Sunday, May 10, 2020

3:47 AM
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Rumah Karantina Tanimbar Siap Sambut Kedatangan 48 Penumpang KM Sabuk Nusantara 103.

Rumah Karantina Tanimbar Siap Sambut Kedatangan 48 Penumpang KM Sabuk Nusantara 103


Rumah Karantina Tanimbar Siap Sambut Kedatangan 48 Penumpang KM Sabuk Nusantara 103

Posted: 09 May 2020 06:43 AM PDT

Rumah Karantina Tanimbar Siap Sambut Kedatangan 48 Penumpang KM Sabuk Nusantara 103LOLURUN, LELEMUKU.COM – Bupati Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, Petrus Fatlolon, SH., MH meninjau kesiapan rumah karantina terpusat sambut kedatanagan 48 penumpang KM Sabuk Nusantara pada Minggu (10/05/2020) pukul 12.00 WIT.

Dalam kunjungannya di rumah karantina yang berlokasi di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 4 Desa Lolurun, Kecamatan Wertamrian tersebut Bupati Fatlolon yang didampingi oleh Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Maluku Tenggara Barat (MTB), AKBP Adolof Bormasa SH., MH dan Komandan Distrik Militer (Dandim) 1507/Saumlaki, Letkol Inf Rahmad Saerodin S.I.P, Wakapolres MTB, Kompol Lodevicus Tethool, SH., MH dan Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan dr. Edwin Tomasoa langsung terlihat memasuki areal rumah karantina.

"Siapkan semua logistic di bagian dalam dan luar ruangan karantina, jadwal jaga petugas siang dan malam, makan dan minum dari OTG. Harap pendampingan dan penjagaan dilakukan ketat, jangan sampai OTG keluar sebelum 14 hari," pinta dia pada Sabtu (09/05/2020).

Kemudian ia mengunjungi ruang kelas yang dijadikan sebagai tempat istirahat para pelaku perjalanan, yang terdiri dari mahasiswa sebanyak 30 orang, 12 petugas PLN, dua anggota polisi dan empat anggota TNI dari Kota Ambon dan Tual. Setelah itu ia mengecek kelengkapan dan kebersihan Mandi, Cuci dan Kakus (MCK).

Sementara itu, rumah karantina terpusat sendiri telah rampung dengan memenuhi berbagai kebutuhan dari para Orang Tanpa Gelaja (OTG) tersebut, seperti kebutuhan dan perabotan, diantanya 20 tempat tidur, kasur dan bantal, velbed oleh Brimob, Polri dan TNI. Ditambah perabotan seperti meja dan kursi, kipas angin, televisi sebagai hiburan.

"Rumah karantina ini kita sudah siapkan sejak dua minggu lalu sudah selesai, untuk mengisi perlengkapan dan perabotan hari ini dilengkapi sampai tuntas. Kami siapkan mck, ruangan disekat dan dicat dan diisi dengan perabotan," tutur dr. Juliana Chatarina Ratuanak selaku Koordinator Bidang Penanganan  Sub Bidang Karantina Isolasi dan Sub dan Sub Bidang Penanganan Medis.

Rumah karantina terpusat dibagi menjadi tiga ring, dimana ring satu mencakup administrasi pendaftaran, ring dua berisi Alat Pelindung Diri (APD) dan ring tiga tempat istirahat OTG. Setelah melakukan karantina selama 14 hari, para pelaku perjalanan akan diberi surat keterangan untuk kembali bersama keluarga. Serta jika ditemukan gejala Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ringan, pelaku perjalanan akan dirawat di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Lolurun dan menunjukkan gejala serius akan dirujuk langsung ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) P. P. Margretti. 

Kemudian dijadwalkan KM Sabuk Nusantara 103 tiba dan berlabuh di Pelabuhan Saumlaki pada Sabtu (09/05/2020) pukul 23.00 WIT dan diijinkan bersandar di pelabuhan itu pada Minggu (10/05/2020) pukul 12.00 WIT. (Laura Sobuber)

Polres MTB dan Bhayangkari Berikan Bantuan Sembako ke Beberapa Titik Saumlaki

Posted: 09 May 2020 06:13 AM PDT

Polres MTB dan Bhayangkari Berikan Bantuan Sembako ke Beberapa Titik SaumlakiAMBON, LELEMUKU.COM - Polres Maluku Tenggara Barat (MTB) dan Bhayangkari Cabang MTB berikan bantuan sosial ke beberapa titik di kota Saumlaki.

Rombongan awalnya memberikan bantuan ke para pengemudi Angkot dan Pengemudi Truk yang terdampak Covid-19 di Depan Mako Polres TB pada Jumat 8 Mei 2020 pukul 12.00 wit.

Kegiatan Bakti Sosial yang dipimpin oleh Kapolres MTB AKBP Adolof Bormasa,S.H.,M.H, didampingi oleh Waka Polres MTB, para Kabag, Kasat, Personil Polwan dan Personil Polres MTB ini berupa Pemberian Sembako masing-masing 5kg Beras kepada 150 Pengemudi.

