Monday, October 22, 2018

4:15 AM
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Richard Louhenapessy dan Bas Van Den Tilaar Kerjasama Kesehatan di Kota Ambon.

Richard Louhenapessy dan Bas Van Den Tilaar Kerjasama Kesehatan di Kota Ambon


Richard Louhenapessy dan Bas Van Den Tilaar Kerjasama Kesehatan di Kota Ambon

Posted: 21 Oct 2018 02:11 PM PDT

AMBON, LELEMUKU.COM - Walikota Ambon, Provinsi Maluku, Richard Louhenapessy bersama Walikota Vlissingen, Provinsi Zeeland, Belanda, Bas Van Den Tilaar melakukan penandatangan Letter Of Intent (LOI), bertempat di Balai Kesehatan Mata Ambon-Vlissingen,Rabu (17/10).

Hadir dalam acara, Tim Dokter Vlissingen, Tim Dokter dan tenaga Medis Kota Ambon, sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemkot Ambon.

Walikota Vlissingen, Bas Van Den Tilaar dalam sambutannya sampaikan, ini adalah hari terpenting karena kita akan melakukan penandatangan LOI, Klinik Mata merupakan hasil Kerjasama dua Kota yang sudah sejak lama dilakukan sekitar tahun 1969 dan di 5 (lima) tahun terakhir ini kerjasama semakin intens dilakukan.

"Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh staf klinik mata yang sudah melakukan banyak hal dalam melayani seluruh pasien disini, dan juga kepada tim dari Vlissingen yang senantiasa mendukung kegiatan ini disepanjang 5 (lima) tahun terakhir ini. Masyarakat Vlissingen sangat bangga karena digedung ini terdapat nama Kota Vlissingen,"tandasnya.

Walikota Ambon, Richard Louhenapessy sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak khususnya para Dokter, tim medis yang memiliki perhatian besar untuk Ambon dan juga kepada Bob Latuheru selaku Ketua Yayasan SSVA. Hubungan dua Kota ini terjalin begitu baik karena sejarah panjang antara Pemerintah Indonesia dan Belanda.

"Pemerintah Pusat melalui Menteri Luar Negeri mengapresiasi hubungan antara dua Kota (Ambon-Vlissingen), dan menurut Menlu, hubungan Ambon-Vlissingen menjadi contoh yang sangat baik bagi kota-kota di Indonesia,"ujarnya.

Kerjasama dibidang kesehatan ini memberikan banyak manfaat, baik bagi masyarakat maupun para Dokter dan tim Medis di Ambon, dimana selain pengobatan ada proses transfer teknologi dan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, W.Pelupessy katakan, Penandatanganan LOI baru dapat dilakukan hari ini sebab ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) No.28 tahun 2018 tentang Kerjasama Daerah.(DiskominfoAmbon)

Visit Selaru 2018 Jadi Puncak Adaut Panggil Pulang

Posted: 21 Oct 2018 01:51 PM PDT

Visit Selaru 2018 Jadi Puncak Adaut Panggil PulangADAUT, LELEMUKU.COM – Acara Visit Selaru 2018 menjadi puncak perayaan dari pulang kampung bersama anak negeri Pnue Batfeny atau anak keturunan Desa Adaut, Kecamatan Selaru, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku dengan mengusung tema "Adaut Panggil Pulang" atau "Mya To Onjout".

Perayaan yang dilaksanakan pada Alun-alun Desa Adaut, Jumat (19/10) pukul 20.00 WIT ini berlangsung meriah dan dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) MTB, Piterson Rangkoratat, SH, Dandim Saumlaki Letkol Rahmad Saerodin, Asisten Bidang Pemerintahan Yohanis Batseran, S.Sos; Asisten Bidang Administrasi Umum Rynhard Salmart Matatula, SP, M.Si serta para pejabat SKPD dan aparat desa dari 6 desa tetangga se-Pulau Selaru ini diawali dengan pentas seni dan kegiatan sosial oleh anak-anak hingga orang tua.

Dalam sambutan Bupati MTB, Petrus Fatlolon, SH., MH yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) MTB, Piterson Rangkoratat, SH memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh masyarakat Adaut atas upaya dan semangat dalam membangkitkan rasa persaudaraan yang tinggi dengan mengumpulkan seluruh keluarga besar Tutukratu dari seluruh nusantara hingga luar negeri.

"Perayaan ini jangan dipandang sekedar sebagai kegiatan seremonial saja, namun harus dijadikan sebagai momentum penting berkumpulnya anak negeri Selaru yang selama ini tercerai berai hingga ke tanah perantauan untuk satukan tekad bersama membangun Selaru, khususnya negeri Onjout yang lebih baik dan maju," kata dia.

Bupati Fatlolon mengharapkan dukungan dari Camat Selaru Zakarias Emanratu, SP, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan, para Kepala Desa (Kades) dan seluruh masyarakat Adaut untuk terus memberikan dukungan agar Kabupaten MTB dapat terus membenah dan bergerak maju membangun di segala bidang demi tercapainya Visi Misi Pemerintah daerah (Pemda) MTB yaitu "mewujudkan masyarakat Tanimbar yang cerdas, sehat, mandiri dan berwibawa".

"Berikanlah ide-ide yang positif untuk membangun Onjout yang lebih baik di masa yang akan datang dan teruslah membangun kebersamaan agar karya dan berkat Tuhan selalu melimpah di bumi Selaru, di tanah yang Tuhan berikan bagi kita bersama," harapnya.

Selain itu Camat Emanratu mengatakan acara Adaut Panggil Pulang tersebut merupakan upaya untuk memberikan makna terhadap pulang kampung secara bersama-sama yang dilakukan secara kreatif dan inovatif untuk memberikan semangat dalam membangun negeri Pnue Batfeny demi memperbaiki kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki, khususnya dalam mengisi pembangunan di Kepulauan Tanimbar.

Visit Selaru 2018 Jadi Puncak Adaut Panggil Pulang
Ia mengungkapkan dengan semangat "Myo To Onjout" itu telah menginspirasi Pemerintah Kecamatan Selaru sendiri untuk menggagas Visit Selaru 2018 yaitu gerakan mempromosikan keberadaan Pulau Selaru yang memiliki peran strategis dalam mendukung peran dan fungsi negara baik dibidang pertahanan dan fungsi peningkatan ekonomi bagi kesejahteraan rakyat.

"Gerakan visit Selaru adalah kesadaran baru untuk mempercepat pengentasan kemiskinan di Kecamatan Selaru yang akan diwujudkan melalui serangkaian aksi termasuk Mya To Onjout yang dilaksanakan saat ini," ungkap Emanratu.

Setelah itu Ketua Panitia penyelenggara, Palyama Anthony mengungkapkan acara itu merupakan suatu peristiwa sejarah yang baru pertama kalinya dilaksanakan oleh masyarakat Adaut, yang berjumlah penduduk kurang lebih 5.300 jiwa itu dengan tujuan mulia yaitu untuk membangun spirit masyarakat Adaut dalam mempererat simpul-simpul persaudaraan yang kolektif untuk bersatu padu membangun Tanimbar yang kuat dengan budaya lokalnya.

"Sejatinya hidup baku sayang adalah ciri kepribadian luhur negeri ini yang harus kita jaga dan pupuk terus. Adaut panggil pulang ini telah menjadi icon sekaligus tonggak untuk menghidupkan kembali kearifan lokal masyarakat di Adaut, maupun MTB pada umumnya  yaitu masyarakat yang memiliki nilai-nilai dan pranata budaya sebagai aset yang penting dan berharga," ungkap dia.

Ketua Permata Ambon inipun berharap lewat kegiatan perdana yang dilakukan ini dapat memberikan dampak dan kemajuan positif  bagi masyarakat Adaut yang menjadi moment membangun sinergi antara seluruh potensi warga Adaut di dalam maupun di luar Adaut, termasuk sinergi dengan pemerintah dan swasta.

"Kegiatan ini ialah momen strategis untuk mengkolaborasi berbagai program untuk memanfaatkan potensi ekonomi yang ada di Negeri Adaut secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan Adaut. Tentunya kami berharap dukungan dan perhatian Pemda MTB dan provinsi untuk turut berpartisipasi dalam memajukan negeri Adaut ini," harap Palyama.

Acara "Myo To Onjout" sendiri telah dilangsungkan sejak Minggu (15/10) dengan berbagai kegiatan diantaranya permainan tradisional, kunjungan ke Tnyafar atau Rumah Kebun di Adaut Tubun dan Tnyafar Misaniel, malam seni dan budaya bagi orang tua dan anak muda, penghijauan, pengobatan masal, pemberian buku kepada Sekolah Menengah Atas (SMA), penyuluhan hukum dan penyuluhan lebah madu, pameran karya seni dari siswa kelas 8 SMP Negeri 1 Selaru dan diakhiri dengan Nakes Silai atau makan bersama dengan ukuran meja yang mencapai panjang hingga 2,5 Km. (Laura Sobuber)

Pahimah Iskandar dan Hularion Lega Lepas 70 Orang Kontingen Pesparani dari Kota Sorong

Posted: 21 Oct 2018 01:31 PM PDT

Pahimah Iskandar dan Hularion Lega Lepas 70 Orang Kontingen Pesparani dari Kota Sorong
SORONG, LELEMUKU.COM - Wakil Walikota Sorong, Provinsi Papua Barat dr. Hj. Pahimah Iskandar melepas 70 orang kontingen Pesparani Kota Sorong, guna mengikuti Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Tingkat Nasional I yang akan dilaksanakan di Kota Ambon Provinsi Maluku, dari tanggal 25 Oktober – 02 November 2018, Minggu (21/10) yang bertempat di gedung Aula Samu Siret Kantor Walikota Sorong.

Walikota Sorong, Drs. Ec. L. Jitmau, MM dalam sambutannya yang dibaca Wakil Walikota Sorong mengatakan, pemerintah Kota Sorong sudah seharusnya mendukung segala aktifitas kelembagaan maupun organisasi kemasyarakatan, baik bersifat sosial maupun keagamaan.

Kegiatan lomba Pesparani merupakan suatu aktivitas seni budaya dan kegiatan kerohanian umat Katholik dalam bentuk pagelaran Iomba musik dan nyanyian liturgi, dengan tujuan mengembangkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan terhadap ibadah dan liturgi Gerejani, serta mendorong pengembangan seni budaya bernafaskan iman Katholik, sebagai salah satu wujud kekayaan multikulturalisme bangsa Indonesia.

"Saya optimis, kalian bisa dan mampu untuk menjadi yang terbaik, tapi jangan menjadi beban untuk tidak mengeluarkan kemampuan terbaik. Kepercayaan yang telah diberikan senantiasa dijaga, mulai dari kebersamaan dan kekompakan. Saya berharap, khususnya untuk umat beragama agar dapat menciptakan suasana toleransi dan persaudaraan diantara sesama, sehingga Kota Sorong menjadi sejuk dan damai dalam kasih Tuhan", harapnya.

