pegawai negri sipil yang bertugas di Pemkab Mandailing Natal yang kebanyakan berasal dari luar kota dan mengeluh tingginya harga sewa rumah di Kabupaten Mandailing Natal
Selanjutnya kami PT ATC bernvestasi dengan Sertipikat Hak Guna Bangunan di desa Sipapaga sebagai pengembang perumahan segera mengurus seluruh perizinan dan langsung memulai pembangunan Perumahan Cemara Madina pada awal 2001.

Sehubungan dengan kondisi lahan perumahan saat itu dan sampai dengan sekarang yang mengalami kesulitan air bersih, Bupati saat itu Bapak Amru Daulay merencakan pembangunan instalasi air bersih ( PDAM ) untuk masyarakat yang dikelola oleh BUMD dan telah ditentukan sampai dengan di bangunnya reservoir air dibukit yang ada di perumahan Cemara Madina, Saat itu PT ATC diminta untuk menghibahkan sebagian lahannya untuk lokasi reservoir dan masyarakat yang disekeliling perumahan diminta juga untuk menghibahkan sebagian lahannya untuk dijadikan jalur jaringan pipa PDAM,
Namun setelah reservoir dibangun dengan menggunakan dana APBD tahun 2002/2003 Bupati memutuskan untuk tidak melanjutkan pembangunannya dan memindahkan ke daerah lain yang lebih rendah letak geografisnya.

Sungguh mengejutkan ditahun 2016 PT. PLN ( Persero ) menyurati PT ATC perihal rencana pembangunan Tower Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi ( SUTET ) tepat di lahan yang tahun 2001 telah dihibahkan oleh PT. ATC dan Masyarakat kepada pemerintah yang akan dijadikan jalur instalasi PDAM.

Selanjutnya PT ATC mengambil langkah tegas pada tanggal 12 Oktober 2016 dengan membalas surat PT. PLN ( Persero ) yang isinya menolak keras pembangunan Tower SUTET dan meminta untuk menggeser lokasi SUTET menjauh dari lokasi perumahan Cemara Madina karena Masih Begitu banyak/luas lahan kosong yang tidak ada pemukiman penduduk disebelah lokasi Perumahan Cemara Madina ( Kok aneh ya,, ada lahan kosong tidak ada pemukiman tapi justru lahan yang dekat dengan pemukiman padat penduduknya yang dipilih ? ), Namun tanggal 9 Maret 2018 PT. PLN ( Persero ) menyurati PT ATC kembali menyampaikan bahwa tetap akan melakukan pembangunan Tower SUTET di lokasi perumahan.

Sehubungan dengan keluhan masyarakat di Perumahan Cemara Madina yang umumnya Pegawai Negri Sipil Pemkab Mandailing Natal terhadap rencana pembangunan Tower SUTET tersebut maka pada tanggal 10 Maret 2018 kami bersama warga membuat Surat Pernyataan Keberatan yang lengkap dibubuhi sidik jari masing masing, sayangnya warga Perumahan Cemara Madina Saat itu berhenti menandatangani surat pernyataan keberatan dikarenakan mendapat tekanan dari oknum pemerintah Pemkab Mandailing Natal.

Tanggal 12 Maret 2018 PT ATC membalas surat PT. PLN ( Persero ) tanggal 9 Maret 2018 menyampaikan sikap tetap menolak pembangunan Tower SUTET tersebut.

Akhirnya tanggal 3 April 2018 Bupati Mandailing Natal saat ini Bapak Dahlan Hasan Nasution menyurati PT ATC meminta untuk dapat memenuhi keinginan PT. PLN ( Persero ).
Yang lebih menyedihkan di tanggal 24 April 2018 Bupati Mandailing Natal Bapak Dahlan Hasan Nasution meminta masyarakat Perumahan Cemara madina yang rata rata Pegawai Negri Sipil di Pemkab Mandailing Natal untuk dapat menanda tangani Surat Pernyataan Tidak keberatan atas pembangunan Tower SUTET dilokasi perumahan tersebut melalui Camat Panyabungan Bapak Sejarah hakim dan Sekdes Sipapaga Bapak Safii Nasution.