Polres MTB dan Bhayangkari Berikan Bantuan Sembako ke Beberapa Titik SaumlakiSelanjutnya Kapolres MTB memberikan Arahan kepada para pengemudi Angkot dan Truk untuk tetap menggunakan Masker pada saat keluar Rumah, rutin mencuci tangan menggunakan air bersih untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Rombongan kemudian memberikan bantuan ke anak-anak di Panti Asuhan Bakti Luhur Kota Saumlaki. berupa Pemberian Beras 5 Kg sebanyak 60 karung kepada pengelola Panti Asuhan. (HumasPolresMTB)

Prajurit Kodam Pattimura Bagikan Ratusaan Makanan dan Takjil Gratis ke Warga Wainitu

Posted: 09 May 2020 01:43 AM PDT

Prajurit Kodam Pattimura Bagikan Ratusaan Makanan dan Takjil Gratis ke Warga WainituAMBON, LELEMUKU.COM - Ditengah mewabahnya Pandemi Virus Covid-19, Prajurit Kodam XVI/Pattimura untuk kesekian kalinya kembali membagikan ratusan makanan dan takjil secara gratis, bertempat di Pos Waringin, RT 001 RW 03 Kel. Wainitu, Kec. Nusaniwe, Kota Ambon, Selasa (05/05/20).

Masyarakat yang menjadi sasaran untuk pembagian takjil antara lain tukang ojek, tukang becak, sopir angkot dan warga sekitar, dalam rangka bakti sosial Kodam XVI/Patimura, dengan tema '"Ale Rasa Beta Rasa".

Di bulan Ramadhan yang identik dengan momen kebersamaan dan berbagi, Kodam XVI/Pattimura melalui seluruh jajarannya hingga tingkat bawah seperti Babinsa terus giat-giatnya menggelar kegiatan seperti ini.

Kegiatan pembagian takjil ini akan berlangsung setiap harinya mulai dari awal sampai akhir Ramadhan nanti di beberapa lokasi, sehingga setiap pengguna jalan dan masyarakat sekitar bisa nikmati takjil yang berikan.

Takjil yang dibagikan oleh anggota Koramil 1504-06/Nusaniwe pada pukul 16.00 hingga selesai dan tentunya sudah dilengkapi dengan masker sebagai bentuk pencegahan penyebaran Covid-19.

Masyarakat sekitar mulai dewasa hingga anak-anak sangat antusias dan mengantri secara tertib untuk mengambil takjil yang dibagikan. Sedikitnya kurang lebih 200 nasi bungkus, 200 kudapan takjil dan air mineral yang dibagikan sore tadi.

"Berbagi takjil dengan tukang ojek, tukang becak, sopir angkot dan warga sekitar sangat berkesan, selain mendapat pahala karena membantu pengguna jalan tersebut agar tidak terlambat berbuka puasa, kegiatan ini juga dapat mempererat hubungan kekeluargaan antara TNI dengan masyarakat", pungkas Danramil 1504-06/Nusaniwe, Kapten Inf Dede Ruhiat. (Pendam16)

Wendy Pelupessy Ungkapkan Pasien Meninggal di Kota Ambon Telah Jalani RDT Non Reaktif

Posted: 08 May 2020 11:13 PM PDT

Wendy Pelupessy Ungkapkan Pasien Meninggal di Kota Ambon Telah Jalani RDT Non ReaktifAMBON, LELEMUKU.COM – Kepala Dinas Kesehatan (KaDinkes) Kota Ambon, dr.Wendy Pelupessy menyatakan seorang pasien yang meninggal, Jumat (8/5/2020) siang tadi, merupakan pasien dengan Rapid Test (RDT) Non Reaktif.

Menurut KaDinkes, Pasien tersebut sempat mendapat pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr.Haulussy selama beberapa hari.

"Awalnya, pasien tersebut datang dengan keluhan yang sama dengan gejala awal COVID-19 yakni lemah dan sesak napas, terhadap pasien yang bersangkutan, dilakukan pemeriksaan RDT oleh tenaga medis dari pihak RSUD, dan hasilnya non reaktif," jelas KaDinkes.

Meski Non Reaktif, namun sampel pasien untuk dilakukan Swab test atau PCR sudah diambil sebelumnya.

"Untuk memastikan, sampel pasien sudah diambil untuk dilakukan Swab Test, sampai dengan meninggalnya pasien tersebut, siang tadi, hasil Swab test nya belum keluar," lagi kata KaDinkes.

Terkait prosesi pemakaman pasien tersebut, KaDinkes menambahkan, pemakaman dilakukan hari ini dengan tetap menggunakan protokol COVID-19.

"Meskipun hasil RDT nya non reaktif, sementara menunggu hasil Swab, tetap menggunakan protokol COVID-19, untuk meminimalisir kemungkinan terburuk," jelasnya.