Sementara itu, Uskup Manokwari Sorong, Mgr. Hilarion Datus Lega, Pr mengucap limpahan terima kasih kepada pemerintah Kota Sorong, yang mendukung kegiatan Pesparani dengan memberikan dana hibah sebesar Rp.1.000.000.000. Menurutnya, nilai tersebut merupakan sebuah angka yang bukan hanya signifikan dan fantastis, namun mendatangkan decak kagumnya.

"Bayangkan saja, untuk membiayai orang-orang ini saja sebesar Rp. 1 Milyar. Saya mohon ibu Wakil Walikota Sorong untuk menyampaikan terima kasih dan salam hormat saya kepada Walikota Sorong dan seluruh jajaran pemerintahan Kota Sorong. Bantuan ini bukan hanya bantuan biasa dan bukan hanya kepedulian serta perhatian dari pemerintah Kota Sorong, tetapi keikutsertaan dan partisipasi sepenuh-penuhnya, yang menghendaki kinerja terbaik kontingen dari Kota sorong di kota Ambon nanti", tutur Uskup.

Lebih lanjut dikatakan, Pesparani Nasional di Kota Ambon merupakan kegiatan yang pertama kali bagi umat Katolik di seluruh indonesia. Pemerintah Provinsi Maluku maupun Gereja Keuskupan Amboina, bahu membahu dan menggalang segala kemungkinan kekuatan dari wilayah tersebut, agar Pesparani yang pertama dapat terselenggara dengan sebaik-baiknya.

"Hampir segala sendi, elemen apa saja termasuk elemen masyarakat, berpartisipasi dengan dukungannya yang luar biasa. Saya dengar, bahkan rekan-rekan kaum muslimin dan Muslimat, Hindu, Budha, apalagi teman-teman dari gereja Kristen Protestan, mereka merelakan diri bukan hanya untuk menjadi pengurus panitia, tetapi bahkan memberi tumpangan. Jadi segala energi Ambon yang saya dengar dari bapak Uskup Ambon adalah, Maluku untuk Indonesia", kata Uskup.

Hal ini sejalan dengan tema besar dari Pesparani yang pertama yaitu, 'Membangun Persaudaraan sejati'. Jika ditarik hubungannya antara seni suara, seni budaya dan kehalusan jiwa dalam panduan dan kepadanan suara, kemungkinan ada hubungannya dengan persaudaraan sejati. Namun yang ingin ditonjolkan dalam hal tersebut adalah, bukan hanya kinerja fisik material berupa lantunan lagu-lagu dan irama nada-nada, namun nilai-nilai yang mencerminkan kualitas Maluku dan Indonesia.

Oleh karena itu, membangun persaudaraan sejati meliputi dua aspek yaitu, menggalang cita rasa kesatuan dan persatuan, agar di tengah-tengah keanekaragaman budaya, fisik dan lainnya, tetap memelihara panggilan menjadi Indonesia.

"Amat sentimental supaya contoh bagi kebaikan Indoensia bisa terbit dan terus berkembang dari timur, karena dari timur selalu berasal matahari. Oleh karena itu, mudah-mudahan dapat berlangsung dengan lancar. Khusus untuk para peserta, marilah kita menyimak pesan-pesan kerohanian dari liturgi musik Gereja Katolik, Ada ungkapan barang siapa menyanyi dengan baik, itu seperti berdoa dua kali yakni, 'Qui bene cantat, bis orat'," papar Uskup.

Di waktu terpisah, Ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Kota Sorong, A. Lieke Sompie Makatuuk, SE dalam laporan mengatakan, tujuan pelaksana Pesparani adalah, untuk meningkatkan keimanan dan kepercayaan umat Katolik Indonesia melalui kreasi, budaya dan seni serta pertemuan saudara-saudara seiman se-Indonesia.

Dana kegiatan bersumber dari spontanitas pengurus dan bantuan hibah Walikota Sorong. Jenis lomba yang diikuti antara lain, paduan suara pria dewasa sebanyak 31 orang serta mazmur anak dan mazmur dewasa. Jumlah Kontingen Pesparani Kota Sorong yang akan berangkat ke Ambon sebanyak 70 orang.

Di hari yang sama, Uskup Manowari-Sorong juga genap berusia 62 tahun. Disela-sela kegiatan pelepasan kontingen Pesparani Nasional I Kota Sorong, panitia mengajak tamu undangan untuk merayakannya dengan menyanyikan lagu HUT serta penyalaan, peniupan hingga pemotongan dan pembagian kue ulang tahun.

Selain itu, peserta Pesparani juga menunjuk kebolehannya dengan menyanyikan 3 (tiga) buah lagu yaitu, Puji Tuhan, Adora Mus te Chiste dan In Nomine Yesus. Kegiatan ini juga dihadiri Bupati Tambrauw, Gabriel Asem, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Sorong, Wakil Ketua DPRD Kota Sorong, Peserta Kontingen, imam-imam Katolik dan Undangan. (DiskominfoKotaSorong)

Hery Dosinaen Apresiasi Provita Hospital di Jayapura

Posted: 21 Oct 2018 01:31 PM PDT

Hery Dosinaen Apresiasi Provita Hospital di Jayapura
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Sekretaris Daerah (Sekda) Papua, Titus Emanuel Kelake Adopehan Hery Dosinaen, S.IP.,M.KP mengapresiasi kepada Keuskupan Jaypaura dan PT Duta Damai Papua yang telah menghadirkan rumah sakit ibu dan anak, Provita Hospital di Kota Jayapura.

Menurutnya, PT Duta Damai Papua yang telah berinisiasi dan tentunya satu pergumulan yang sangat berat hingga menghasilkan satu honai besar untuk melayani kesehatan masyarakat di tanah Papua khususnya masyarakat Port Numbay.

"Satu hal yang bersejarah adanya grand opening Rumah Sakit Provita di Kota Jayapura," kata Sekda Hery Dosinaen.

Dikatakan, bidang kesehatan sangat penting dalam kehidupan masyarakat, sehingga pemerintah Provinsi Papua, Gubernur Papua memberikan kebijakan fiskal kepada kabupaten/kota untuk mengatur dan melayani masyarakatnya.

Ia berharap, Provita Hosptial sebagai mitra kerja pemerintah daerah dapat melayani masyarakat Papua dalam bidang kesehatan secara baik.

Apalagi, lanjut Sekda Hery Dosinaen, Pemerintah Papua juga akan menjadi tuan rumah Pon XX tahun 2020, sehingga kebijakan dalam dua tahun anggaran ini, akan konsentrasi untuk 5 kabupaten dan 1 kota sebagai cluster penyelenggaraan PON itu, termasuk di Kota Jayapura akan menjadi icon kota yang ditata dengan baik.

"Tentunya Rumah Sakit Provita juga menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari agenda besar nasional yang diselenggarakan Provinsi Papua, terutama diharapkan dalam memberikan dukungan terhadap pelayanan kesehatan," imbuhnya. (DiskominfoPapua)

Biro Otsus Benahi Program Beasiswa Pengiriman Anak Papua

Posted: 21 Oct 2018 12:51 PM PDT

Biro Otsus Benahi Program Beasiswa Pengiriman Anak PapuaJAYAPURA, LELEMUKU.COM - Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua dan Biro Otonomi Khusus Setda Provinsi Papua menggelar rapat dengar pendapat membahas mengenai beasiswa bagi mahasiswa Papua yang menuntut ilmu di provinsi lain dan di luar negeri.

Biro Otonomi Khusus Setda Provinsi Papua terus membenahi program beasiswa studi pengiriman anak-anak Papua, ke sejumlah perguruan tinggi baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Kepala Biro Otonomi Khusus Setda Provinsi Papua, Aryoko AF Rumaropen mengakui, pembenahan program beasiswa dalam dan luar negeri itu, menjadi fokus Biro Otsus, karena menjadi program prioritas Gubernur Papua pada RPJMD 2013-2018 dan dilanjutkan periode kedua.

"Proses pembenahan ini, terus kami lakukan, baik dari sisi regulasi, pengelolaan keuangan dan pengelolaan terhadap mahasiswa di tempat studi mereka," kata Aryoko Rumaropen didampingi Sekretaris Komisi V DPR Papua yang membidangi Pendidikan dan Kesehatan, Natan Pahabol usai rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR Papua di Hotel Horison Jayapura, Jumat (19/10).

Aryoko Rumaropen mengungkapkan, jika saat ini, sebanyak 400 lebih anak Papua yang mendapat beasiswa pada berbagai pendidikan baik jenjang S1, S2 dan S3 pada sejumlah perguruan tinggi di dalam negeri.

Sementara di luar negeri, kata Aryoko,  Pemprov Papua juga memberikan beasiswa kurang lebih 662 anak Papua yang tersebar di perguruan tinggi ternama di 17 negara.

"Itulah sebabnya, rapat kerja ini, selain membahas hal-hal yang terus dibenahi, juga persiapan bagaimana mahasiswa yang telah selesai ke depan proses mereka apakah untuk wiraswasta atau berpartisipasi dalam proses pembangunan yang ada di Papua," ujar Aryoko Rumaropen.

Apalagi, kata Aryoko, mereka ini adalah investasi SDM bagi masa depan Papua, sehingga menjadi fokus dan keriusan bagi Pemprov Papua.

Namun diakui, jika pihaknya terus akan melakukan evaluasi, termasuk proses dari pendidikan itu sendiri, dari awal hingga mereka selesai. Bagi mereka yang sudah menyelesaikan jenjang S1, bisa saja dilanjutkan ke S2 atau S3. Namun, itu kembali dari kesiapan mahasiswa itu sendiri.

Selain itu, evaluasi dilakukan terhadap kemajuan belajar mereka, jika memang mereka tidak mampu, tentu akan terdegradasi dengan sendirinya atau drop out.

Dikatakan, evaluasi itu juga dilakukan ketika mereka sudah selesai dan terserap di dunia kerja.

"Jadi memang sejauh ini, mereka lebih banyak terserap di sektor swasta. Tetapi, swasta itu ada di dalam wilayah Papua," bebernya. 

Masalah keuangan yang sempat bermasalah tahun lalu? Diakui Aryoko, itu merupakan bagian dari perbaikan mulai dari managemen dan tata kelola keuangan sendiri.

Apalagi, kata Aryoko, pihaknya juga mengukur antara jumlah siswa yang mendapat beasiswa dengan ketersediaan anggaran, sehingga pada 1 tahun anggaran prosesnya akan berjalan baik dan terpenuhi.

Untuk permasalahan tahun 2017, Aryoko menambahkan, jika itu sudah diselesaikan.

Untuk anggaran beasiswa di dalam negeri, bisa diukur antara jumlah beasiswa dengan jumlah mahasiswa, namun di luar negeri menggunakan angka proyeksi tertinggi, sehingga pada akhir tahun keuangan itu bisa mencukupi jumlah mahasiswa dan program-prorgam yang dibiayai.