Dari rangkaian kejadian tersebut diatas jelas bisa disimpulkan bahwa Bupati Mandailing Natal dan PT. PLN ( Persero ) dengan sengaja Memiskinkan Masyarakat Perumahan Cemara Madina beserta Pengembang Perumahannya PT ATC,
Bagaimana tidak, faktanya diseluruh dunia setiap rumah yang lokasinya berdekatan dengan Tower SUTET maka sudah dengan sendirinya nilai rumah tersebut sangat rendah.

Sungguh mengenaskan,, Derita masyarakat Perumahan Cemara Madina yang telah susah payah membeli rumah dengan cara dicicil dan tidak sedikit yang mengorbankan kebahagiaan keluarganya demi memiliki rumah harus menerima kenyataan diakhir masa pensiun yang Rumahnya mendadak tidak bernilai hanya karena sikap Egois dan Penyalahgunaan wewenang Pemimpin Daerahnya.(Sabar)

Editor : Redaktur
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang MASYRAKAT MENOLAK KERAS PROYEK SUTET DI PERUMAHAN CEMARA MADINA . Silahkan membaca berita lainnya.

Inflasi di Bawah 4 Persen, Presiden Apresiasi Tim Pengendali Inflasi

Posted: 26 Jul 2018 05:17 AM PDT


Media Nasional Obor Keadilan | Jakarta | (26 Juli 2018) Presiden Joko Widodo memberikan apresiasinya kepada seluruh Tim Pengendali Inflasi baik di tingkat pusat maupun daerah atas pencapaian inflasi di bawah 4 persen dalam 3 tahun terakhir. Menurutnya, hal tersebut tidak terlepas dari kinerja semua pihak termasuk kepala daerah.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh kepala daerah atas capaian inflasi yang tadi sudah disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia, segenap anggota tim pengendali inflasi baik di tingkat pusat dan daerah karena selama 4 tahun ini kita betul-betul bisa menekan inflasi pada angka di bawah 4 persen," ujar Presiden saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2018 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis, 26 Juli 2018.

Presiden merinci tingkat inflasi dalam tiga tahun terakhir yaitu 3,35 persen pada 2015, 3,02 persen pada 2016, dan 3,61 persen pada 2017. Hal ini menurut Presiden bisa terjadi karena ada sinergi yang baik antara Tim Pengendali Inflasi pusat dan daerah.
"Lompatan seperti ini harus terus kita lanjutkan karena saya lihat sekarang koordinasi antara pusat dan daerah semakin baik. Ada satgas pangan yang juga ada di pusat maupun daerah juga bekerja dengan baik," lanjutnya.

Walaupun demikian, Presiden berharap inflasi bisa terus diturunkan hingga menyentuh angka antara 1 atau 2 persen.

"Saya kira kalau ini kita teruskan kita akan memiliki inflasi yang stabil yang kita harapkan semakin tahun semakin turun dan kita harapkan nanti antara 1 atau 2 persen, itu target kita, sehingga seperti negara-negara yang maju, stabilitas harga itu betul-betul bisa kita jaga," ucap Kepala Negara.

Investasi Berorientasi Ekspor dan Substitusi Impor
Pada kesempatan yang sama, Presiden menuturkan dua problem besar yang menjadi kewajiban bersama yang masih harus dicarikan jalan keluarnya bagi negara kita, yaitu problem defisit transaksi berjalan dan problem defisit neraca perdagangan. Kalau fundamental ini bisa diperbaiki, lanjut Presiden, Indonesia akan menuju pada negara yang tidak akan terpengaruh oleh gejolak-gejolak ekonomi dunia.