Diketahui, pasien yang berusia 19 tahun tersebut memiliki riwayat penyakit penyerta, yaitu gangguan fungsi hati, dan dari rekam jejak yang dilakukan, pasien tersebut memiliki kontak langsung dengan pasien 18 yang sebelumnya telah dimakamkan. (DiskominfoSandiAmbon)

Pasca 10 Warga Hamadi Positif Corona, Gugus Tugas Kota Jayapura Akan Batasi Aktivitas di Jayapura Selatan

Posted: 08 May 2020 11:13 PM PDT

Pasca 10 Warga Hamadi Positif Corona, Gugus Tugas Kota Jayapura Akan Batasi Aktivitas di Jayapura SelatanJAYAPURA, LELEMUKU.COM - Meningkatnya 10 pedagang ikan keliling yang positif Corona Virus Disease atau Covid 19,  yang beralamat di Hamadi, pemerintah Kota Jayapura berencana membatasi aktivitas warga disejumlah kompleks di distrik Jayapura Selatan.

"Tadi malam ada penambahan 10 orang  yang positif, dari hasil  Swab penjual ikan di kota Jayapura, penjual ikan kita yang terbanyak positif adalah dari warga pasar hamadi,"kata Wakil Wali Kota Jayapura yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kota Jayapura, Ir. H. Rustan Saru MM, Usai memimpin rapat terbatas Tim Gugus Tugas Covid Kota Jayapura, Jumat 8 Mei 2020.

Dengan meningkatnya  jumlah positif  warga kota Jayapura di wilayah Hamadi, pihaknya mengambil langka cepat, untuk memutus mata rantai penyebaran covid 19 dengan menutup pasar hamadi yang dimulai senin 11 Mei 2020.

"Senin besok pasar hamadi akan kita tutup sementara untuk tidak beroperasi hingga 2 minggu kedepan," ungkap Wakil Wali Kota Jayapura.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan penutupan sejumlah akses warga di kompleks dimana tempat tinggal warga yang positif corona.

"Yaitu lokasi hamadi rawa satu, tembus ke argapura, akan kita tutup, kemudian lokasi dibelakang Hamadi Pontong, dan belakang smu empat, juga akan kita tutup,"tegas Wakil Wali Kota.

Untuk memastikan kembali warga pasar ikan di hamadi, terbebas dari Penyebaran Corona, pokja penanganan gugus tugas covid 19 kota Jayapura akan melakukan Rapid Test kepada warga setempat. Jika terdapat reaktif corona, pihaknya akan menutup Pasar ikan Hamadi.

Selain memeriksa rapid test, pihaknya akan mendata jumlah warga untuk mendapat bantuan selama penutupan berlangsung. "Kita rapid tes semuanya agar kita tahu pasti berapa yang reaktif disitu,"cetus Wakil Wali Kota.

Guna memutus penyebaran covid 19, tim pokja penindakan akan menyediahkan tempat khusus bagi keluarga warga yang positif terpapar Corona, atau kepada mereka yang reaktif rapid test, termasuk kepada mereka yang Orang Tanpa Gejala (OTG) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) untuk menjalani isolasi diri.

"Ini untuk kita karantinakan satu tempat sehingga muda kita control dan kita awasi,"jelas Wakil Walikota.

"Pihaknya berharap, warga dapat ketahui dan memahami agar tidak kaget, jika kita tiba-tiba menutup pasar hamadi dan melakukan lockdown di Pasar hamadi, Hamadi Rawa, Hamadi Pontong, ini merupakan langka konkrit, karena disana merupakan daerah mengawatirkan menjadi zona merah, "tambahnya.

Wakil Wali Kota juga meminta kerja sama warga untuk bersama sama menekan penyebaran covid 19 yang terus menhantui dan mengancam kita semua.

Hingga kini, 10 pedagang ikan keliling telah menjalani perawatan medis di rumah sakit umum daerah Dok dua Jayapura. (HumasKotaJayapura)

Debbie Louhenapessy Serahkan 250 APD ke Dinas Kesehatan Kota Ambon Untuk 22 Puskesmas

Posted: 08 May 2020 11:13 PM PDT

Debbie Louhenapessy Serahkan 250 APD ke Dinas Kesehatan Kota AmbonAMBON, LELEMUKU.COM – Peduli terhadap keselamatan dan kesehatan para tenaga medis yang menjalankan tugas di Kota Ambon, Provinsi Maluku. My Home Ambon mendonasikan 250 APD.

APD tersebut diserahkan Koordinator My Home Ambon, Debbie Louhenapessy kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, dr.Wendy Pelupessy, Jumat (8/5/2020) di Ruang Rapat VIP Balaikota Ambon.

Saat penyerahan, Koordinator My Home Ambon mengatakan, bantuan yang diberikan sebagai rasa kepedulian sekaligus terima kasih kepada para tenaga medis yang selama ini telah membantu melayani masyarakat.

"Mereka adalah garda terdepan dalam penanganan COVID-19, dimanapun itu, dibelahan dunia manapun, para medis adalah garda terdepan dalam penanganan COVID-19. Bantuan ini sebagai wujud kepedulian kami sekaligus rasa terima kasih kami atas pengorbanan mereka," kata Koordinator.

Koordinator menjelaskan, My Home Ambon turut mengambil bagian bersama dalam membantu sesama dalam rumah besar Indonesia lewat gerakan My Home Indonesia, APD for Indonesia.
My Home Indonesia bersama Yayasan Bersinar bekerjasama dalam gerakan APD for Indonesia untuk mendonasikan 30 ribu APD untuk Indonesia.