Bahkan, pihaknya juga mengantisipasi kenaikan kurs dollar terhadap rupiah.

Ia mencontohkan, untuk 1 orang mahasiswa kuliah di Uncen, masuk tahun angkatan 2015, antara semester 1-10 itu tetap konstan.

Artinya, bisa diukur kebutuhan anggarannya, misalnya setiap bulan Rp 1 juta selama tahun angkatan berjalan dan kemungkinan jika ada kenaikan karena inflasi atau lain bisa kita naikan di tahun ketiga dinaikan biaya hidupnya menjadi Rp 1,5 juta.

"Tapi jika di luar negeri, kita harus pakai proyeksi tinggi. Dan, angkanya kita tidak bisa mematok bahwa dari awal semester sampai akhir, tentu tidak bisa. Misalnya, perkuliahan di Januari, maka rencana perkuliahan di Januari, sudah harus kita terima dari sekarang, karena kita akan hitung di tahun anggaran 2019," pungkasnya.

Sekretaris Komisi V DPR Papua, Natan Pahabol mengapresiasi Gubernur Papua untuk program beasiswa bagi siswa-siswa Papua studi di dalam dan luar negeri.

"Ini luar biasa dan transparansinya dibawah Biro Otsus sekarang terkait dengan seleksi siswa sampai dengan proses transaksi keuangan dan akhirnya keberadaan siswa siswa kami sudah cukup dengar dan penjelasannya sangat detail, riil dan ini sangat bagus," kata Natan Pahabol.

Bahkan, Komisi V DPR Papua berharap beasiswa ini harus tetap dipertahankan, bahkan bisa ditingkatkan. Apalagi, animo anak-anak Papua sekolah ke luar negeri cukup tinggi.

"Kami harap Pemprov Papua menyiapkan grand desain atau buku panduan untuk orang sekolah di luar negeri perlu ada dan itu dikemas bersama sama perguruan tinggi seperti Uncen," harapnya.

Ditambahkan, mulai dari tahap selekasi, proses out put sampai dengan penerapan orang ke lapangan harus diatur dalam buku itu, karena mereka menggunakan dana Otsus, sehingga harus diatur hak dan kewajiban mereka dalam grand desain buku itu.

Namun Natan mengingatkan agar ke depan, program beasiswa ini, sebaiknya tidak untuk anak-anak pejabat baik kepala dinas, kepala badan atau pejabat di provinsi dan kabupaten/kota.

"Jadi, para pejabat itu, stop ikutkan anak-anaknya sekolah di luar negeri dengan menggunakan anggaran ini, karena dana ini diperuntukkan untuk orang Papua yang ekonominya menengah kebawah," tandas Natan Pahabol. (DiskominfoPapua)

Hery Dosinaen Apresiasi Provita Hospital di Jayapura

Posted: 21 Oct 2018 12:51 PM PDT

Hery Dosinaen Apresiasi Provita Hospital di Jayapura
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Sekretaris Daerah (Sekda) Papua, Titus Emanuel Kelake Adopehan Hery Dosinaen, S.IP.,M.KP mengapresiasi kepada Keuskupan Jaypaura dan PT Duta Damai Papua yang telah menghadirkan rumah sakit ibu dan anak, Provita Hospital di Kota Jayapura.

Menurutnya, PT Duta Damai Papua yang telah berinisiasi dan tentunya satu pergumulan yang sangat berat hingga menghasilkan satu honai besar untuk melayani kesehatan masyarakat di tanah Papua khususnya masyarakat Port Numbay.

"Satu hal yang bersejarah adanya grand opening Rumah Sakit Provita di Kota Jayapura," kata Sekda Hery Dosinaen.

Dikatakan, bidang kesehatan sangat penting dalam kehidupan masyarakat, sehingga pemerintah Provinsi Papua, Gubernur Papua memberikan kebijakan fiskal kepada kabupaten/kota untuk mengatur dan melayani masyarakatnya.

Ia berharap, Provita Hosptial sebagai mitra kerja pemerintah daerah dapat melayani masyarakat Papua dalam bidang kesehatan secara baik.

Apalagi, lanjut Sekda Hery Dosinaen, Pemerintah Papua juga akan menjadi tuan rumah Pon XX tahun 2020, sehingga kebijakan dalam dua tahun anggaran ini, akan konsentrasi untuk 5 kabupaten dan 1 kota sebagai cluster penyelenggaraan PON itu, termasuk di Kota Jayapura akan menjadi icon kota yang ditata dengan baik.

"Tentunya Rumah Sakit Provita juga menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari agenda besar nasional yang diselenggarakan Provinsi Papua, terutama diharapkan dalam memberikan dukungan terhadap pelayanan kesehatan," imbuhnya. (DiskominfoPapua)

Pahimah Iskandar dan Hularion Lega Lepas 70 Orang Kontingen Pesparani dari Kota Sorong

Posted: 21 Oct 2018 12:51 PM PDT

Pahimah Iskandar dan Hularion Lega Lepas 70 Orang Kontingen Pesparani dari Kota Sorong
SORONG, LELEMUKU.COM - Wakil Walikota Sorong, Provinsi Papua Barat dr. Hj. Pahimah Iskandar melepas 70 orang kontingen Pesparani Kota Sorong, guna mengikuti Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Tingkat Nasional I yang akan dilaksanakan di Kota Ambon Provinsi Maluku, dari tanggal 25 Oktober – 02 November 2018, Minggu (21/10) yang bertempat di gedung Aula Samu Siret Kantor Walikota Sorong.

Walikota Sorong, Drs. Ec. L. Jitmau, MM dalam sambutannya yang dibaca Wakil Walikota Sorong mengatakan, pemerintah Kota Sorong sudah seharusnya mendukung segala aktifitas kelembagaan maupun organisasi kemasyarakatan, baik bersifat sosial maupun keagamaan.

Kegiatan lomba Pesparani merupakan suatu aktivitas seni budaya dan kegiatan kerohanian umat Katholik dalam bentuk pagelaran Iomba musik dan nyanyian liturgi, dengan tujuan mengembangkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan terhadap ibadah dan liturgi Gerejani, serta mendorong pengembangan seni budaya bernafaskan iman Katholik, sebagai salah satu wujud kekayaan multikulturalisme bangsa Indonesia.

"Saya optimis, kalian bisa dan mampu untuk menjadi yang terbaik, tapi jangan menjadi beban untuk tidak mengeluarkan kemampuan terbaik. Kepercayaan yang telah diberikan senantiasa dijaga, mulai dari kebersamaan dan kekompakan. Saya berharap, khususnya untuk umat beragama agar dapat menciptakan suasana toleransi dan persaudaraan diantara sesama, sehingga Kota Sorong menjadi sejuk dan damai dalam kasih Tuhan", harapnya.

Sementara itu, Uskup Manokwari Sorong, Mgr. Hilarion Datus Lega, Pr mengucap limpahan terima kasih kepada pemerintah Kota Sorong, yang mendukung kegiatan Pesparani dengan memberikan dana hibah sebesar Rp.1.000.000.000. Menurutnya, nilai tersebut merupakan sebuah angka yang bukan hanya signifikan dan fantastis, namun mendatangkan decak kagumnya.

"Bayangkan saja, untuk membiayai orang-orang ini saja sebesar Rp. 1 Milyar. Saya mohon ibu Wakil Walikota Sorong untuk menyampaikan terima kasih dan salam hormat saya kepada Walikota Sorong dan seluruh jajaran pemerintahan Kota Sorong. Bantuan ini bukan hanya bantuan biasa dan bukan hanya kepedulian serta perhatian dari pemerintah Kota Sorong, tetapi keikutsertaan dan partisipasi sepenuh-penuhnya, yang menghendaki kinerja terbaik kontingen dari Kota sorong di kota Ambon nanti", tutur Uskup.

Lebih lanjut dikatakan, Pesparani Nasional di Kota Ambon merupakan kegiatan yang pertama kali bagi umat Katolik di seluruh indonesia. Pemerintah Provinsi Maluku maupun Gereja Keuskupan Amboina, bahu membahu dan menggalang segala kemungkinan kekuatan dari wilayah tersebut, agar Pesparani yang pertama dapat terselenggara dengan sebaik-baiknya.

"Hampir segala sendi, elemen apa saja termasuk elemen masyarakat, berpartisipasi dengan dukungannya yang luar biasa. Saya dengar, bahkan rekan-rekan kaum muslimin dan Muslimat, Hindu, Budha, apalagi teman-teman dari gereja Kristen Protestan, mereka merelakan diri bukan hanya untuk menjadi pengurus panitia, tetapi bahkan memberi tumpangan. Jadi segala energi Ambon yang saya dengar dari bapak Uskup Ambon adalah, Maluku untuk Indonesia", kata Uskup.

Hal ini sejalan dengan tema besar dari Pesparani yang pertama yaitu, 'Membangun Persaudaraan sejati'. Jika ditarik hubungannya antara seni suara, seni budaya dan kehalusan jiwa dalam panduan dan kepadanan suara, kemungkinan ada hubungannya dengan persaudaraan sejati. Namun yang ingin ditonjolkan dalam hal tersebut adalah, bukan hanya kinerja fisik material berupa lantunan lagu-lagu dan irama nada-nada, namun nilai-nilai yang mencerminkan kualitas Maluku dan Indonesia.

Oleh karena itu, membangun persaudaraan sejati meliputi dua aspek yaitu, menggalang cita rasa kesatuan dan persatuan, agar di tengah-tengah keanekaragaman budaya, fisik dan lainnya, tetap memelihara panggilan menjadi Indonesia.

"Amat sentimental supaya contoh bagi kebaikan Indoensia bisa terbit dan terus berkembang dari timur, karena dari timur selalu berasal matahari. Oleh karena itu, mudah-mudahan dapat berlangsung dengan lancar. Khusus untuk para peserta, marilah kita menyimak pesan-pesan kerohanian dari liturgi musik Gereja Katolik, Ada ungkapan barang siapa menyanyi dengan baik, itu seperti berdoa dua kali yakni, 'Qui bene cantat, bis orat'," papar Uskup.

Di waktu terpisah, Ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Kota Sorong, A. Lieke Sompie Makatuuk, SE dalam laporan mengatakan, tujuan pelaksana Pesparani adalah, untuk meningkatkan keimanan dan kepercayaan umat Katolik Indonesia melalui kreasi, budaya dan seni serta pertemuan saudara-saudara seiman se-Indonesia.

Dana kegiatan bersumber dari spontanitas pengurus dan bantuan hibah Walikota Sorong. Jenis lomba yang diikuti antara lain, paduan suara pria dewasa sebanyak 31 orang serta mazmur anak dan mazmur dewasa. Jumlah Kontingen Pesparani Kota Sorong yang akan berangkat ke Ambon sebanyak 70 orang.