"Neraca perdagangan, saya titip meski sudah berkali-kali saya sampaikan, ini urusan ekspor dan impor. Kita sekarang ini defisit, impornya banyak ekspornya lebih sedikit. Problemnya adalah di investasi, di ekspansi-ekspansi usaha," katanya.

Oleh karena itu, Presiden pun berpesan kepada para kepala daerah agar memprioritaskan pemberian izin untuk investasi yang berorientasi ekspor dan investasi yang berkaitan dengan substitusi barang-barang impor.

"Sekali lagi, yang namanya investasi yang orientasinya ekspor, buka lebar-lebar. Yang namanya investasi untuk substitusi barang-barang impor, buka lebar-lebar. Jangan ada pertanyaan lagi. Kalau bisa selesaikan izinnya detik itu juga, hari itu juga. Biar besok dia langsung bisa bangun. Ini pelayanan, kecepatan," kata Presiden.

Presiden pun menuturkan bahwa di pusat sudah ada sistem perizinan terintegrasi berupa _Online Single Submission_ (OSS). Nantinya, Presiden melanjutkan, _OSS_ ini bisa diterapkan juga di daerah.

"Ini mau kita urus yang pusat dulu. Tapi ini nanti bisa masuk ke provinsi, kabupaten, kota. Bisa ditelusuri di mana berhentinya izin-izin itu," imbuhnya.[]

Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Inflasi di Bawah 4 Persen, Presiden Apresiasi Tim Pengendali Inflasi . Silahkan membaca berita lainnya.

Gudang Mafia BBM Solar Milik Alex Diduga Kebal Hukum

Posted: 26 Jul 2018 05:07 AM PDT


Batam | Media Nasional Obor Keadilan | 
Aktivitas penampungan bahan bakar minyak (BBM) jenis bio solar dari SPBU di kota batam khususnya gudang milik alex di jalan trans barelang tepatnya depan jalan gas negara hingga kini belum dapat ditindak tegas instansi terkait. Modus yang digunakan menggunakan kartu kendali dari pengisian bbm bio solar dari spbu lalu ditimbun dan di jual dengan harga industri keperusahaan, ironisnya para pemilik kartu kendali bbm bisa mencapai jumlah spbu yang ada di kota batam.
Informasi yang dihimpun, pemilik kartu kendali pengisian bbm solar tersebut banyak dimiliki oleh mafia bbm solar. Untuk satu unit mobil bangkar (modifikasi tengki) bisa mengisi bbm solar di spbu mencapai 2 ton perhari, belum lagi kendaraan seperti tangki air yang datang ke gudang tersebut. Diperkirakan untuk setiap harinya, gudang milik alex bisa menampung puluhan ton bbm bio solar dan langsung di jual ke industri perusahaan.
Hingga kini, alex pemilik gudang penampung bbm bio solar subsidi pemerintah tersebut belum dapat dikonfirmasi terkait kegiatan tersebut. Apakah memang benar ada koordinasi dengan instansi terkait sehingga aktivitas tersebut belum dapat ditindak tegas, atau memang ada oknum yang membeking kegiatan mafia bbm bio solar yang mereka kelola.

Pihak PT.Pertamina dan Disperindag ESDM kota batam belum dapat memberikan tanggapan terkait maraknya mafia bbm dari spbu di kota batam. Begitu juga pihak penegak hukum seperti polresta barelang dan polda kepri hingga kini belum dapat memberikan klarifikasi terkait maraknya mafia bbm di kota batam. (Ro)

Editor : Redaktur
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Gudang Mafia BBM Solar Milik Alex Diduga Kebal Hukum . Silahkan membaca berita lainnya.

Dekan Fisipol Unimor Diduga Minta “Mahar” Pada Calon Mahasiswa S2

Posted: 26 Jul 2018 04:58 AM PDT

Mobil Dinas milik Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Negeri Timor, Kabupaten Timor Tengah Utara.

sergap.id, KEFA –  Bernadus Seran Kehik (BSK), Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas Negeri Timor (Unimor) kini jadi buah bibir karena prilakunya yang suka minta sogokan dari calon mahasiswa S1 dan S2.