"My Home Ambon turut serta dalam gerakan ini dan menyumbang sebanyak 2.780 APD. Untuk yang tadi adalah pengiriman pertama yang dibagikan kepada 22 Puskesmas di Kota Ambon, Klinik Evangeline Booth dan Rumah Sakit di Saumlaki. Pembagian APD for Indonesia ini berdasarkan permintaan dari Puskesmas, Klinik dan RS ke My Home Indonesia," terang Koordinator.

Pada kesempatan itu, Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan, dr.Wendy Pelupessy mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan.
"Atas nama seluruh tenaga medis yang bertugas di Kota Ambon, saya ucapkan terima kasih kepada My Home Indonesia atas bantuan yang diberikan," kata Kadis.

Bantuan 250 APD berupa Baju Hazmat tersebut, lanjut Kadis, akan diserahkan ke 22 Puskesmas yang tersebar di Kota Ambon. (DiskominfoSandiAmbon)

Jefirstson Riwu Kore dan Hermanus Man Serahkan 1,500 Bingkisan Makanan ke Umat Muslim di Kota Kupang

Posted: 08 May 2020 11:13 PM PDT

Jefirstson Riwu Kore dan Hermanus Man Serahkan 1,500 Bingkisan Makanan ke Umat Muslim di Kota KupangKUPANG, LELEMUKU.COM - Sebagai wujud solidaritas terhadap umat muslim Kota Kupang yang sedang menjalankan ibadah puasa di tengah pandemik Covid-19, Pemerintah Kota Kupang menyerahkan 1.500 bingkisan makanan berupa menu takjil dan makanan siap saji untuk buka puasa ke sejumlah masjid dan panti asuhan. Aksi berbagi takjil ini dilakukan langsung oleh Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, M.M., M.H. dan Wakil Wali Kota dr. Hermanus Man, Rabu (6/5/2020) sore, menjelang waktu berbuka puasa. Keduanya berpencar untuk menyerahkan takjil di sejumlah titik yang telah ditentukan.

Tempat pertama yang dikunjungi Wali Kota Kupang adalah Panti Asuhan Aisyah di Kelurahan Kayu Putih, dilanjutkan ke Masjid Nurul Iman di Kelurahan Oebobo. Kemudian Wali Kota yang didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Drs. Yoseph Rera Beka menyerahkan takjil di Masjid At-Taqwa Naikoten Satu dan berakhir di Panti Asuhan Nurul Sa'adah Fontein. Turut hadir pada penyerahan tersebut para camat dan lurah setempat.

Kepada para pengurus masjid dan panti asuhan yang ditemui, Wali Kota menjelaskan bahwa agenda buka puasa bersama yang selalu dilaksanakan setiap tahunnya, ditiadakan tahun ini karena adanya pandemi Covid-19 yang terjadi, "biasanya tiap tahun kami menyelenggarakan buka puasa bersama dengan umat muslim Kota Kupang, namun di tahun ini tidak dilaksanakan karena adanya Covid-19, sebagai gantinya hari ini saya dan Pak Wakil berpencar untuk membagikan makanan buka puasa di beberapa masjid dan panti asuhan, sebagai wujud solidaritas Pemerintah terhadap umat muslim yang berpuasa ditengah pandemi, kami berharap ini dapat membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan, terutama untuk anak-anak di panti asuhan," jelas Jeriko.

Wali Kota kepada umat muslim berharap pembatasan aktivitas sosial terkait adanya pandemi Covid-19 di Kota Kupang tidak mengurangi kekusyukan umat dalam menjalankan ibadah puasa serta tetap mengimbau agar seluruh masyarakat menaati imbauan Pemerintah demi memutus mata rantai penyebaran virus corona "semoga dalam kondisi saat ini, justru ibadah bapak ibu dan saudara-saudara umat muslim lebih ditingkatkan. Mari kita berdoa agar kondisi ini segera berakhir serta dukung upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran virus dengan mematuhi imbauan, tetap dirumah saja, cuci tangan dengan sabun, pakai masker serta physical distancing," ujar Wali Kota.

Dalam kesempatan yang sama, pihak Masjid dan Panti Asuhan yang menerima bingkisan dari Wali Kota menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kota Kupang yang telah memberikan perhatian terhadap umat muslim yang sedang menjalankan puasa ramadhan ditengah pandemi global yang juga melanda Kota Kupang. Mereka pun berharap keadaan darurat ini segera berakhir dan segala aktifitas terutama peribadahan dapat berjalan normal kembali.

Turut mendampingi Wali Kota, Kepala Bagian Prokompim Setda Kota Kupang, Ernest S. Ludji, S.STP., M.Si., Kepala Bagian Kesra Setda Kota Kupang, Drs. Matheus Eustakhius. Pejabat yang tampak hadir di lokasi masing-masing antara lain Camat Oebobo, Matheos A. H.T Maahury, S.E., Camat Kota Raja, Achrudin Abubakar, S.Sos., M.Si., Lurah Kayu Putih, Jap Yesua, S.H., Lurah Naikoten I, Budi Imanuel Izaac, S.H., Lurah Oebobo, Jon E. P. Purba, S.E., dan Lurah Fontein Yosef Suhardin, S.Sos.