Di hari yang sama, Uskup Manowari-Sorong juga genap berusia 62 tahun. Disela-sela kegiatan pelepasan kontingen Pesparani Nasional I Kota Sorong, panitia mengajak tamu undangan untuk merayakannya dengan menyanyikan lagu HUT serta penyalaan, peniupan hingga pemotongan dan pembagian kue ulang tahun.

Selain itu, peserta Pesparani juga menunjuk kebolehannya dengan menyanyikan 3 (tiga) buah lagu yaitu, Puji Tuhan, Adora Mus te Chiste dan In Nomine Yesus. Kegiatan ini juga dihadiri Bupati Tambrauw, Gabriel Asem, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Sorong, Wakil Ketua DPRD Kota Sorong, Peserta Kontingen, imam-imam Katolik dan Undangan. (DiskominfoKotaSorong)

Paris Kota Jadi Strategi Promosi Investasi dan Pariwisata di Ternate

Posted: 21 Oct 2018 10:51 AM PDT

Paris Kota Jadi Strategi Promosi Investasi dan Pariwisata di Ternate
TERNATE, LELEMUKU.COM - Pariwisata berbasis Komunitas (Paris Kota) merupakan sebuah inovasi yang digagas oleh Reformer DIKLATPIM II Drs. Mahdi Nurdin yang saat ini menjabat sebagai Kepala DPMPTSP Kota Ternate.

Paris Kota adalah strategi percepatan promosi investasi melalui pemberdayaan komunitas dengan pemanfaatan media sosial. Inovasi yang dinilai kekinian ini mendapat respon yang sangat baik dari seluruh stakeholder terutama komunitas sebagai leading sector dalam memperomosikan potensi investasi Kota Ternate.

Beberapa komunitas hadir pada FGD yang dilaksanakan Kamis (11/10) di Hotel Muara Ternate, diantaranya Genpi Maluku Utara, Jaringan Komunitas (Jarkot), Ternate Heritage Society (THS), Igers Ternate, Komunitas fotografi Indonesia, Komunitas Diving, Gamalama Bicycle Club, Komunitas Save Ake Gaale, Kelas Inspirasi, Penggiat alam, Rampah-rampah Etnik, Komunitas Drone dan lain-lain.

Mereka antusias membahas konsep pemberdayaan komunitas dalam promosi bersama para narasumber diantaranya Sekda Kota Ternate, Dr. M. Tauhid Soleman, M.Si, Kadisperkim Kota Ternate Dr. H. Rizal Marsaoly, MM,  Kadis Pariwisata Kota Ternate, Samin Marsaoly, S.STP dan Kepala DPMPTSP Drs. Mahdi Nurdin, ME selaku reformer yang menggagas inovasi Paris Kota.

Peran komunitas dalam mempromosikan Potensi Ternate melalui media sosial selama ini patut diapresiasi. Melalui Paris Kota Pemerintah berupaya mensinergikan kegiatan komunitas dalam mempromosikan Ternate ke satu wadah agar lebih terstruktur dan berkesinambungan.

Sekda Kota Ternate dalam sambutannya mengatakan bahwa dengan menggalang potensi Komunitas untuk mempromosikan Ternate, Pemerintah memperoleh dua mafaat sekaligus yaitu kemajuan pariwisata dan kemajuan Investasi. Ini berarti komunitas telah berkontribusi dalam pembangunan dengan menjadi perpanjangan tangan Pemerintah.

"Dinas yang terkait tidak perlu bersusah payah mempromosikan potensi yang ada, cukup berikan ruang pada komunitas utuk memainkan perannya melalui media sosial dan seluruh dunia pun akan tahu bahwa Ternate punya keunggulan investasi" tutur sekda.

Ia menambahkan agar Komunitas juga diberdayakan untuk memberikan edukasi pada masyarakat agar turut mengambil bagian dalam mempromosikan Ternate, Sehingga akan terwujud pola kemitraan antara pemerintah, komunitas dan masyarakat.

Kadisperkim Kota Ternate Dr. Rizal Marsaoly, MM yang juga adalah Pembina beberapa komunitas di kota Ternate mengatakan bahwa dengan adanya inovasi Pariskota ini, kita dapat mengukur seberapa besar pengaruh komunitas dalam peningkatan investasi melalui instrumen promosi. 

Paris kota dapat menjadi instrumen untuk melihat bahwa jika komunitas diberdayakan, maka daerah setempat akan maju, baik pariwisatanya maupun investasinya. Komunitas di Kota Ternate cukup banyak dengan karakter dan cara berkreasinya masing-masing. Pemberdayaan komunitas harus spesifik. Memberdayakan komunitas hanya sebatas untuk berpromosi saja tidaklah cukup.

Komunitas harus dilibatkan secara berkesinambungan. Oleh karenanya mensinergikan komunitas-komunitas dalam satu wadah komunikasi dan koordinasi adalah tindakan yang tepat agar pemberdayaan komunitas menjadi lebih terstruktur, terprogram dan berkelanjutan sehingga keberhasilannyapun dapat terukur.

"Diibaratkan perusahaan motor misalnya. Jika dia ingin berkembang maka dia juga harus mengembangkan komunitas-komunitas motor. Karena komunitas itu adalah pangsa pasarnya " tutur kadisperkim.

Ia menegaskan perlunya mengkolaborasikan teori Philip Kotler Marketing Mix dengan teori Osborne dan Gaebler, Reinventing Government sebagai dasar pijakan dalam konsep pemberdayaan komunitas dalam promosi agar tercipta sinergitas antara komunitas dengan pelaku usaha (investor) dan  pemerintah.

Beberapa delegasi komunitas yang hadir  mengutarakan keinginan yang sama yaitu agar Pemerintah tidak hanya memberdayakan mereka untuk kepentingan jangka pendek saja, tetapi untuk  membangun sinergitas yang berkelanjutan dan berhasil guna.

Sebelum FGD ini dilaksanakan, dengan difasilitasi oleh DPMPTSP, beberapa komunitas penggiat promosi ini telah beberapa kali berkumpul untuk memboboti konsep paris kota ini. Mereka memilih ketua untuk mengkoordinir semua komunitas promosi dalam satu wadah bernama Kita Ternate, lalu mengadakan diskusi sebelum FGD untuk mengidentifikasi permasalahan  yang dihadapi oleh masing-masing komunitas, mendengarkan aspirasi dan  merumuskannya menjadi rekomendasi yang dibawa pada saat FGD.

Ketua Genpi Maluku Utara M. Sofyan Ansar yang sekaligus sebagai ketua Kita Ternate mengatakan bahwa kegiatan mempromosikan Ternate oleh komunitas sudah lama dilakukan dan hasilnya sudah terlihat dengan adanya peningkatan kunjungan wisatawan domestik maupun wisatawan asing di Kota Ternate.

Sementara mempromosikan Ternate untuk menarik investor, hal ini terlihat seperti tantangan baru, namun sebenarnya sudah terlaksana di beberapa komunitas.

Ada beberapa komunitas yang awalnya terbentuk dari kesamaan hobby, misalnya diving, lalu membentuk  club diving. Club ini lantas beraktivitas, mengeksplore keindahan alam bawah laut Ternate dan mempublikasikannya melalui media sosial. Dari hasil publikasi dan dari perkembangan aktivitas club itu, berdirilah Dive Center di Kota Ternate. Ini  adalah contoh beberapa komunitas telah mulai menarik investor ke Kota Ternate.

Sementara Ketua Jarkot Zandri Aldrin  berharap melalui Paris Kota akan terbentuk sebuah kekuatan baru, berupa sistem, yang lebih dari sekedar kegiatan mempromosikan Ternate denga hashtag yang sebenarnya sudah kami lakukan. "kami berharap terbuka ruang-ruang baru dimana ada kolaborasi nyata antara Pemerintah dengan komunitas yang berdampak pada perekonomian Kota" tutur Zandry.

Pemberian ruang-ruang  kepada komunitas menurut Ketua DPD KNPI Kota Ternate, Sahroni A. Hirto, tidak sebatas tempat, melainkan ruang ide bagi komunitas dalam mengembangkan pariwisata dan investasi di Kota Ternate.

"KNPI pada dasarnya menyepakati keterlibatan komunitas dalam promosi, terlebih lagi dalam tahap perencanaan. Tumbuhnya komunitas di Ternate perlu disambut baik oleh pemerintah, namun pemerintah tidak boleh turut mencampuri terlalu dalam, karena pola pikir dan tata kelola yang tentu jauh berbeda sehingga pemerintah berkewajiban memfasilitasi dan menyelaraskan kegiatan komunitas" jelas Sahroni.

Dengan demikian Pemerintah Daerah dalam hal ini DPMPTSP direkomendasikan untuk segera melakukan mapping komunitas agar Pemberdayaan yang diberikan lebih terstruktur dan sesuai dengan karakter komunitas. Menjawab hal ini kadis DPMPTSP menyatakan siap berkolaborasi dengan komunitas, dengan membuat MoU sebagai komitmen bersama.

Wadah Kita Ternate yang telah terbentuk akan segera dilegalkan dengan membuat komposisi Pengurus yang ditetapkan dengan SK Walikota. Selanjutnya komunitas ini akan mengedukasi seluruh masyarakat Ternate untuk turut mempromosikan Ternate.

Pariskota adalah  inovasi daerah yang nantinya akan menjadi kebijakan daerah. Gerakan Promosi Ternate akan ditetapkan melalui Peraturan Walikota. Hal ini tentu akan berdampak pada peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan daya saing daerah. Dengan demikian  tugas pemerintah dalam memberdayakan komunitas adalah memfasilitasi dan mensinergikan komunitas-komunitas yang ada.

"Kuncinya ada dua yaitu saling peduli dan saling berkolaborasi," pungkas sekda saat menutup forum diskusi tersebut. (DiskomsandiTernate)

Joice Fatlolon Terima Penghargaan Indonesian Women Inspiring In Development Award 2018

Posted: 21 Oct 2018 10:51 AM PDT

Joice Fatlolon Terima Penghargaan Indonesian Women Inspiring In Development Award 2018JAKARTA, LELEMUKU.COM - Ketua Tim Penggerak PKK (TP-PKK) Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku, Ny Joice M. Fatlolon/Pentury, SP menerima penghargaan sebagai Indonesian Women Inspiring In Development Award 2018.

Penghargaan diserahkan pada Inauguration Night Citra Prestasi Anak Bangsa tanggal 19 Oktober 2018 bertempat di Grand Cempaka Hotel Jakarta. (HumasMTB)

Kodim Tidore Gelar Penyuluhan Hukum pada TMMD ke 103 di Loleo

Posted: 21 Oct 2018 10:51 AM PDT

Kodim Tidore Gelar Penyuluhan Hukum pada TMMD ke 103 di Loleo
WEDA, LELEMUKU.COM - Penyuluhan hukum terpadu dilaksanakan dalam rangka sasaran Non Fisik Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-103 Kodim 1505/Tidore yang dilaksanakan di Balai Desa Loleo, Kecamatan Weda Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan pada Kamis (18/10).