Praktik ini diduga dilakukannya sejak tahun 2015 ketika ia diangkat menjadi Dekan pada Perguruan Tinggi (PT) yang berlokasi Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) itu.

BSK disebut-sebut selalu memanfaatkan tahapan selesksi mahasiswa penerima beasiswa untuk memeras.

Soal besaran tergantung keinginan BS dan kemampuan mahasiswa bersangkutan . Ada berupa uang, ada pula berupa binatang.

Sedangkan bagi mahasiswi bisa hanya dengan bersedia ditiduri atau menjadi wanita simpanannya.

EV, mahasiswa Unimor semester akhir, mengatakan, mahasiswa di mata BSK seperti barang dagangan. BSK selalu meraih untung dari mahasiswa.

"Tapi demi memenuhi study, terpaksa kami harus memenuhi permintaan dosen tersebut," kara EV kepada SERGAP.

Menurut EV, jika ada mahasiswa yang tidak memenuhi permintaan BSK, maka yang bersangkutan tidak akan lulus seleksi.

"Modus ini kerap berlangsung ketika pada tahap pendaftaran ataupun seleksi mahasiswa S2 atau S1," katanya.

EV mengaku dirinya tahu semua mahasiswi siapa yang pernah ditiduri dan menjadi selingkuhan BSK. "Kami tahu, mulai dari selingkuhan kelas elit hingga mahasiswa. Itulah hobinya guru besar BSK," ucapnya.

EV meminta petinggi Unimor tidak membiarkan masalah ini berlanjut.

"Untuk apa di manja jika hidup memanfaatkan hasil keringat orang? Apakah pihak kampus kurang sejahterakan dosennya? Pihak Saber Pungli Polda NTT mohon segera tangkap oknum tak bermoral ini," pintanya.

Pungli yang dilakukan BSK dibenarkan juga oleh Nong, seorang sopir Pik Up di Kefamenanu.

Kata dia, suatu waktu BSK menelpon dirinya dan memintanya mengangkut sapi dari rumah seorang mahasiswa.

"Saya ditelpon oleh pak dosen untuk muat ternak sapi di Numpene. Pak langsung tanya saja pada pak dosen (BSK), apa dia lupa saat itu saya bersama timnya menjemput ternak sapi milik mahasiswa lalu mengantar ke  rumahnya?," ujar Nong.

Bernadus Seran Kehik.

Namun dugaan pungli dan 'meniduri' mahasiswi tersebut dibantah oleh BSK.

Saat ditemui SERGAP di ruang kerjanya pada Senin (23/7/18), BSK mengaku semua yang dituduhkan kepadanya tidak benar.

"Apa yang mereka sampaikan itu, semuanya tidak benar. Saya tidak pernah melakukan pungutan terhadap mahasiswa saya. Kan mereka ikuti seleksi sesuai aturan. Saya sama sekali tidak meminta imbalan dari mahasiswa yang telah saya bantu. Jangan asal bicara, bicara harus ada buktinya, saya bisa tuntut balik mereka yang menuding saya melakukan pungli itu," tegasnya.

BSK juga membantah permintaan mahar yang dibayar dengan cara meniduri mahasiswi dan dugaan perselingkuhannya.

"Itu masalah pribadi saya dan keluarga, tidak bisa dikaitkan dengan lembaga saya. Mereka lapor ke wartawan karena mereka iri hati dengan saya," tutupnya. (sel/sel)


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Dekan Fisipol Unimor Diduga Minta "Mahar" Pada Calon Mahasiswa S2 . Silahkan membaca berita lainnya.