Jefirstson Riwu Kore dan Hermanus Man Serahkan 1,500 Bingkisan Makanan ke Umat Muslim di Kota KupangSementara itu Wakil Wali Kota Kupang mengawali kunjungannya di Panti Asuhan Al Hikmah Kelurahan Nun Baun Sabu. Kepada para pengelola panti asuhan dan Imam Masjid yang menerima bantuan tersebut Wawali menyampaikan takjil yang diserahkan hari ini merupakan wujud kepedulian Pemkot terhadap kesulitan yang dialami warga akibat Covid-19. Senada dengan Wali Kota, Wakil Wali Kota mengakui bahwa agenda rutin tahunan Pemkot Kupang bulan ramadhan yakni acara buka puasa bersama tidak dapat dilaksanakan tahun ini karena ancaman wabah covid dan kewajiban untuk membatasi aktivitas sosial sehingga Pemkot Kupang untuk mengganti agenda tersebut dengan kegiatan berbagi seperti ini, di mana Wali Kota dan Wawali turun ke sejumlah lokasi untuk membagikan langsung makanan berbuka puasa.

Ketua MUI Provinsi NTT, Abdul Kadir Makarim yang juga merupakan pengelola panti asuhan Al Hikmah menyampaikan terima kasih kepada Pemkot Kupang yang tetap menunjukkan kepeduliannya kepada warga di tengah wabah Covid 19 ini. Panti asuhan ini menurutnya berdiri sejak tahun 1992 pasca gempa tsunami yang melanda Pulau Flores waktu itu. Anak-anak yatim piatu akibat bencana itu mereka rawat dan besarkan di panti asuhan tersebut. Saat ini ada 25 orang anak yatim piatu yang mereka rawat di Panti Asuhan Al Hikmah.

Setelah dari panti asuhan Al Hikmah, Wawali bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Iskandar Kapitan dan Camat Alak, Ridhon A. Bire, S.IP. melanjutkan perjalanan berbagi makanan berbuka puasa ke Panti Asuhan Attin di Kelurahan Namosain, kemudian ke Masjid Al-Anzhar Penkase Oeleta dan berakhir di Masjid Nurul Hikmah Alak. Turut hadir para lurah dan Babinsa serta Babinkamtibmas setempat. (PKP)

Christian Sohilait Apresiasi Aplikasi Belajar Online Sendiri Buatan SMA 3 Jayapura

Posted: 08 May 2020 11:13 PM PDT

Christian Sohilait Apresiasi Aplikasi Belajar Online Sendiri Buatan SMA 3 JayapuraJAYAPURA, LELEMUKU.COM - Di tengah kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua yang memperpanjang status tanggap darurat akibat pandemi Virus Corona, aplikasi video conference seperti Zoom menjadi sangat populer di kalangan sekolah.

Seluruh aktivitas belajar mengajar oleh guru dan murid pun kini di lakukan dari rumah melalui aplikasi video conference tersebut.

Namun demikian aplikasi Zoom nyatanya terbatas pada 45 pengguna. Sehingga para guru harus membagi dua sesi untuk satu mata pelajaran, bila memiliki murid lebih dari 45 orang dalam satu kelas.

Tak mau kalah dengan aplikasi yang tengah naik daun itu, SMA 3 Jayapura pun mulai berinovasi sehingga mampu menciptakan aplikasi belajar online sendiri sehingga mampu mengundang peserta dengan jumlah yang tidak terbatas.

"Makanya kita sangat mengapresiasi inovasi dari pihak SMA 3 Jayapura. Sehingga saya punya pemikiran supaya aplikasi ini dapat dipakai oleh semua sekolah yang ada di Papua," terang Kepala Dinas Pendidikan Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Papua, Christian Sohilait, di Jayapura, Jumat (8/20/2020).

Keunggulan lain dalam aplikasi itu, interaksi bisa dilakukan secara langsung, baik dari guru kepada kepala sekolah, kemudian siswa kepada guru.

"Artinya aplikasi ini dapat dipantau oleh kepala sekolah saat guru sedang mengajar. Maka itu, saya ingin mendorong supaya aplikasi ini bisa segera diterapkan sehingga pelajar yang sedang berada di rumah karena pandemi corona, bisa terbantu," ucap ia.

Kepala Sekolah SMA 3 Jayapura, Anto Joko Martono, memastikan aplikasi belajar online itu masih butuh sentuhan akhir untuk memperbaiki sejumlah kekurangan.

Kendati demikian bila sudah maksimal dia optimis, akan sangat membantu tugas guru dan murid.

"Sebab aplikasi ini bisa direkam sejak awal pelajaran diberikan hingga selesai. Untuk itu, kita mohon dukungan doa agar supaya aplikasi ini bisa segera dibenahi dan kita harap bisa membantu seluruh sekolah di Papua dalam menjalankan tugas belajar mengajar di Papua," harapnya. (DiskominfoPapua)

Ruben Moriolkosu Pastikan Kelengkapan Rumah Karantina Terpenuhi Sebelum Kedatangan 48 Penumpang KM Sabuk 103

Posted: 08 May 2020 10:43 PM PDT

Ruben Moriulkossu Pastikan Kelengkapan Rumah Karantina Terpenuhi Sebelum Kedatangan 48 Penumpang KM Sabuk 103 SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, Drs. Ruben Benharvioto Moriolkossu, MM pastikan segala kebutuhan dari rumah karantina terpusat akan dilengkapi sebelum kedatangan 48 penumpang KM Sabuk Nusantara pada Sabtu (09/05/2020).