Kegiatan penyuluhan tersebut dihadiri oleh pemateri Kasi Intel Kajari Weda Rully Lamusu, S.H., Pasiter Kodim 1505/Tdr Kapten Inf Joko dan Kanit Intelkam Polres Halteng serta diikuti oleh 30 orang masyarakat Desa Loleo.

Dalam kegiatan tersebut diberikan pengetahuan materi hukum dari masing-masing narasumber kepada masyarakat yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.

Dalam keterangannya Dansatgas TMMD 103 Letkol Inf Yayat Priatna Prihatina menyampaikan bahwa kegiatan penyuluhan hukum terpadu ini merupakan bagian dari sasaran non fisik kegiatan TMMD yang memberikan pengetahuan hukum kepada masyarakat untuk diaplikasikan didalam kehidupan bermasyarakat yang taat kepada hukum. (Penrem 152)

Di Skyline, SPM Yamaha Vixion Tabrak Mobil Daihatsu Terrios

Posted: 21 Oct 2018 06:55 AM PDT

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Di Skyline, SPM Yamaha Vixion Tabrak Mobil Daihatsu Terrios. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.
Tribratanews.papua.polri.go.id Polres Jayapura Kota,- Kepolisian Sektor Jayapura Selatan tangani kasus kecelakaan antara Sepeda Motor (SPM) Yamah Vixion dan Mobil Daihatsu Terrios bertempat di Jalan Poros Abepura-Jayapura tepatnya di Mangga Besar Skyline Distrik Jayapura Selatan, Minggu (21/10/18) Pukul 13.00 Wit. 

Kapolres Jayapura Kota AKBP Gustav R. Urbinas, S.H., S.IK melalui Kapolsek Jayapura Selatan Kompol Marthin Koagouw, S.H saat dikonfirmasi membenarkan kecelakaan tersebut. 


Kapolsek mengatakan, Kecelakaan tersebut antara SPM Yamaha Vixion nomor polisi PA 5925 RB yang dikendarai Yandri (30) bersama rekannya Adnan (23) dengan Mobil Daihatsu Terrios nomor polisi DS 1535 AO yang dikemudikan Syama Rena Tandiallo (23). 

"Kecelakaan tersebut berawal saat kedua kendaraan yang datang dari adah Jayapura menuju Abepura, dan saat sampai di TKP Mobil Daihatsu Terrios melambatkan kendaraannya karena disaat yang bersamaan ada kendaraan dari arah berlawanan hendak belok masuk ke RM. Fuji Indah Skyline," Ungkap Kapolsek. 

Lanjut Kapolsek, tiba-tiba datang dari belakang mobil daihatsu terrios SPM yamah Vixion dan menabrak bagian belakangnya hingga SPM tersebut terjatuh dan mengakibatkan pengendara maupun penumpangnya mengalami luka-luka dan dilarikan ke RS. Bhayangkara. 

"Kini kasus kecelakaan tersebut telah ditangani Unit Lakalantas Polsek Jayapura Selatan, dimana kesimpulan sementara kecelakaan terjadi akibat kurang hati-hatinya pengendara SPM Yamaha Vixion, dan kerugian material diperkirakan mencapai 7 juta rupiah," Pungkas Kompol Marthin Koagouw, S.H.(*)

Penulis : Humas Sakura

Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Di Skyline, SPM Yamaha Vixion Tabrak Mobil Daihatsu Terrios . Silahkan membaca berita lainnya.

Kecelakaan Tunggal di Otonom, Pengendara Patah Tulang Rahang

Posted: 21 Oct 2018 06:35 AM PDT

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Kecelakaan Tunggal di Otonom, Pengendara Patah Tulang Rahang. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.
Tribratanews.papua.polri.go.id Polres Jayapura Kota,- Akibat berkendara dalam keadaan dipengaruhi minuman keras seorang pria berinisial TM masuk kedalam parit dan menghantam talut beton di kiri jalan bertempat di jalan raya Abepura-Kotaraja tepatnya didepan cucian mobil otonom kotaraja Distrik Abepura, Minggu (21/10/18) Pukul 06.45 Wit. 

Diduga karena kurang hati-hatinya pengendara SPM Honda tanpa nomor polisi yang berkendara dalam keadaan dipengaruhi minuman keras dan dengan kecepatan tinggi sehingga tidak dapat mengendalikan laju kendaraannya dan keluar jalur masuk ke parit menabrak talut beton.


Kapolres Jayapura Kota AKBP Gustav R. Urbinas, S.H., S.IK melalui Kapolsek Abepura AKP Dionisius VDP Helan, S.IK saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya membenarkan terjadinya kecelakaan tersebut. 

Kapolsek mengatakan, kecelakaan berawal saat TM yang mengendarai SPM Honda Supra tanpa nomor polisi melaju kencang dari arah abe menuju skyline, saat sampai di TKP pengendara tidak dapat mengendalikan laju kendaraannya hingga keluar jalur dan masuk kedalam parit serta menyebabkan TM menabrak talut beton diatas parit. 

"Kasus tersebut kini ditangani Unit Lakalantas Polsek Abepura, dimana akibat kecelakaan tersebut TM dilarikan ke RS. Bhayangkara karena mengalami luka lecet pada kedua tangan dan kaki, memar pada mata kanan, lecet di pipi kanan, benturan di dada dan patah tulang rahang," Ungkap AKP Dionisius VDP Helan, S.IK.(*)

Penulis : Humas Sakura

Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Kecelakaan Tunggal di Otonom, Pengendara Patah Tulang Rahang . Silahkan membaca berita lainnya.

Mobil Avanza Tabrak SPM Honda Kharisma, Pengendara dan Penumpang Luka Berat

Posted: 21 Oct 2018 06:25 AM PDT

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Mobil Avanza Tabrak SPM Honda Kharisma, Pengendara dan Penumpang Luka Berat. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.
Tribratanews.papua.polri.go.id Polres Jayapura Kota - Unit Lalu Lintas Polsek Abepura tangani kasus kecelakaan di Jalan Trans Arso antara Mobil Toyota Avanza PA 1311 AY dengan SPM Honda Kharisma DS 4706 AT. Sabtu (20/10/2018) sore pukul 15.45 wit.

"Iya benar telah terjadi laka lantas dijalan trans Arso tepat ditanjakan gunung merah kampung nafri distrik abepura yang melibatkan mobil toyota avanza dengan SPM Kharisma,"ujar Kapolres Jayapura Kota AKBP Gustav R. Urbinas, SH., S.IK melalui Kapolsek Abepura AKP Dionisius VDP. Helan, S.IK saat dikonfirmasi oleh Humas Polres Jayapura Kota diMapolsek Abepura. Minggu (21/10/2018).


Kapolsek menerangkan, kejadian berawal saat Mobil Toyota Avanza PA 1311 AY yang dikendarai oleh Hendra (35) dari arah kita menuju kearah abepura dengan kecepatan normal, sesampainya di TKP muncul SPM Honda Kharisma DS 4706 AT yang dikendarai oleh Naldo Kadiwaru (18) dengan penumpang Destriel Kadiwaru (22) dari arah belakang mobil avanza tersebut dengan kecepatan tinggi.

Lanjut Kapolsek, bersamaan muncul kendaraan dari arah berlawanan sehingga Pengendara SPM Honda Kharisma masuk jalur kiri tepatnya didepan mobil toyota avanza, karena jarak yang sudah dekat, pengendara mobil avanza tidak bisa menghindar sehingga menabrak SPM Honda Kharisma dari belakang.

"Atas kejadian tersebut pengendara SPM Hinda Kharisma mengalami luka lecet kedua tangan, lecet pada kedua kaki, lecet bibir atas, lecet pipi kanan, memr di dahi dan robek telinga sedangkan penumpangnya mengalami patah tangan kanan, lecet pada ledua kaki, lecet kedua tangan dan memar pada wajah sehingga dilarikan ke RS Abepura,"ujar Kapolsek.

Kapolsek menuturkan, untuk kasus kecelakaan tersebut pihaknya sudah menanganinya dengan melakukan olah TKP, memintai keterangan saksi, mengecek korban kondisi korban di RS Abepura, mengamankan barang bukti serta membuatkan laporan polisinya.

Kapolsek menambahkan, dari hasil olah TKP dapat disimpulkan karena kurang hati-hati nya pengendara Mobil Toyota Avanza tidak memperhatikan jarak kendaraannya dengan kendaraan didepannya sehingga menyebabkan kecelakaan tersebut terjadi.(*)

Penulis.   : Humas Sakura

Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Mobil Avanza Tabrak SPM Honda Kharisma, Pengendara dan Penumpang Luka Berat . Silahkan membaca berita lainnya.

Operasi Pekat Hari Ke-5, Polisi Amankan Oknum Mahasiswa Pemilik Ganja, Seorang Pria Terduga Pelaku Curanmor dan 13 SPM

Posted: 21 Oct 2018 06:10 AM PDT

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Operasi Pekat Hari Ke-5, Polisi Amankan Oknum Mahasiswa Pemilik Ganja, Seorang Pria Terduga Pelaku Curanmor dan 13 SPM. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.
Tribratanews.papua.polri.go.id Polres Jayapura Kota,- Seorang pria pemilik Narkotika golongan I jenis Ganja dan soerang pria yang diduga pelaku curanmor berhasil diamankan regu UKL III Polres Jayapura Kota dalam Operasi Pekat Matoa-2018 semalam di seputaran Waena, Minggu (21/10/18) dini hari. 

Operasi Pekat Matoa-2018 Polres Jayapura Kota memasuki hari ke-5 pelaksanaannya dibawah pimpinan Kabag Ops Polres Jayapura Kota Kompol Nursalam Saka, S.Pd berhasil mengamankan 13 unit sepeda motor yang saat diperiksa tidak dapat menunjukkan surat kepemilikan serta 2 orang pria yakni SI (20) karena kedapatan membawa narkotika jenis ganja dan CH (29) yang diduga sebagai pelaku Curanmor.


Kapolres Jayapura Kota AKBP Gustav R. Urbinas, S.H., S.IK melalui Kabag Ops Kompol Nursalam Saka, S.Pd saat dikonfirmasi mengungkapkan, dalam pelaksanaan operasi semalam pihaknya berhasil mengamankan 2 orang terduga pelaku dan 13 SPM, dimana razia tersebut dilakukannya bersama anggota di depan RS. Dian Harapan Waena Distrik Heram. 

Kabag Ops menuturkan, SI yang merupakan seorang mahasiswa tertangkap tangan saat dilakukan razia, dimana didalam tas yang dibawanya terdapat 1 bungkus plastik bening ukuran sedang berisikan Natkotika jenis Ganja, pelaku langsung kami amankan hingga menunggu razia selesai kami laksanakan. 