WABUB BERIKAN "UCAPAN SELAMAT JALAN KEPADA 1.126 JAMA'AH CALON HAJI" DARI PENDOPO KAB.LUMAJANG

Posted: 26 Jul 2018 03:48 AM PDT


Lumajang (sekilasmedia.com) -- Jutaan Umat Islam dalam setiap tahunnya berangkat haji atau menuaikan ibadah haji untuk menjalankan rukun islam yang kelima, sebagaimana seperti yang terjadi sekarang ini, Wakil Bupati Lumajang, dr. Buntaran Supriyanto. M. Kes., memberikan Ucapan selamat jalan serta melepas para Calon Jamaah Haji tahun 2018 di pendopo Kabupaten Lumajang, Kamis (26/07/18) pagi.

Sebelum para jamaah haji dilepas Wakil Bupati memberikan sambutan, bahwa, jumlah calon  jamaah haji  tahun ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan, jama'ah asal Kab. Lumajang di dominasi oleh Ibu - ibu.Bahkan, Pemerintah Kab. Lumajang sendiri sudah memfasilitasi pemberangkatan dan pemulangan bagi 1.126  jamaah haji tahun 2018 sebagaimana yang tertuang dalam Perda nomor 20  tahun 2016 tentang: Pemberangkatan menuju Embarkasi Juanda dan Pemulangan Jama'ah Haji,"paparnya.

Lebih lanjut, ia mengucapkan selamat jalan kepada seluruh jama'ah calon haji, serta dengan fasilitas yang sudah di berikan Pemerintah supaya bisa digunakan dan  memberikan ketenangan dalam menunaikan ibadah haji di tanah suci, dan bisa berjalan dengan lancar dan yang terpenting membahawa predikat haji yang mabrur",  pesannya.

"Kami mohon, agar Lumajang  di do'akan  supaya masyarakatnya  tentram dan makmur, serta ke depan lumajang menjadi lebih baik", pungkasnya.

Untuk pemberangkatan tahap pertama yang terdiri kloter 31 berjumlah 444 jama'ah calon haji. Sedangkan pembarangkatan tahap 2 akan di laksanakan sekitar pukul 00.45 wib dini hari, Jum'at (27/07)  yang berjumlah 442 calon jamaah haji,"tutupnya(kar)
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang WABUB BERIKAN "UCAPAN SELAMAT JALAN KEPADA 1.126 JAMA'AH CALON HAJI" DARI PENDOPO KAB.LUMAJANG . Silahkan membaca berita lainnya.

*Dandim 0815 Mojokerto Tinjau Bedah Rumah Mbok Wati*

Posted: 26 Jul 2018 03:48 AM PDT



Mojokerto,Sekilasmedia.com - Dandim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima, SH didampingi Danramil 0815/15 Jatirejo Kapten Inf  Supriyanto terjun langsung meninjau pelaksanaan bedah rumah tidak layak huni (RTLH) milik Mbok Wati alias Mbah Kosul (83), RT 03 RW 02 Desa Jembul Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (26/07/2018), siang.

Sebelumnya, rumah Mbok Wati yang terbuat dari papan, berukuran 5 x 12 meter, berdiri di atas tanah seluas 90 meter2.  Rumah tersebut ditempati Mbok Wati seorang diri, sepeninggal suaminya beberapa tahun silam. 

Kini rumah tersebut menjadi sasaran bedah rumah Satgas TMMD Reguler Ke-102 Kodim 0815 Mojokerto, yang pengerjaannya dimulai sejak Rabu (25/07) kemarin, oleh gabungan Personel SST Kodim 0815, SST Yonif  PR 503/MK, Yonif Mekanis 521/DY dan Zipur-5. 

Saat di lokasi kegiatan bedah rumah, Dandim 0815 Letkol Kav Hermawan Weharima, SH, mengecek satu per satu proses pengerjaan mulai ruang tamu hingga dapur.  Saat berbincang dengan Mbok Wati, Dandim memastikan selama rumah diperbaiki, Mbok Wati dapat menumpang tidur dengan aman di famili atau tetangga dekat. 
 