"Kesiapan rumah karantina memang disadari belum maksimal tetapi lewat koordinasi dengan Wakapolres Lodevicus Tethool selaku koordinator pelayanan dan pencegahan, dr. Juliana selaku coordinator rumah karantina dan Kadis Kesehatan dr. Tomasoa. Maka terkait dengan kekurangan segera  dilengkapi," kata dia kepada media pada Jumat malam (09/05/2020).

Moriolkossu mengungkapkan bahwa kewajiban Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanimbar adalah menerima seluruh penumpang kapal tersebut, yang terdiri dari mahasiswa sebanyak 30 orang, 12 petugas PLN, dua anggota polisi dan empat anggota TNI dari Kota Ambon dan Kota Tual dengan memberlakukan protocol kesehatan bagi semua pelaku perjalanan penumpang tanpa terkecuali. Sehingga dirinya sendirilah yang mengawal proses penganggaran hingga nanti pencairan dana untuk kebutuhan dasar rumah karantina, seperti kasur, makan dan minum serta air bersih.

"Kami mohon dukungan doa dari semua pihak agar semua berjalan dengan baik, karena memang dari awal kita tidak menduga kalau rumah karantina yang masih sementara proses penyiapan ini sudah harus digunakan. Kami kemarin sudah berterima kasih karena ada pembatasan tutup akses penerbagan laut dan udara. Tetapi mengingat 30 mahaisswa ini setelah ikut masa karantina di Ambon dengan batas waktu hingga 29 April dan oleh gugus tugas Ambon sudah dinyatakan negative corona. Berdasarkan keterangan dari salah mahasiswa Ratuanak mereka bisa tinggal bersama keluarga, tetapi warga setempat lwat RT dan RW tidak bersedia menerima mereka," ungkapnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanimbar, Jidon Kelmanutu , ST menilai rumah karantina terpusat yang berlokasi di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 4 Tanimbar belum siap dalam menyambut sebanyak 48 penumpang KM Sabuk Nusantara.

Hal tersebut ia ungkapkan saat melihat langsung kesiapan dari rumah karantina yang berlokasi di Desa Lolurun, Kecamatan Wertamrian pada Jumat (08/05/2020) dimana baru tersedia sebanyak 20 tempat tidur tanpa kasur.

Kelmanutu pun akan segera berkoordinasi dengan Bupati Tanimbar, Petrus Fatlolon, SH., MH selaku Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan pencegahan Pandemi Virus Corona atau Novel Coronavirus (COVID-19) untuk melengkapi segara kebutuhan dari rumah karantina tersebut.

"Rumah karantina terpusat ini belum siap menyambut 48 penumpang sabuk 103. Oleh karena itu kami akan segera koordinasi dengan bupati, langkah-langkahnya beliau pasti lebih tahu, Karena waktunya kan tinggal besok. Kami berharap hari ini bisa mengurus segala sesuatunya hingga tuntas dan hari ini juga harus kerja ekstra. Kalau anggaran sudah bisa cair hari ini harus kerja ekstra," pintanya kepada media saat mengikuti simulasi penjemputan para penumpang itu di SMA Negeri 4 Tanimbar pada Kamis (08/05/2020). (Albert Batlayeri)

Klemen Tinal dan Paulus Waterpauw Serahkan Bantuan Sembako dengan Target 30 Ribu Warga Jayapura Raya

Posted: 08 May 2020 10:43 PM PDT

Klemen Tinal dan Paulus Waterpauw Serahkan Bantuan Sembako dengan Target 30 Ribu Warga Jayapura RayaJAYAPURA, LELEMUKU.COM - Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal bersama Kapolda Papua Irjen Pol. Paulus Waterpauw pada hari Jumat (8/5/2020) kembali menyerahkan bantuan sembako dan bahan pangan lokal secara simbolis ke warga masyarakat di Jayapura Raya. 

Tiga titik penyerahan bantuan itu, yakni di Lapangan Sepak Bola Kampung Yoka, Kota Jayapura, Balai Kampung Yokiwa Kabupaten Jayapura dan yang terakhir di Kantor Kerukunan Keluarkan Sulawesi Selatan (KKSS) Papua, Entrop, Kota Jayapura. 

Usai penyerahan bantuan, Wagub Klemen memastikan agenda tersebut merupakan bagian dari program Pemprov Papua dalam rangka meringankan beban warga yang terdampak Covid-19 di bumi cenderawasih.

Dimana sesuai rencana, bantuan sosial sembako akan disalurkan kepada sebanyak 17 ribu orang pada tahap awal, sementara target akhir diharapkan terdistribusi kepada lebih dari 30 ribu warga terdampak Covid-19 di provinsi tertimur di Indonesia ini.