"Sementar CH ditangkap saat hendak melintasi kami yang sedang razia, dimana dirinya bersama kedua temannya sedang mendorong motor yang dikendarainya hingga kami berhentikan, namun kedua temannya langsung melarikan diri meninggalkan CH bersama 2 SPM yang diduga hasil curian di tempat razia," Pungkas Kabag Ops. 

Dirinya juga menuturkan, kini SI bersama CH telah diamankan di Mapolres Jayapura Kota guna dilakukan pemeriksaan dan pengembangan atas perbuatannya beserta dengan barang buktinya, sementara untuk SPM hasil razia kami amankan ke Mapolsubsektor Heram.(*)

Penulis : Humas Sakura

Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Operasi Pekat Hari Ke-5, Polisi Amankan Oknum Mahasiswa Pemilik Ganja, Seorang Pria Terduga Pelaku Curanmor dan 13 SPM . Silahkan membaca berita lainnya.

Gubernur Olly Resmikan Pastori GMIM Betania Serei

Posted: 21 Oct 2018 06:01 AM PDT

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Gubernur Olly Resmikan Pastori GMIM Betania Serei. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey yang didampingi Ketua Tim TP-PKK Sulut Ir Rita Maya Dondokambey Tamuntuan hadiri acara Pentahbisan dan Peresmian Pastori Jemaat GMIM Betania Serei di desa Serei Kecamatan Likupang Barat Minahasa Utara. Kemarin (21/10)

Gubernur menyampaikan bahwa dengan terselesainya Pastori saat ini bukanlah suatu pekerjaan yang mudah, karena butuh perjuangan, pengorbanan dan kerja keras dari jemaat. Tapi dengan kedewasaan iman yang dimiliki jemaat Betania yang selalu mengandalkan Tuhan untuk berperkara dalam setiap proses pembangunan dan menjadikan Yesus Kristus sebagai fondasi iman, sehingga segala permasalahan yang diperhadapkan mampu dihadapi.

"Ini adalah bentuk komitmen iman jemaat yang mengakui dan menyatakan bahwa ini semua hanya atas Kemurahan dan Cinta Kasih Tuhan,". Katanya

Gubernur mengajak kepada seluruh jemaat untuk senantiasa menaikan ungkapan syukur kepada Tuhan baik berada dalam situasi suka maupun sedang diperhadapkan dengan berbagai cobaan dan tantangan.

Gubernur juga mengajak kepada jemaat untuk cerdas dan bijaksana dalam menyikapi perkembangan zaman, serta berbagai  agenda pemerintah yang dilaksanakan didaerah ini.

"Kepada jemaat untuk mendukung dan mendoakan pelaksanaan Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental ke-2 yang akan digelar pada tanggal 26-28 oktober di Lapangan Koni Sario Manado, agar dapat terlaksana dengan baik dan sukses,". Ajaknya

Kepada jemaat juga untuk tetap menjaga keamanan serta secara proaktif menciptakan suasana kondusif melalui hidup saling menghargai dan menghormati antar sesama tanpa dibatasi adanya perbedaan warna, suku, ras dan agama,". Tutupnya

Turut hadir para pejabat Esalon II di Lingkup Provinsi Sulawesi Utara.


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Gubernur Olly Resmikan Pastori GMIM Betania Serei . Silahkan membaca berita lainnya.

Satpam Hotel Grand Mercure Diduga Menyekap Seorang Wartawati Lidia Panjaitan Selama 5 Jam

Posted: 21 Oct 2018 04:33 AM PDT

Ket Gambar : Lilidia Panjaitan korban dugaan penyekapan satpam hotel grand mercure saat di Polres melakukan pelaporan oknum oknum satpam hotel grand mercure. Dan bukti surat tanda terima pelaporan korban. 

Media Nasional Obor keadilan | Jakarta |  (17 Oktober 2018) Kementerian Hukum dan HAM RI  @Direktur Jenderal Permasyarakatan mengadakan Seminar Internasional di Hotel Grand Mercure Kemayoran lantai 27 yang dimulai jam 8.30 WIB sampai selesai sore hari.

Opening caremony internasional, seminar on treatment of elderly prisoners, yang dihadiri negara-negara ASEAN dalam hal ini hadir JEPANG dan KOREA . Seminar ini  membahas topik bahwa sudah lebih 4000 narapidana tahanan usia LANSIA berada dibalik jeruji. Terlepas dari kesalahan yang sedang mereka tebus dilapas rutan,  perlakuan yang tepat adalah keharusahan,  sama seperti lansia diperlakukan seharusnya,  seperti pelayanan makanan dan perawatan kesehatan.
Foto: Lilidia Panjaitan diduga korban penyekapan oknum satpam hotel Grand Mercure. 

Indonesia melalui direktorat jendral permasyarakatan menginisiasi terciptanya aturan perlakuan khusus bagi narapidana lansia yang diharapkan berlaku diseluruh dunia dengan nama "The Jakarta Rules".

Porwanti selaku wanita  penyandang disabilitas menyampaikan beberapa saran bahwa Inklusi Sosial yang didefinisikan sebuah pendekatan untuk membangun dan sebuah lingkungan yang semakin terbuka, mengajak mengembangkan masukan dan mengikutsertakan semua orang dari berbagai perbedaan, latar belakang, dan karakteristik, status, kemampuan dan kondisi etnis. 
Regulasi dan hak istimewa didalam sistem hukum kita negara indonesia yang sedang kita susun RPP akomodasi yang layak bagi penyandang disabilitas atau yang berhadapan dengan hukum.
Foto: surat tanda bukti pelaporan korban. 

"Ditengah keseruan Acara ini, ada Peristiwa tidak Beradap dan tidak Berperikemanusiaan"

Lazimnya acara acara seremoni oleh Instansi pemerintah yang diduga even even menghambur hamburkan anggaran uang Rakyat biasanya selalu diliput para pewarta dari berbagai warna media baik cetak , tv , radio maupun media Digital ( online ).
Foto : Hotel tempat korban di arak ke lantai dasar oleh oknum satpam hotel grand Mercure. 

Lilidia Panjaitan ( biasa disapa Lidia-red ) turut serta ingin meliput kegiatan yang dihelat Kemenkumham ini. Naas pun tiba Lidia mendapatkan perlakuan diskriminatif bahkan berlanjut tindakan biadap yang dilakukan oleh Para oknum oknum Satpam Hotel Grand Mercure Kemayoran.

Berikut singkat kronologis peristiwanya:

Lidia awalnya Dapat edaran undangan Dari Grup Whatsapp Wartawan Kabar kemudian Pada jam 09.00 Lidia tiba di Hotel Grand Mercure Kemayoran.

Setelah dimeja Receptionis Register lalu naik ke lt 27
Tiba di acara awalnya berjalan baik

Poin per Kejadian nya sebagaimana dikisahkan Lidia Ke Media Nasional Obor keadilan yakni :

1.sekitar jam 13. 30 jam istirahat saya mencas HP disamping meja bareng bersama teknisi Dirjenpas

2. Ketika jam istirahat saya mencoba ngobrol salah satu orang jepang salah satu peserta Seminar Internasional. 
Ketika ngobrol sama salah satu peserta orang Jepang,  saya dihalangi pak Pius salah satu peserta dari Dirjenpas agar segera  saya keluar dari ruangan Seminar

3. Ketika saya disuru keluar,  salah satu panitia  dirjenpas menanya identitas saya bahwa saya dari media mana, saya tunjukkan identitas saya dari media publikasinews. Com
Walaupun karya tulis saya bisa saja saya distribusikan ke Oborkeadilan dan mungkin ke Media mana saja sebagai mana lazim nya kinerja Wartawan.

4.kemudian Pak Danang security Hotel menggerek ( menarik paksa secara sangat kasar )  saya ke bawah lalu membentak saya di lift dan diruangan security saya dibentak dan disekap berjam jam.

Ini lanjutan kronologis yang ditulis Korban  ( Lidia Panjaitan  ) :

lilida panjaitan ketika meliput berita seminar ini,  dia disekap oleh Security Danang, Ricky dan lufty. Pak Danang selaku petugas keamanan di HOTEL Grand Mercure Kemayoran Jakarta Pusat memaksa saudari Lilida Panjaitan S.Pd agar segera turun dan keluar dari ruangan dan didalam lift pak danang membentak dengan nada keras dengan jarak wajah 1 cm dari wajah pak danang ke wajah lilida panjaitan dan memarahi saudari Lilida Panjaitan sambil menumbuk dinding lift dan bahkan ludahnya bersipretan kemukannya (biarin saya ludahin kamu) ujar security.

lilida diperlakukan kasar dengan membentak dan melontarkan kata kata kasar "diam kau" disekap diruang security sampai 5 jam. Saat dia mau ke toiletpun ditahan diruangan,  kunci dibawa,  saudari lilida sampai gedor gedor pintu agar dia cepat keluar karna dia kebelet pipis. Security pun megeledah dompet dan tasnya, KTP dan identitas lainnya dipotoin dan dikluarkan semuanya.  Sopan Santun tidak ada,  perbuatan tidak ada etikanya. Hal ini merupakan hal yang tidak terpuji,  hal yang sangat kejam dan keji. Perbuatan kasar dan perbuatan tidak menyenangkan Tidak seharusnya wartawati disekap oleh security.

Media Nasional Obor keadilan salah satu Yang di Hubungi korban , saat terjadi peristiwa Dugaan Penyekapan ini , namun Lidia Panjaitan tidak merinci saat terjadi peristiwa bahwa dirinya disekap waktu telepon ke oborkeadilan dia hanya melaporkan bawa dia tidak diperbolehkan meliput bahkan di arak ke Lt dasar ke ruangan security .

Ke esokan Harinya Lidia Kembali Mengadukan peristiwa sbenarnya ke Pemred Media Oborkeadilan.com ke Pak Obor Panjaitan. Mendapat i informasi ini guna kepastian Informasi maka menyarankan agar menempuh jalur Hukum dengan melaporkan ke pihak Kepolisian Polres Jakarta Pusat.

Saran ini pun ditindaklanjuti oleh korban  dengan mempolisikan Pihak Hotel melalui Oknum satpam Hotel Grand Mercure Kemayoran Jakarta Pusat ke Polres Jakpus pada hari Sabtu pukul 13.00 Aduan Lidia Panjaitan resmi Diterima Pihak Polisi
Dengan No Laporan: 1702 / K /X/ Jakpus / RESTO JAKPUSJAKPUS
Pasal Sementara di Sangkakan adalah 335 KUHP pasal Perbuatan tidak menyenangkan .