Pada kesempatan tersebut, Dandim 0815 selaku Komandan Satgas TMMD Ke-102 Mojokerto, juga berpesan kepada Komandan SSK Kapten Inf Desto Jumeno untuk senantiasa memperhatikan kebutuhan, keamanan dan kenyamanan Mbok Wati selama bedah rumah berlangsung.(dim/wo)
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang *Dandim 0815 Mojokerto Tinjau Bedah Rumah Mbok Wati* . Silahkan membaca berita lainnya.

Garena Lonching Wiro Sableng , Hero Lokal Pertama Yang Akan Hadir Di Arena of Valor

Posted: 26 Jul 2018 03:07 AM PDT

Penulis : Obor Panjaitan 
Ket gambar : Saat sesi Presscon dan segmen Foto Bersama dengan pihak Garena Indonesia. 



MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | JAKARTA | Kamis ( 26 July 2019 ) , Kantor Garena Indonesia Pacific Century Place Lantai 28, Jl. Jend Sudirman Kav 52-53, Jakarta Selatan Menjadi Tempat di Selenggarakannya acara menyemarakkan "Press Conference AOV - Official Reveal of Local Hero". terdapat juga beberapa acara tambahan seperti update dari Tim AOV untuk Asian Games 2018 dan AWC 2018.

Kejutan baru kembali Dipersembahkan untuk para Challengers diseluruh Indonesia. Kali ini Garena AOV Indonesia bekerjasama dengan lifelike Pictures untuk menambah keseruan permainan Arena of Valor setelah Hadirnya Wiro Sableng. Hero ini merupakan Hero Lokal Pertama Yang akan hadir didalam Game AOV dan bisa dimainkan oleh semua pemain AOV pada bulan agustus 2018 yang akan datang.

Karakter Wiro Sableng adalah tokoh fiksi dari serial Novel karya Bastian Tito yang mengisahkan petualangan pendekar bersenjata kapak Maut Naga Geni 212.
Serial ini telah Diadaptasi dalam Sinetron Indonesia sejak tahun 1994 hingga 2002 dan juga diangkat menjadi Filem tahun 1988 dan 1989. Kemunculan Wiro Sableng
Di layar kaca Film inilah Yang membuat Tokoh ini Dikenal luas Masyarakat Indonesia. Lifelike Pictures , Bekerja sama dengan 20th Century Fox.

Media Nasional Obor keadilan salah satu diantara 3 wartawan  Berkesempatan bertanya ke Pihak Manager Garena , Apakah even Produk kearifan lokal ini dikomunikasikan ke Pihak Pemerintah?
Dijawab belum karena Menunggu rampung, kami tidak ingin di cap Omdo nanti pungkas Hans salah satu dari 3 narasumber Garena .[ obor panjaitan ]

Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Garena Lonching Wiro Sableng , Hero Lokal Pertama Yang Akan Hadir Di Arena of Valor . Silahkan membaca berita lainnya.

Penuhi Janji Tuntut Kepala BLP Mundur, Format Demo Pemkab.Pasuruan

Posted: 26 Jul 2018 02:57 AM PDT


Ket Gambar : Orasi oleh Format kabupaten Pasuruan di depan kantor Pemkab.


Pasuruan |  Media Nasional Obor Keadilan | Forum Rembug Masyarakat Timur, FORMAT Pasuruan merealisasikan ancamannya untuk unjuk rasa menuntut mundur kepala Badan Layanan Pengadaan kabupaten Pasuruan (26-07-2018). 
            
Seperti diketahui beberapa waktu lalu ramai di media terkait isu suap pengkondisian lelang SPAM Umbulan yang diduga melibatkan beberapa LSM di kabupaten Pasuruan oleh pihak BULP. Ismail Makky , ketua LSM Format  melalui surat pemberitahuan unjuk rasa ke polres kota Pasuruan beberapa waktu lalu terkait dugaan Badan Layanan Pengadaan, BLP  kabupaten Pasuruan yang nilai tidak independen dan cenderung memihak pada salah satu jasa pengadaan atau rekanan tertentu sehingga ada semacam pengkondisian yang memenangkan 3 pemenang lelang proyek tersebut akhirnya benar benar merealisasikan ancamannya berdemo di depan kantor pemerintah kabupaten Pasuruan.
           