"Tapi sekali lagi penyerahan ini kita lakukan kepada by name dan by addres yang sudah terdata hasil kolaborasi instansi terkait dengan dinas di kabupaten dan kota. Namun kepada mereka yang tidak ada KTP makanya kita berikan melalui kerukunan keluarga yang ada di Papua. Seperti yang tadi kami serahkan di KKSS Papua".

"Intinya penyerahan tadi hanya simbolis, tapi dari dinas dan instansi terkait di provinsi akan secara terus menerus melakukan tugas dan fungsi mereka dalam menyalurkan sembako kepada yang membutuhkan,"ungkap Klemen.

Sementara ditanya wartawan terkait masih kurangnya kesadaran warga Kota Jayapura dan sekitarnya akan upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Klemen sependapat dan menilai warga bumi cenderawasih masih belum peduli dengan kesehatannya sendiri.

Terbukti masih banyak warga yang berkerumun tanpa menggunakan masker sedangkan aktivitas di jalan raya masih sangat padat.

"Sebetulnya kedisiplinan ini penting karena untuk mengatasi corona hanya dengan berdiam diri di rumah. Lalu tidak beraktivitas di jalan. Dengan begitu mata rantai penyebaran virus corona bisa cepat selesai".

"Sekali lagi kata kuncinya adalah disiplin dan kurangi aktivitas di luar rumah. Makanya kita berikan bantuan supaya warga terdampak bisa tinggal di rumah. Makanya sekali lagi kami mengajak agar masyarakat mari ikuti apa yang diarahkan pemerintah untuk tetap tinggal, belajar dan bekerja dari rumah," imbaunya. (DiskominfoPapua)

Jidon Kelmanutu Nilai Rumah Karantina Terpusat Tanimbar Belum Siap Sambut 48 Penumpang KM Sabuk 103

Posted: 08 May 2020 10:43 PM PDT

Jidon Kelmanutu Nilai Rumah Karantina Terpusat Tanimbar Belum Siap Sambut 48 Penumpang KM Sabuk 103SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Wakil Ketua Satu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, Jidon Kelmanutu , ST menilai rumah karantina terpusat yang berlokasi di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 4 Tanimbar belum siap dalam menyambut sebanyak 48 penumpang KM Sabuk Nusantara pada Sabtu (09/05/2020).

Hal tersebut ia ungkapkan saat melihat langsung kesiapan dari rumah karantina yang berlokasi di Desa Lolurun, Kecamatan Wertamrian pada Jumat (08/05/2020) dimana baru tersedia sebanyak 20 tempat tidur tanpa kasur.

Kelmanutu pun akan segera berkoordinasi dengan Bupati Tanimbar, Petrus Fatlolon, SH., MH selaku Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan pencegahan Pandemi Virus Corona atau Novel Coronavirus (COVID-19) untuk melengkapi segara kebutuhan dari rumah karantina tersebut.

"Rumah karantina terpusat ini belum siap menyambut 48 penumpang sabuk 103. Oleh karena itu kami akan segera koordinasi dengan bupati, langkah-langkahnya beliau pasti lebih tahu, Karena waktunya kan tinggal besok. Kami berharap hari ini bisa mengurus segala sesuatunya hingga tuntas dan hari ini juga harus kerja ekstra. Kalau anggaran sudah bisa cair hari ini harus kerja ekstra," pintanya kepada media saat mengikuti simulasi penjemputan para penumpang itu di SMA Negeri 4 Tanimbar pada Kamis (08/05/2020).

Sementara itu, Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanimbar, Drs. Ruben B. Moriolkossu, MM pastikan segala kebutuhan dari rumah karantina terpusat akan dilengkapi sebelum kedatangan 48 penumpang KM Sabuk Nusantara.

"Kesiapan rumah karantina memang disadari belum maksimal tetapi lewat koordinasi dengan Wakapolres Lodevicus Tethool selaku koordinator pelayanan dan pencegahan, dr. Juliana selaku coordinator rumah karantina dan Kadis Kesehatan dr. Tomasoa. Maka terkait dengan kekurangan segera  dilengkapi," kata dia kepada media pada Jumat malam (08/05/2020).

Moriolkossu mengungkapkan bahwa kewajiban Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanimbar adalah menerima seluruh penumpang kapal tersebut, yang terdiri dari mahasiswa sebanyak 30 orang, 12 petugas PLN, dua anggota polisi dan empat anggota TNI dari Kota Ambon dan Kota Tual dengan memberlakukan protocol kesehatan bagi semua pelaku perjalanan penumpang tanpa terkecuali. Sehingga dirinya sendirilah yang mengawal proses penganggaran hingga nanti pencairan dana untuk kebutuhan dasar rumah karantina, seperti kasur, makan dan minum serta air bersih. (Albert Batlayeri)

Bersihkan Taman Bunga Bersama, Petrus Fatlolon Ajak Generasi Muda Tanimbar Selalu Giat dan Rajin

Posted: 08 May 2020 08:13 PM PDT

Bersihkan Taman Bunga Bersama, Petrus Fatlolon Ajak Generasi Muda Tanimbar Selalu Giat dan RajinSAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Bupati Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, Petrus Fatlolon, SH., MH memotivasi para generasi muda di daerah tersebut selalu rajin dan giat bekerja dan jangan malas-malasan, sebab menurutnya orang malas tidak akan pernah berhasil dalam hidup.