Obor Panjaitan Ketua IPAR Ikatan Pers Anti Rasuah yang juga pemred media nasional Oborkeadilan.com selaku pendampingan menemani korban melaporkan kejadian ini ke Polres Jakarta Pusat sempat Berbincang dengan pihak Piket Reskrim dan juga SPKT penerima Laporan Polisi saat melapor ( Sabtu , 20 oktober 2018 jam 12.00 wib ) . Pada kesempatan tersebut obor panjaitan menyampaikan agar di masukkan dugaan Pasal Tindak pidana Penyekapan .
Bagaimana dengan penyekapan?
Dalam KUHP penyekapan dikatakan sebagai perampasan hak kemerdekaan seseorang. Hal ini diatur dalam Pasal 333 KUHP. Ancaman hukuman yang diberikan jika seseorang melakukan perampasan hak kemerdekaan seseorang adalah pidana penjara paling lama dua belas tahun ( 12 tahun ) , dan di jawab para Polisi piket silahkan pak Obor Panjaitan nanti pada hari Rebo ( 24/ 10 ) saat di mintai keterangan korban agar mencantumkan pasal tersebut pungkas Polisi jakarta Pusat.

Kemudian Media Nasional Obor keadilan menyambangi Hotel Grand Mercure Kemayoran Jakarta Pusat pada saat hari yang sama ( waktu pelaporan polisi ) media ini berjumpa langsung dengan pihak Hotel Grand Mercure Kemayoran Jakarta Pusat di wakil i oleh Duty Manager bermama Pras. Guna mengantisipasi kemungkinan tuduhan berita tidak berimbang lalu dikonfirmasikan kepada Pras , Alhasil Pras menjawab dan menepis bahwa tidak ada laporan ke managemen hotel seperti yang bapak mu ini( red _obor panjaitan) tanyakan.

Media ini tentu tidak dengan mudah percaya pada sanggahan Pras Duty Manager Hotel Grand Mercure Kemayoran Jakarta Pusat itu, lalu menanyakan kembali apa sikap Anda dan hotel anda atas dugaan peristiwa Biadap ini? Tanya obor...dijawabnya bahwa kami ( pihak hotel ) butuh waktu berhari hari guna Mengumpulkan informasi terkait dugaan Peristiwa penyekapan dan perbuatan Tidak menyenangkan ini dan siap hari rabu kami akan hub pak obor guna memberi keterangan komprehensif pungkas Pras.

Sementara Pihak Kemenkumham Ditjend Pas selaku panitia dan penyelenggara acara seremonial  Berkali kali Di hubungi via telpon namun tidak ada  jawaban ( obor panjaitan)
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Satpam Hotel Grand Mercure Diduga Menyekap Seorang Wartawati Lidia Panjaitan Selama 5 Jam . Silahkan membaca berita lainnya.

Sambut PKN Revmen, Pemprov Siap Gelar Talkshow Pancasila Goes to Campus

Posted: 21 Oct 2018 04:06 AM PDT

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Sambut PKN Revmen, Pemprov Siap Gelar Talkshow Pancasila Goes to Campus. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.

Menyambut puncak kegiatan Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental (PKN) pada 26-28 Oktober 2018, Pemprov Sulut telah menggelar agenda-agenda kegiatan seperti gerakan Indonesia melayani, gerakan Indonesia bersih, gerakan Indonesia tertib dan gerakan Indonesia Mandiri.

Selanjutnya, Pemprov Sulut akan menggelar Talkshow Pancasila Go to Campus sebagai salah satu bentuk Gerakan Indonesia Bersatu yang dicanangkan akan digelar di Kampus Sam Ratulangi Manado, Rabu (24/10/2018) mendatang.

Hal tetsebut disampaikan melalui Kepala Badan Kesbangpol Sulut Drs Meiki M Onibala, MS. Kegiatan tersebut nantinya akan bekerjasama dengan Universitas Sam Ratulangi sebagai tempat pelaksanan dengan mengambil tema "MEMBUMIKAN PANCASILA DI ERA MILENIAL"

Dijelaskan pula, talkshow tersebut akan menghadirkan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE sebagai pembawa materi dengan mengacu pada tema Membumikan Pancasila Di Era Milenial. Disamping itu juga, talkshow ini diharapkan dapat mengajak kepada kaum milenial untuk semaking menguatkan nilai-nilai pancasilan dalam satu komuntias dan juga dalam berbangsa dan bertanah air.

Talkshow dicanangkan akan diikuti oleh para Pejabat Unsrat, utusan Pemprov dan sekitar 3000 Mahasiswa Universitas Sam Ratulangi. (humas provinsi sulut)


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Sambut PKN Revmen, Pemprov Siap Gelar Talkshow Pancasila Goes to Campus . Silahkan membaca berita lainnya.

Geger..!! Warga Gerebek Oknum Staf Ahli Pemkab Lampung Timur Didalam Rumah Janda

Posted: 21 Oct 2018 03:03 AM PDT

Ket Foto : Warga Gerebek Oknum Staf Ahli Pemkab Lampung Timur Didalam Rumah Janda

MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN   l  LAMPUNG TIMUR  - MR, salah satu oknum Staf Ahli di Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Lampung Timur digerebek warga Desa Labuhan Ratu 1, Kecamatan Wayjepara lantaran diduga  kedapatan sedang didalam rumah seorang janda berinisial PI saat malam hari.

Menurut salah seorang warga yang enggan disebutkan identitasnya, peristiwa itu terjadi Malam.
"MR kerap mengunjungi janda empat anak itu secara diam-diam. Beberapa warga yang masih kerabat almarhum suami janda tersebut curiga lalu melakukan pengintaian," ungkapnya, Sabtu (20/10/2018) 
Dia menambahkan, penggerebekan dilakukan secara diam-diam sehingga tidak banyak masyarakat yang tahu.
"Yang gerebek lima orang dari keluarga dari almarhum suaminya semua, jadi mereka intai ternyata benar, penggrebekan itu juga masyarakat gak ada yang tau," tambahnya.
Setelah MR dan PI digerebek didalam rumah PI sekitar pukul 00.00, mereka langsung musyawarah di dalam rumah janda tersebut dan keputusannya oknum Staf Ahli itu bersedia menikahi PI. Namun MR memiliki persyaratan menikahinya tidak di desa itu.
"Dari hasil perundingan MR bersedia tanggung jawab dan akan menikahi PI. Tapi dia minta pernikahin dilangsungkan di Metro,"lanjut nya
MR juga sempat meminta kepada keluarga PI agar pernikahan tersebut menunggu MR pensiun.
"Dia juga bilang nanti nikahnya nunggu dia pensiun sekitar dua tahun lagi," ungkapnya
Dikonfirmasi terkait kebenaran informasi tersebut, MR yang ditemui sejumlah media tidak ada di ruang kerjanya.
"Pak MR mewakili pak wakil, acara di Labuhan Ratu," ujar salah seorang staf, Minggu(21/10/2018).
Sementara, nomor telepon selulernya beberapa kali dihubungi tidak pernah aktif. (Rahardja)
Editor  : Redaktur
Penanggung Jawab Berita :  Obor Panjaitan

Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Geger..!! Warga Gerebek Oknum Staf Ahli Pemkab Lampung Timur Didalam Rumah Janda . Silahkan membaca berita lainnya.

Tewas Bersama Anak Dan Istri ( Hamil 6 bulan ), Timbul Siahaan (44) Anggota Brimob, Laka Maut Di Lhokseumawe Aceh

Posted: 21 Oct 2018 02:23 AM PDT

Tewas Bersama Anak Dan Istri ( Hamil 6 bulan ), Timbul Siahaan (44) Anggota Brimob, Laka Maut Di Lhokseumawe Aceh 

ACEH UTARA | MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | Sekeluarga menjadi korban tabrakan maut antara mobil Daihatsu Xenia nomor polisi BL 708 N dengan truk mogok bernomor polisi  BL 8341 LP. Xenia menghantam bagian belakang truk mogok tersebut.

Kejadian mengenaskan ini terjadi di jalan lintas nasional, persisnya di Desa Ceubrek, Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara pagi tadi pukul 07:00 WIB, Minggu (21/11/2018).

Akibat kejadian tersebut, empat  penumpang Xenia tewas. Sementara empat lainnya dalam kondisi luka-luka.

Dari keterangan Polres Aceh Utara, mobil korban menabrak bagian belakang truk milik Nurdin Ali (51) yang terparkir karena mogok sejak malam hari sekitar pukul 00:00 WIB.

4 korban meninggal dunia yakni Timbul Siahaan (44), anggota Brimob Detasemen B Jeulikat, Lhokseumawe. Kemudian Ida Susanti Purba (36), merupakan istri dari Timbul yang diketahui sedang hamil 6 bulan. Terakhir, Lengsi Purba (60), saudara Timbul. Disusul anak kandung bernama Kevin meninggal.

Sedangkan kedua anak dari pasangan Timbul dan Ida, masing-masing berumur 11 tahun dan 3 tahun, mengalami luka berat. Dua korban lain, Kudus Sitompul, (58) dan Loisa Siahaan (51) juga mengalami luka. Keempat korban luka dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Cut Mutia, Aceh Utara.

"Kita masih menyelidiki penyebab kecelakaan," kata Kasat Lantas Polres Aceh Utara, Iptu Sandy Titah Nugraha, Minggu (21/10/2018) .

Dia menyebutkan timnya sedang melakulan olah tempat kejadian perkara. Selain itu barang bukti mobil tersebut akan dibawa ke unit kecelakaan lalu lintas Polres Aceh Utara.

Rencananya setelah divisum jenazah korban akan dibawa pulang ke kampung halamannya di Medan, Sumatera Utara.

Peristiwa naas ini sontak membuat terkejut para sanak saudaranya korban juga Pemilik Media Nasional Obor keadilan beserta Sebagian Wartwan kenal dengan korban karena masih saudra.

Obor Panjaitan langsung menghubungi Kontak ( No HP korban ) namun tidak lagi korban yang mengangkat melainkan warga diduga masih orang dekat korban.

Dari sana dipastikan bahwa Timbul Siahaan yang merupakan putra Kelahiran Tornagodang telah Berpulang kepada Tuhan berama istri nya dan anak nya.
Di Beberapa Grup Whatsapp tarmasuk
Grup Keluarga Tornagodang yang mana Korban ( Timbul Siahaan ) salah seorang yang selalu aktif di Grup tersebut ramai ramai menunjukkan Ekspresi kesedihan mendalam dan hanya bisa Mengucapkan doa dan ungkapan Bela Sungkawa.