Ket Gambar : Ismail Makky menyampaikan beberapa tuntutanya diruang SPK Polresta pasuruan. 

Aksi  Demonstrasi ini dimulai sejak pukul 09.00wib didepan pintu masuk lokasi perkantoran pemerintah kabupaten Pasuruan dengan peserta sekitar 100 orang.tak berselang lama sekitar 1 jam pihak pemerintah kabupaten mempersilahkan perwakilan para Demonstran agar masuk dan berdiskusi di ruangan Sekda kabupaten Pasuruan. Dari unsur pemerintah daerah dihadiri Sekda, Anang Saiful W. yang sekaligus memimpin alur diskusi , Heru Widiyanto. Kepala BLP , Zainuddin. Kesbangpolinmas, Hary Aprianto. Dinas PU Bina marga, Misbah Zunib. PU Cipta karya, satpol PP serta Polres kota Pasuruan .
            
Dalam diskusi tersebut Ismail Makky selaku ketua LSM. FORMAT menyampaikan beberapa pernyataan  sikapnya antara lain , Meminta Polres kota Pasuruan segera melakukan tindakan dan upaya hukum terhadap pemberitaan salah satu media online tanggal 19 Juli 2018 yang dianggap mengganggu dan meresahkan masyarakat kabupaten Pasuruan, Meminta Badan layanan pengadaan kabupaten Pasuruan segera membatalkan pemenang proyek SPAM Offtake Umbulan, meminta kepala Badan layanan pengadaan. Ir.Heru Widianto segera mengundurkan diri dari jabatannya terkait dengan dugaan pengkondisian paket proyek pembangunan SPAM Offtake Umbulan tahun 2018, Meminta pada kejaksaan negeri kabupaten Pasuruan untuk segera melakukan evaluasi dan penyidikan terhadap dugaan pengkondisian proyek yang telah dilakukan oleh Badan layanan pangadaan (BLP) Pemerintah kabupaten Pasuruan yang melibatkan Dinas PU Bina marga, Dinas perumahan dan kawasan permukiman, Dinas perindustrian dan perdagangan, Dinas pendidikan, Dinas PU Sumberdaya air dan tata ruang , serta Dinas kesehatan.
              
Ket Gambar : Perwakilan demonstran di terima diruang rapat sekretariat daerah. 

Sementara Heru Widiyanto selaku kepala Badan layanan pengadaan pemerintah kabupaten Pasuruan dalam diskusi tersebut menanggapi tuntutan yang disampaikan oleh FORMAT, Menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan proses lelang sesuai dengan mekanisme dan aturan yang sudah semestinya dilalui serta sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku." Setiap Pokja husus sebelum lelang dimulai mesti saya kumpulkan dan saya sampaikan agar benar benar berkomitmen melakukan proses lelang sesuai dengan aturan yang ada serta tidak boleh ada komunikasi antara masing masing Pokja dengan pihak pihak penyedia jasa. Tegasnya, Heru juga menyampaikan agar benar benar mencermati RPP, Rencana pelaksanaan pengadaan  Jika ada dokumen yang dirasa kurang segera dilengkapi serta masing masing Pokja melakukan tahapan tahapan yang sesuai .
            
Diskusi berjalan tertib dan lancar yang selanjutnya Makki selaku ketua Forum masyarakat timur kabupaten Pasuruan bersama rombongan menuju polres kota Pasuruan menemui SPK Polresta menyampaikan berkas yang memuat  beberapa tuntutan sesuai yang disampaikan dalam forum diskusi bersama pemerintah di ruang sekretariat daerah kabupaten Pasuruan.(Zainal)


Editor : Redaktur
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Penuhi Janji Tuntut Kepala BLP Mundur, Format Demo Pemkab.Pasuruan . Silahkan membaca berita lainnya.