Hal itu ia sampaikan kepada anak-anak kecil yang spontan ikut membantunya saat merapihkan taman bunga sembari berolahraga pagi di Jalan Poros Saumlaki. Dalam percakapannya bersama anak-anak, Fatlolon bertanya apakah mereka sering membantu orangtua dan pekerjaan apa yang mereka lakukan. Kemudian anak-anak itu menjawab bahwa mereka sudah bisa  menimba air, cuci piring, menyapu dan mengepel rumah.

"Kalau orang malas tidak akan berhasil, kamu bantu orangtua tidak dirumah. Bantu apa saja?  Trus kamu sudah latihan masak kah belum? Siapa yang bisa masak nasi, tetapi nasinya tidak jadi bubur kan," tanya dia. 

Kemudian Fatlolon kembali bertanya, siapa yang sudah bisa memasak nasi. Anak-anak itu pun menjawab mereka bisa, lalu putra Meyano itu kembali melemparkan pertanyaan, bagaimana caranya agar memasak nasi dan tidak menjadi bubur. Setelah itu, salah satu anak pun menjawab bahwa caranya adalah ukuran air dan beras harus sama agar nasi tidak menjadi bubur.

"Jadi ukuran beras setinggi ruas jari begini, maka air juga setinggi itu. Betul ade bilang benar, itu nasinya jadi bagus tetapi kalau air lebih, maka nasi akan jadi bubur, kalau air kurang nasi akan keras. Jadi anak-anak musti bantu orangtua ya, untuk masak , cuci piring itu wajib," ajaknya.
Bersihkan Taman Bunga Bersama, Petrus Fatlolon Ajak Generasi Muda Tanimbar Selalu Giat dan Rajin
Menyelesaikan percakapannya bersama anak-anak, Bupati pun kembali mengingatkan mereka untuk rajin belajar dan berdoa, karena untuk menjadi juara di kelas harus menjadi anak pintar dan menjadi anak yang pintar hanya dengan rajin belajar dan berdoa.

"Siapa yang dapat juara satu disekolah, anak-anak tahu tidak, kenapa sampai dia dapat juara? Karena pintar. Kenapa sampai dia pintar? Karena rajin belajar, tidak ada orang pemalas yang pintar, kalau mau pintar harus rajin belajar. Kalau di rumah kamu berdoa dengan orangtua, siapa yang berdoa? Lalu orangtua beri kesempatan kamu berdoa tidak? Anak-anak harus ikut berdoa bersama orangtua ya," pinta dia. 

Sebelumnya Bupati Fatlolon pun pernah membeberkan kisah hidupnya, dimana tantangan hidup yang berat dan keras telah membuat dirinya sebagai pribadi yang hebat dan menjadi berkat bagi sesama.

"Menjadi seorang yang hebat ternyata harus ditempuh lewat tantangan hidup yang luar biasa," ungkap dia kepada Lelemuku.com pada Senin (20/05/2019) lalu.

Bersihkan Taman Bunga Bersama, Petrus Fatlolon Ajak Generasi Muda Tanimbar Selalu Giat dan RajinBupati Fatlolon mengisahkan perjalanan hidupnya yang diawali pada usia sembilan tahun saat dirinya duduk di bangku kelas empat Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT). Petrus kecil selalu mendapat tugas rutin dari sang ibu, yaitu sebelum berangkat sekolah dirinya harus berjualan sayur dan bawang.

Menginjak usia 12 tahun ia harus merasakan kepahitan hidup dimana kehilangan sosok ibu yang penyanyang. Setelah lulus SD Petrus remaja diantar sang Ayah untuk bersekolah di Kota Ambon.

Disana ia tinggal dan melakukan segala hal seorang diri hingga bekerja untuk bertahan hidup mulai dari menjadi kondektur angkot, tukang sapu bioskop, tukang pikul air dan meja jualan pedagang serta kenek perahu Poka ke Galala. Puncaknya Fatlolon putus kuliah dan memilih meninggalkan sanak saudara untuk merantau ke Provinsi Papua.

Perjalanannya itu, kini mengantarkannya pada kesuksesan saat ini dimana lewat penjalanan hidup yang berat dengan begitu banyak kisah yang memiluhkan tersebut membuat Fatlolon mampu berdiri untuk membuat perubahan di kampung halaman Tanimbar dengan membawa visi besar, yaitu menjadikan masyarakat Kepulauan Tanimbar yang sehat, cerdas, berwibawa dan mandiri.

"Akhirnya kembali pulang menempah kehidupan yang baru dengan berbagai kesulitan tadi, tidak pernah seorang Petrus itu membayangkan bahwa akhirnya dia membangun sebuah perusahan swasta yang bergerak di bidang migas sebagai kontraktor yang bisa menyerap ribuan  tenaga kerja, terpilih disana sebagai anggota legislatif dan karena campur tangan yang besar dari Tuhan seorang Petrus terpilih sebagai seorang Bupati Tanimbar saat ini," kisahnya.  (Laura Sobuber)