Jenri Panjaitan yang juga Anggota Polisi sama sama kelahiran Desa Tornagodang satu angkatan Timbul Siahaan ( alm ) orang yang pertama Memposting Berita Duka Ini ke Grup Tornagodang : Berikut petikan Potongan postingannya dalam Bentuk bahasa Daerah :

Horas ma dihita saluhutna.
Boa-boa dok niroha dihita, bahwa nasogot kecelakaan keluarga ni halak lae si Timbul Siahaan/boru Purba na tading di loksemawe aceh.
Informasi awal na meninggal 4 halak.
Asa taboan dibagasan tangiangta be🙏🙏 ( red_ Yang artinya : Horas Bagi kita semua , tadi pagi kecelakaan keluarga lae Timbul Siahaan/ boru Purba yang tinggal di Lhokseumawe Aceh.  Informasi awal meninggal 4 orang , Kiranya kita bawa dalam doa kita masing masing. ( Yuni shara/ oke team )









Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan.
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Tewas Bersama Anak Dan Istri ( Hamil 6 bulan ), Timbul Siahaan (44) Anggota Brimob, Laka Maut Di Lhokseumawe Aceh . Silahkan membaca berita lainnya.

100.000 Wisatawan Mancanegara Ditargetkan ke Kalsel Tahun Ini

Posted: 20 Oct 2018 11:07 PM PDT

Dahnial Kifli, Kepala Dinas  Pariwisata Provinsi Kalsel/beritabanjarmasin.com
BANJARMASIN, BBCOM - Dinas Pariwisata Kalsel menargetkan 100.000 wisatawan mancanegara dan 160.000 wisatawan nusantara berkunjung ke objek wisata di Kalsel tahun ini.

Ini disampaikan langsung oleh Dahnial Kifli, Kepala Dinas  Pariwisata Provinsi Kalsel. Dahlian mengungkapkan data ini belum termasuk di kegiatan haul Guru Sekumpul.

"Belum terdata, karena jika haul itu bisa mencapai jutaan orang. Yang kita data hanya di kedatangan di bandara ke objek wisatanya saja," terangnya kepada wartawan BeritaBanjarmasin.com, Jumat (19/10/2018).

Sedangkan untuk kenaikan wisatawan yang berkunjung di Kalsel diperkirakan sebanyak lima persen tahun ini. "Ini untuk wisatawan nusantara ya, kalau lokal itu biasanya musiman seperti hati raya dan tahun baru saja," tambahnya.

Lelaki yang akrab disapa Datuk Ali ini menuturkan bahwa membenahi semua sektor pengembangan karena kegiatan Hari Pangan Seduni yang berlansung di Kalsel pada 18-21 Oktober 2018 ini banyak mendatangkan wisatawan dari berbagai daerah. Seperti agrowisata pendidikan, penelitian, dan rekreasi

Ditargerkan di 2018 ini anggaran untuk festival-festival sebanyak Rp8 miliar dan untuk melakukan pembenahan infrastruktur sebanyak Rp20 miliar.

Dahnial berujar akan mendorong objek wisata alam yang ada di Kalsel. Bekerja sama dengan Pekerjaan Umum akan memperbaiki berbagai sektor seperti jalan dan lain-lain. Diharapkan juga masyarakat  jangan hanya jadi penonton di munculnya objek wisata di wilayah mereka, tetapi diharapkan dapat mengambil momentum dan peran. "Kami akan membina UKM yang ada di sana agar lebih berkembang, seperti makanan dan souvenir," pungkasnya. (puji/sip)
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang 100.000 Wisatawan Mancanegara Ditargetkan ke Kalsel Tahun Ini . Silahkan membaca berita lainnya.

Gubernur Lukas Enembe Perintahkan Pembangunan Jembatan Holtekap Tetap Jalan

Posted: 20 Oct 2018 06:56 PM PDT

Gubernur Lukas Enembe Perintahkan Pembangunan Jembatan Holtekap Tetap JalanJAYAPURA, LELEMUKU.COM - Gubernur Papua Lukas Enembe memerintahkan pihak ketiga untuk tetap melanjutkan pekerjaan pembangunan Jembatan Holtekamp meski masih ada gugatan dari pemilik ulayat ke pengadilan.

Gugatan tersebut, berkenaan dengan klaim salah satu pemilik ulayat yang mengaku belum mendapat ganti rugi atas pembangunan Jembatan Holtekamp.

"Kemarin ini memang yang dibayar oleh Dinas PU Papua salah orang. Sekarang digugat lagi. Padahal tinggal sedikit lagi jalan ini sudah tersambung. Sebenarnya dari dulu sudah bisa tersambung tapi lahan ini bermasalah lagi."

"Ya memang persoalan di Papua ini harus bicara baik-baik dengan orang adat. Harus diselesaikan hak ulayat baru bisa bangun. Papua itu begitu, kalau salah bayar bisa pusing. Kendati begitu kepada teman-teman (pihak ketiga) yang kerja tetap lakukan saja. Jangan berhenti karena pekerjaan harus dijalankan. Jangan takut sebab kita masih tunggu proses persidangan," terang Lukas di Jayapura, usai meninjau pembangunan Jembatan Holtekamp, pekan lalu.

Lanjut Lukas, hambatan pembangunan Jembatan Holtekamp saat ini adalah sebagian hak ulayat belum dibayarkan.

Untuk itu, dia berharap jika nanti pegadilan sudah  memutuskan pemilik sah atas suatu tanah di Holtekamp, dia mengharapkan agar semua pihak dapat menerima dan tak ada lagi gugatan yang justru menghambat proses pembangunan jembatan.

"Sebab dua tahun kedepan ini, untuk 2019 dan 2020, program kerja kita fokuskan untuk pelaksanaan PON XX 2020. Dimana uangnya kita pakai untuk mempercantik Kota dan Kabupaten Jayapura. Makanya pertama lahan harus beres dulu. Ada jalan belum diaspal akan dipercantik. Belum talud kita bereskan. Supaya ada kesan yang baik bagi atlet dan siapa pun yang nanti datang ke Papua saat PON," tuntasnya

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XVIII Papua, Osman H Marbun, mengapresiasi Gubernur Lukas yang memberikan jaminan untuk memperlancar pihak ketiga dan instansinya mendorong pembangunan jalan pendukung ke Jembatan Holtekamp.

"Gubernur sudah bicara untuk tanah yang belum diselesaikan pemerintah, akan dipertimbangan untuk diselesaikan sehingga saat bekerja tak bakal dipalang warga. Ini sesuai harapan kami sehingga kita pun mengapresiasi Gubernur dan masyarakat karena kami bisa bekerja tanpa dibayar dulu hak ulayatnya," ucap dia.

Marbun pun menyatakan siap berkoordinasi dengan pihak perbankan yang berkeinginan membantu mempercantik Jembatan Holtekamp dengan ikut membangun aksesori pendukung.

"Padahal sebenarnya pemasangan aksesori ini sudah masuk dalam rencana kita. Tapi kalau nanti ada yang lebih baik dan menarik, kenapa tidak kita terima. Intinya, kita bersedia saja untuk kerja sama karena jembatan ini kan untuk menarik wisatawan juga".

"Sebab berada di jembatan ini seperti kita sedang berada di luar negeri. Kita seperti tidak di Indonesia atau pun Papua. Sehingga kedepan jika jembatan ini difungsikan saya yakin akan sangat luar biasa. Pastinya akan tumbuh investasi di sekitar jembatan ini," tutupnya. (DiskominfoPapua)

Gubernur Lukas Enembe Perintahkan Pembangunan Jembatan Holtekap Tetap Jalan

Posted: 20 Oct 2018 06:51 PM PDT

Gubernur Lukas Enembe Perintahkan Pembangunan Jembatan Holtekap Tetap JalanJAYAPURA, LELEMUKU.COM - Gubernur Papua Lukas Enembe memerintahkan pihak ketiga untuk tetap melanjutkan pekerjaan pembangunan Jembatan Holtekamp meski masih ada gugatan dari pemilik ulayat ke pengadilan.

Gugatan tersebut, berkenaan dengan klaim salah satu pemilik ulayat yang mengaku belum mendapat ganti rugi atas pembangunan Jembatan Holtekamp.

"Kemarin ini memang yang dibayar oleh Dinas PU Papua salah orang. Sekarang digugat lagi. Padahal tinggal sedikit lagi jalan ini sudah tersambung. Sebenarnya dari dulu sudah bisa tersambung tapi lahan ini bermasalah lagi."

"Ya memang persoalan di Papua ini harus bicara baik-baik dengan orang adat. Harus diselesaikan hak ulayat baru bisa bangun. Papua itu begitu, kalau salah bayar bisa pusing. Kendati begitu kepada teman-teman (pihak ketiga) yang kerja tetap lakukan saja. Jangan berhenti karena pekerjaan harus dijalankan. Jangan takut sebab kita masih tunggu proses persidangan," terang Lukas di Jayapura, usai meninjau pembangunan Jembatan Holtekamp, pekan lalu.

Lanjut Lukas, hambatan pembangunan Jembatan Holtekamp saat ini adalah sebagian hak ulayat belum dibayarkan.

Untuk itu, dia berharap jika nanti pegadilan sudah  memutuskan pemilik sah atas suatu tanah di Holtekamp, dia mengharapkan agar semua pihak dapat menerima dan tak ada lagi gugatan yang justru menghambat proses pembangunan jembatan.

"Sebab dua tahun kedepan ini, untuk 2019 dan 2020, program kerja kita fokuskan untuk pelaksanaan PON XX 2020. Dimana uangnya kita pakai untuk mempercantik Kota dan Kabupaten Jayapura. Makanya pertama lahan harus beres dulu. Ada jalan belum diaspal akan dipercantik. Belum talud kita bereskan. Supaya ada kesan yang baik bagi atlet dan siapa pun yang nanti datang ke Papua saat PON," tuntasnya

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XVIII Papua, Osman H Marbun, mengapresiasi Gubernur Lukas yang memberikan jaminan untuk memperlancar pihak ketiga dan instansinya mendorong pembangunan jalan pendukung ke Jembatan Holtekamp.

"Gubernur sudah bicara untuk tanah yang belum diselesaikan pemerintah, akan dipertimbangan untuk diselesaikan sehingga saat bekerja tak bakal dipalang warga. Ini sesuai harapan kami sehingga kita pun mengapresiasi Gubernur dan masyarakat karena kami bisa bekerja tanpa dibayar dulu hak ulayatnya," ucap dia.

Marbun pun menyatakan siap berkoordinasi dengan pihak perbankan yang berkeinginan membantu mempercantik Jembatan Holtekamp dengan ikut membangun aksesori pendukung.

"Padahal sebenarnya pemasangan aksesori ini sudah masuk dalam rencana kita. Tapi kalau nanti ada yang lebih baik dan menarik, kenapa tidak kita terima. Intinya, kita bersedia saja untuk kerja sama karena jembatan ini kan untuk menarik wisatawan juga".

"Sebab berada di jembatan ini seperti kita sedang berada di luar negeri. Kita seperti tidak di Indonesia atau pun Papua. Sehingga kedepan jika jembatan ini difungsikan saya yakin akan sangat luar biasa. Pastinya akan tumbuh investasi di sekitar jembatan ini," tutupnya. (DiskominfoPapua)

IWO Bogor Raya Siapkan Pelantikan Pengurus Disertai Dialog Publik

Posted: 20 Oct 2018 02:23 PM PDT